Obligasi subordinasi Laporan Keuangan Interim 30 Juni 2014

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 537– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES continued ae. Pelaporan segmen lanjutan ae. Segment reporting continued Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Dewan Direksi. Berdasarkan PSAK 5 Revisi 2009, sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. The Bank presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 Revised 2009, “Operating Segments”. The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Directors. Under SFAS 5 Revised 2009, a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are difference from those of other business segments. Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari: pensiunan, pegawai, komersial, treasuri, pendanaan dan lain-lain untuk aset dan berdasarkan jenis produk simpanan untuk liabilitas lihat Catatan 45. The Bank discloses the operating segment based on business segments that consist of: pensioner, employee, commercial, treasury, funding and others for assets and based on type of deposits’ products for liabilities see Note 45. Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Bank melaporkan segmen sekunder berdasarkan daerah Jawa Barat, Jakarta dan lainnya lihat Catatan 45. A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments. Bank prepares the secondary segment information based on West Java, Jakarta and others see Note 45. af. Laba per saham af. Earnings per share Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif. Laba bersih per saham dasar dicatat sesuai dengan PSAK 56 Revisi 2011 - Laba Per Saham. Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares. Basic earning per share is recorded in accordance with SFAS 56 Revised 2011 - Earnings Per Share.