124 b.
Peningkatan SIZE sebesar 1 akan menururunkan Return sebesar 0.027856
; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan. c.
Peningkatan BtM sebesar 1 akan menambah Return sebesar 0.000587
; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan. d.
Peningkatan beta sebesar 1 akan menurunkan Return sebesar 0.003956
; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan. e.
Peningkatan earning sebesar 1 akan menambah Return sebesar 0.0000148
; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh Size, Btm, Beta, dan Earning terhadap ZScore serta bersama
– sama pengaruhnya terhadap Return baik secara persial maupun simultan
pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia periode 2009-2013 dengan alat dibantu program Eviews 7.1.
a. Regresi Model I Pengaruh Ukuran Perusahaan , beta, book to
market, dan earning, terhadap financial distress 1
Pengujian Hipotesis Parsial
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui variabel independen mana yang berpengaruh terhadap variabel dependen.
Pengujian hipotesis secara parsial menggunakan statistik uji t,
125 kemudian melihat tingkat signifikansi dengan taraf kesalahan
sebesar 5. Ketentuan pengujian hipotesis secara parsial, yaitu : H0 tidak signifikan dan H1 signifikan
Jika thitung ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika thitung ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Langkah untuk melakukan uji t adalah menentukan nilai t-hitung dan t-tabel. Persamaan Model I perhitungannnya adalah t
tabel
dk = 325 - 4 = 321
, α=5 = 1.967382.
Tabel 4.15 Regresi Terbaik
Fixed Effect FEM Model I
Dependent Variable : ZScore
Method : Panel Least Squares
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
2.302475 2.847104
0.808708 0.4194
Size 0.006185
0.103323 0.059858
0.9523 Btm
0.118766 0.034290
3.463602 0.0006
Beta 0.046491
0.021965 2.116569
0.0353 Earning
0.000714 0.000104
6.863599 0.0000
R-squared 0.948639 ProbF-statistic 0,00000
Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS Hasil yang didapat yaitu sebagai berikut :
a Size terhadap ZScore
Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.9523. Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai
0.95230.05, maka H
1
ditolak dan Ho diterima yaitu variabel size memiliki hubungan tidak signifikan terhadap variabel
126 zscore. Variabel Size mempunyai t
hitung
yakni 0.059858 dengan t
tabel
=1.967382. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel Size tidak memiliki kontribusi terhadap ZScore.
sehingga ukuran perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar tidak ada pengaruhnya untuk mengalami resiko
kebangkrutan atau kesulitan keuangan Jadi dapat disimpulkan Size tidak memiliki pengaruh
terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Endra 2001 yang menyatakan bahwa firm size ukuran
perusahaan memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan ZScore rasio kebangkrutan.
b Btm terhadap ZScore
Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0006. Nilai Prob. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai
0.00060.05, maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Variabel Btm mempunyai t
hitung
yakni 3.463602 dengan t
tabel
=1.967382. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel Btm memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif menunjukkan bahwa
variabel Btm mempunyai hubungan yang searah dengan ZScore.
Jadi dapat disimpulkan Btm memiliki pengaruh signifikan terhadap ZScore. Hal ini tidak konsisten dengan
127 hasil penelitian Utama dan Lumondang 2009 yang
menyatakan bahwa Btm memiliki hubungan yang negatif atau tidak searah dengan ZScore.
c Beta terhadap ZScore
Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0353. Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai
0.03530.05, maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Variabel Beta mempunyai t
hitung
yakni 2.116569 dengan t
tabel
=1.967382. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel Beta memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif menunjukkan bahwa
variabel Beta mempunyai hubungan yang searah dengan ZScore.
Jadi dapat disimpulkan Beta memiliki pengaruh Endra signifikan terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil
penelitian Endra 2001 yang menyatakan bahwa beta memiliki hubungan signifikan positif dengan ZScore dalam 2
tahun sebelum bangkrut tetapi bernilai signifikan positif dalam 1 tahun sebelum bangkrut.
d Earning terhadap ZScore
Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob 0.0000, Nilai Prob. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai
0.00000.05, maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Variabel
128 Earning mempunyai t
hitung
yakni 6.863599 dengan t
tabel
=1.967382. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel Earning memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t
positif menunjukkan bahwa variabel Earning mempunyai hubungan yang searah dengan ZScore.
