Hubungan Book to Market Ratio dengan Return Saham

64

8. Hubungan Book to Market Ratio dengan Return Saham

Book to market ratio merupakan faktor risiko yang harus diperhatikan oleh para investor, karena book to market ratio yang tinggi dapat dijadikan indikator bahwa perusahaan tersebut masih undervalue. Menurut Utama dan Lumondang 2009 BM yang tinggi menunjukkan bahwa nilai sahamnya di pasar modal cenderung turun karena kinerja perusahaan dalam meraih laba di masa datang akan sulit atau diragukan. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki BM yang tinggi akan terekspos oleh risiko kepailitan yang tinggi atau masalah keuangan lainnya dibandingkan perusahaan yang memiliki nilai saham tinggi BM rendah. Book to market ratio dihitung dengan membagi equity per share dengan closing price bulan Desember akhir tahun, untuk membagi perusahaan menjadi dua yaitu perusahaan dengan book to market ratio rendah dan tinggi. Ang Robert 1997 menyatakan bahwa rasio book to market merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja perusahaan melalui harga pasarnya, semakin rendah rasio ini menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para investor. Nilai harga pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat-saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di bursa. Sedangkan nilai buku book value per lembar 65 saham menunjukkan aktiva bersih net asset yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memilih satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku perlembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham beredar. Perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya memiliki rasio book to market di bawah satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Secara teoritis rasio book to market memiliki pengaruh negatif terhadap return saham dengan kata lain semakin tinggi rasio book to market suatu perusahaan maka semakin rendah return saham yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya dimana perusahaan dengan rasio book to market rendah memiliki tingkat return saham yang relatif lebih tinggi. Itu terbukti oleh penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Lumondang 2009, memberikan hasil yang sama bahwa book to market memliki hubungan negatif terhadap return saham. Oleh karena itu, hipotesis hubungan antara book to market dengan return saham adalah sebagai berikut: H 8 : Book to Market berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham .

9. Hubungan Beta dengan Return saham.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Earnings Ratio, Dividend Yield, dan Market to Book Ratio Terhadap Stock Return Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 56 82

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

1 29 90

Determinan Merger Dan Akuisisi : studi di perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2013

0 27 0

ANOMALI INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dan Daftar Efek Syariah periode 2010 – 2014)

0 24 250

PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 2 9

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 5 20

PENUTUP PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 3 5

Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 0 22