OPERATING SEGMENTS Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 5100– Schedule 45. SEGMEN OPERASI lanjutan

45. OPERATING SEGMENTS continued Segmen geografis lanjutan

Geographical segment continued 2012 Jawa Barat Jakarta Lainnya Eliminasi Jumlah West Java Jakarta Others Elimination Total Penghasilan bunga-bersih 362,156 13,894 56,370 - 432,420 Net interest income Pembentukan cadangan Allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses on atas aset keuangan dan financial and non- non keuangan 23,986 11,768 4,515 - 40,269 financial assets Pendapatan operasional lainnya 294,077 110,986 49,610 403,870 50,803 Other operating income Beban tenaga kerja 100,841 13,802 16,046 - 130,689 Personnel expense General and administrative Beban umum dan administrasi 439,505 62,036 56,758 403,870 154,429 expenses Laba operasional bersih 91,901 37,274 28,661 - 157,836 Net operating income Pendapatan dan beban Income and expenses bukan operasional 87,748 72,564 17,754 - 2,570 from non operations Income before Laba sebelum pajak penghasilan 4,153 109,838 46,415 - 160,406 income tax Beban pajak penghasilan 41,534 - - - 41,534 Income tax expense Laba bersih 37,381 109,838 46,415 - 118,872 Net income Jumlah aset 5,056,619 2,834,573 1,334,079 1,598,060 7,627,211 Total assets Jumlah liabilitas 6,182,398 1,603,545 901,390 1,598,060 7,089,273 Total liabilities 2011 JawaBarat Jakarta Lainnya Eliminasi Jumlah West Java Jakarta Others Elimination Total Penghasilan bunga bersih 247,190 50,230 22,819 - 320,239 Net interest income Pembentukan cadangan Allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses on atas aset keuangan dan financial and non- non keuangan 2,206 225 2,651 - 4,632 financial assets Pendapatan operasional lainnya 207,525 64,460 29,330 269,087 32,228 Other operating income Beban tenaga kerja 74,904 12,548 6,866 - 94,318 Personnel expense General and administrative Beban umum dan administrasi 320,978 57,460 30,093 269,087 139,444 expenses Laba operasional bersih 61,039 44,457 17,841 - 123,337 Net operating income Pendapatan dan beban Income and expenses bukan operasional 55,357 34,526 19,301 - 1,530 from non operations Income before Laba sebelum pajak penghasilan 5,682 78,983 37,142 - 121,807 income tax Beban pajak penghasilan 31,764 - - - 31,764 Income tax expense Laba bersih 26,082 78,983 37,142 - 90,043 Net income Jumlah aset 3,360,751 1,771,921 771,456 818,366 5,085,762 Total assets Jumlah liabilitas 3,768,726 1,144,500 517,728 818,366 4,612,588 Total liabilities PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014, 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2014, 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 5101– Schedule 46. MANAJEMEN RISIKO

46. RISK MANAGEMENT

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank senantiasa dihadapkan pada berbagai risiko finansial maupun risiko non-finansial. Perkembangan bisnis yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks sehingga Bank harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis perbankan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip manajemen risiko yang diterapkan akan sangat mendukung Bank untuk dapat beroperasi secara lebih berhati-hati. Prinsip-prinsip manajemen risiko tersebut pada dasarnya telah menjadi standar bagi dunia perbankan yang penerapannya diarahkan oleh Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia No. 58PBI2003 tanggal 19 Mei 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 521DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. In conducting its function as a financial intermediary institution, the Bank always faces financial and non- financial risks. The rapid development in banking business externally and internally have resulted in a more complex risk for banks which forces the Bank to implement a proper risk management to adapt with the banking business. Therefore, the risk management principle implemented will highly support the Bank to operate in a prudent manner. The risk management principles have become a standard for banking industry which implementation is regulated by Bank Indonesia through BI regulation No. 58PBI2003 dated 19 May 2003 amended by BI regulation No. 1125PBI2009 dated 1 July 2009 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank” and BI Circular Letter No. 521DPNP dated 29 September 2003 concerning the implementation of “Risk Management for Commercial Bank”. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit merupakan potensi kerugian yang terjadi disebabkan oleh kegagalan debitur maupun pihak lawan counterparty dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank terutama aktivitas perkreditan dan aktivitas tresuri baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Credit risk represents a potential loss arising from the failure of a debtor or a counterparty to fulfil their contractual obligation to the Bank. The credit risk could incur from several functional activities of the Bank particularly credit and treasury activities including those recorded in the banking book or trading book. Manajemen risiko kredit diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit yang berprinsip kehati-hatian prudent agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Loan “NPL”, serta mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Oleh karena itu, Bank menetapkan kebijakan dan pedoman tertulis yang mencakup Kebijakan Perkreditan Bank, Kebijakan Pelaksanaan Perkreditan, Kebijakan Penyelesaian Kredit Bermasalah, Kebijakan Surat Berharga dan Kebijakan Interbank Money Market Credit risk management is mainly to improve the balance of credit expansion and the prudent credit management that could mitigate the risk of the deterioration of loan quality or loans become non- performing loan, and to optimise the use of capital allocated for the credit risk. Therefore, the Bank sets a written policy and procedure which includes the Bank’s Credit Policy, Credit Implementation Policy, Non performing Loans Settlement Policy, Marketable Securities Policy and Interbank Money Market Policy.