Jadi dapat disimpulkan Earning memiliki pengaruh signifikan terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil
penelitian Elloumi dan Gueyie 2001 dalam Saleh dan Sudiyatmo 2013 dimana nilai earning yang negatif akan
mencerminnkan keadaan financial distress perusahaan. Sehingga ringkasan hasil pengujian hipotesis adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.17 Hasil Ringkasan Hipotesis untuk Model I
Hipotesis Pernyataan
Nilai Keterangan
H
1
Size berpengaruh tidak signifikan
terhadap Z-score 0.006185
H
1
ditolak
H
2
Btm berpengaruh signifikan positif
terhadap Z-score. 0.118766
H
2
ditolak
H
3
Beta berpengaruh
signifikan positif
terhadap Z-score 0.046491
H
3
ditolak
H
4
Earning berpengaruh signifikan positif
terhadap Z-score. 0.000714
H
4
diterima
Sumber : data diolah
129
2 Pengujian Hipotesis Simultan
Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F untuk menguji Pengaruh Ukuran Perusahaan , beta, book to market, dan
earning, terhadap financial distress. Ketentuan untuk menguji hipotesis secara simultan yaitu sebagai berikut :
H tidak signifikan dan H
1
signifikan Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak
Tabel 4.18 Uji F Regresi Terbaik
Fixed Effect FEM Model I
Dependent Variable : ZScore
Method : Panel Least Squares
Periods included : 5
Cross-sections included : 65
Total panel balanced observations : 325
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.959418
Adjusted R-squared 0.948639
F-statistic 89.00374
ProbF-statistic 0.000000
Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS Uji signifikansi parameter atau uji F dilakukan dengan tujuan
untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel independen secara bersama-sama atau keseluruhan. Parameternya adalah bila nilai F-
hitung lebih besar dibandingkan nilai F-tabel atau nilai probabilitas F-hitung lebih kecil dari nilai alpha
α 5 maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan variabel-variabel independen dalam
130 model berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.
Langkah untuk melakukan uji F adalah menentukan nilai F
hitung
dan F
tabel.
Perhitungannya yaitu F
tabel dk 0,05;64;325-65-4
= 1.3614, hasil perhitungan dengan menggunakan program Eviews 7.1, F
hitung
yang diperoleh pada persamaan sebelumnya memiliki nilai F
hitung
sebesar 89.00374 dan nilai F
tabel
dengan tingkat probabilitas 5 sebesar 1.3614.
Nilai F
hitung
F
tabel
atau 89.00374 1.3614, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependennya yaitu ZScore. Jadi hipotesis 5 terbukti dengan tingkat Adjusted R-squared 0.948639 atau 94,8.
3 Pengujian Asumsi Klasik
Dalam melakukan estimasi pada model I dan II ini penulis menggunakan metode GLS White Heteroscedasticity Consistent
Standard Error and Covariance opsi cross section weights pada Eviews 7.1. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan masalah
heteroskedastisitas pada estimator. Sehingga penulis tidak perlu lagi melakukan uji heterokedastisitas pada hasil regresi.
Masalah kedua adalah masalah autokorelasi. Gejala autokorelasi ini dapat dideteksi dengan menggunakan DW test
namun karena model dianalisis dengan data panel, maka model terbebas dari masalah autokorelasi Nachrowi, 2006. Untuk
melihat Pendeteksian multikolinieritas dilakukan melalui nilai
131 korelasi di antara kedua variabel bebas tersebut yang hasilnya
diperlihatkan pada Tabel 4.3. Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua nilai korelasi antara kedua variabel bebas pada model tidak
ada yang melebihi angka 0.8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas.
b. Regresi Model II
Pengaruh ZScore, Ukuran Perusahaan , beta, book to market, dan earning, terhadap subsequent return saham.
1 Pengujian Hipotesis Parsial
Persamaan Model II perhitungannnya adalah t
tabel
dk = 325 - 5 = 320
, α=5 = 1.967405. Hasil yang didapat yaitu sebagai berikut : Tabel 4.16
Regresi Terbaik Fixed Effect FEM Model II
Dependent Variable : Return Method
: Panel Least Squares Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.786191
0.147762 5.320666
0.0000 ZScore
0.000686 0.001278
0.536661 0.5920
Size -0.027856
0.005361 -5.196392 0.0000
Btm 0.000587
0.001806 0.324831
0.7456 Beta
-0.003956 0.001555 -2.543578
0.0116 Earning
0.0000148 5.22E-06
2.831871 0.0050
R-squared 0.447301
ProbF-statistic 0.00000
Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS Hasil yang didapat yaitu sebagai berikut :
a ZScore terhadap Return
Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.5920. Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai
132 0.59200,05, maka H
1
ditolak dan Ho diterima. Variabel ZScore
mempunyai t
hitung
yakni 0.536661
dengan t
tabel
=1.967405. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel ZScore tidak memiliki kontribusi terhadap Return.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa keadaan kesehatan perusahaan yang tercermin dalam variabel ZScore tidak
mempunyai hubungan dengan imbal hasil saham sehingga baik perusahaan dalam keadaan sehat atau tidak maka tidak akan
mempengaruhi secara signifikan terhadap pengembalian investasi para investor.
Jadi dapat disimpulkan ZScore memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Return. Hal ini konsisten dengan hasil
penelitian Utama dan Lumondang 2009 yang menyatakan bahwa Zscore berpengaruh tidak signifikan terhadap return
saham, sehingga perusahaan tersebut sehat atau tidak maka tidak akan memepengaruhi imbal hasil perusahaan.
a Size terhadap Return
Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0000. Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai
0.00000.05, maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Variabel size mempunyai t
hitung
yakni 5.196392 dengan t
tabel
=1.967405. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel size memiliki
133 kontribusi terhadap return. Nilai t negatif menunjukkan bahwa
variabel size mempunyai hubungan yang tidak searah dengan return.
Jadi dapat disimpulkan size memiliki pengaruh signifikan terhadap return. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian
Herman dan Suk 2007 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap return
saham. b
Btm terhadap Return Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.7456.
Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.74560,05, maka H
1
ditolak dan Ho diterima. Variabel Btm mempunyai t
hitung
yakni 0.324831 dengan t
tabel
=1.967405. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel Btm tidak memiliki
kontribusi terhadap
Return. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa besar atau kecilnya variabel Btm tidak
mempunyai hubungan imbal hasil saham. Jadi dapat disimpulkan Btm memiliki pengaruh tidak
signifikan terhadap Return. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Utama dan Lumondang 2009 yang menyatakan
bahwa book to market berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham.
134 c
Beta terhadap Return Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0116.
Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.01160.05, maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Variabel Beta mempunyai t
hitung
yakni 2.543578 dengan t
tabel
=1.967405. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel Beta memiliki kontribusi terhadap Return. Nilai t negatif
menunjukkan bahwa variabel Beta mempunyai hubungan yang tidak searah dengan Return. Jadi dapat disimpulkan Beta
memiliki pengaruh signifikan negative terhadap Return. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Herman dan Suk 2007 yang
menyatakan bahwa beta saham berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham.
d Earning terhadap Return
Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0050. Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai
0.00500.05, maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Variabel Earning
mempunyai t
hitung
yakni 2.831871
dengan t
tabel
=1.967405. Jadi t
hitung
t
tabel
dapat disimpulkan bahwa variabel Earning memiliki kontribusi terhadap Return. Nilai t
positif menunjukkan bahwa variabel Earning mempunyai hubungan yang searah dengan Return.
135 Jadi dapat disimpulkan Earning memiliki pengaruh tidak
signifikan terhadap Return. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Thobarry Achmad 2009 yang menyatakan bahwa
earning berpengaruh signifikan positif terhadap return saham. Sehingga ringkasan hasil pengujian hipotesis adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.19 Hasil Ringkasan Hipotesis untuk Model II
Hipotesis Pernyataan
Nilai Keterangan
H
6
ZScore berpengaruh tidak signifikan
terhadap Return 0.000686
H
5
ditolak
H
7
Size berpengaruh signifikan negatif
terhadap Return -5.19639
H
6
diterima
H
8
Btm berpengaruh tidak signifikan
terhadap Return 0.000587
H
7
ditolak
H
9
Beta berpengaruh signifikan negatif
terhadap Return -0.003956
H
8
ditolak
H
10
Earning berpengaruh
signifikan positif terhadap Return
0.0000148 H
9
diterima Sumber : data diolah
2 Pengujian Hipotesis Simultan
Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F untuk menguji pengaruh ZScore, Size, Btm, Beta dan Earning secara
136 serentak terhadap return saham. Ketentuan untuk menguji hipotesis
secara simultan yaitu sebagai berikut : Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak
Tabel 4.20 Uji F Regresi Terbaik
Fixed Effect FEM Model II
Dependent Variable : Return
Method : Panel Least Squares
Periods included : 5
Cross-sections included : 65
Total panel balanced observations : 325 Effects Specification
Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.565005
Adjusted R-squared 0.447301
F-statistic 4.800207
ProbF-statistic 0.000000
Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS Langkah untuk melakukan uji F adalah menentukan nilai F
hitung
dan F
tabel
Perhitungannya yaitu F
tabel dk 0,05;64;325-65-5
= 1.36161, hasil perhitungan dengan menggunakan program Eviews 7.1 F
hitung
yang diperoleh pada persamaan sebelumnya memiliki nilai F
hitung
sebesar 4.800207 dan nilai F
tabel
dengan tingkat probabilitas 5 sebesar 1.36161. Nilai F
hitung
F
tabel
atau 4.800207 1.36161, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel depensdennya yaitu return saham. Jadi
hipotesis 11 terbukti dengan tingkat Adjusted R-squared 0.447301
atau 44,7.
137
6. Pembahasan