101
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan harga saham perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun
2009-2013 untuk data laporan keuangan perusahaan dan 2009-2014 untuk pengambilan data saham perusahaan dengan pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria-kriteria seperti pada bab III. Pemilihan perusahaan manufaktur dilakukan karena model Z-
Score dari Altman menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian.
Adapun perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria tersebut tercantum dalam table 4.1 berikut
Tabel 4.1 Seleksi Sampel
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar dari tahun 2009
– 2013
Pengurang berdasrkan kriteria sample 1.
corporate action stock split, stock devidend, right issue,
dan warrant
2. btm minus dan data outlayer
Sampel yang dapat digunakan
120
48 7
65
102
Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria diantaranya di bawah ini: Tabel 4.2
PROFIL SAMPEL PENELITIAN No. CODE
EMITEN Sub Sektor
I. Industri Dasar dan Kimia
1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Semen 2 SMCB
Holcim Indonesia Tbk 3 SMGR
Semen Gresik Tbk 4 ALKA
Alakasa Industrindo Tbk 5 ALMI
Alumindo Light Metal Industry Tbk Logam dan
Sejenisnya 6 JPRS
Jaya Pari Steel Tbk 7 LION
Lion Metal Works Tbk. 8 LMSH
Lionmesh Prima Tbk. 9 PICO
Pelangi Indah Canindo Tbk 10 DPNS
Duta Pertiwi Nusantara Tbk. Kimia
11 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk
12 INCI Intanwijaya Internasional Tbk
13 SRSN Indo Acidatama Tbk
14 AKKU Alam Karya Unggul Tbk.
Plastik dan Kemasan
15 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
16 SIAP Sekawan Intipratama Tbk
17 TRST Trias Sentosa Tbk.
18 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk
19 SIPD Sierad Produce Tbk.
Pakan Ternak 20 TIRT
Tirta Mahakam Resources Tbk Kayu dan olah
21 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.
Pulp dan Kertas 22 INKP
Indah Kiat Pulp Paper Tbk Bersambung ke halaman selanjutnya
103
Tabel 4.2 Lanjutan No.
CODE EMITEN
Sub Sektor II.
Aneka Industri
23 ASII Astra International Tbk
Otomotif dan Komponen
24 BRAM Indo Kordsa Tbk
25 GDYR Goodyear Indonesia Tbk
26 GJTL Gajah Tunggal Tbk
27 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk
28 SMSM Selamat Sempurna Tbk
29 ADMG Polychem Indonesia Tbk
Tekstil dan Garmen
30 ARGO Argo Pantes Tbk
31 CNTX Centex Tbk
32 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk
33 HDTX Panasia Indo Resource Tbk
34 INDR Indo Rama Synthetic Tbk
35 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk
36 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk
37 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
38 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk
Kabel 39 JECC
Jembo Cable Company Tbk 40 KBLI
KMI Wire andCable Tbk 41 KBLM
Kabelindo Murni Tbk 42 SCCO
Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk
43 VOKS Voksel Electric Tbk
44 PTSN Sat Nusa Persada Tbk
Elektronika Bersambung ke halaman selanjutnya
104
Tabel 4.2 Lanjutan No.
CODE EMITEN
Sub Sektor III. Barang Konsumsi
45 ADES Akasha Wira International Tbk
Makanan dan Minuman
46 CEKA Cahaya Kalbar Tbk
47 DLTA Delta Djakarta Tbk
48 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
49 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
50 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk
51 SKLT Sekar Laut Tbk
52 STTP Siantar Top Tbk
53 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading
Company Tbk 54 GGRM
Gudang Garam Tbk Rokok
55 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
56 INAF Indofarma Tbk
Farmasi 57 KAEF
Kimia Farma Tbk 58 MERK
Merck Tbk 59 PYFA
Pyridam Farma Tbk 60 TSPC
Tempo Scan Pasific Tbk 61 MRAT
Mustika Ratu Tbk Kosmetik dan
Keperluan Rumah Tangga
62 TCID Mandom Indonesia Tbk
63 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk
64 KICI Kedaung Indah Can Tbk
Peralatan Rumah Tangga
65 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk
Sumber :Indonesia Capital Market Directory tahun 2009-2013
105 Sampel perusahaan yang berhasil diperoleh dan memenuhi kriteria adalah
sebanyak 65 perusahaan, dimana penelitian dilakukan selama 5 tahun yaitu
tahun 2009 hingga tahun 2013, sehingga terkumpul data sebanyak 325.
Data penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang sesuai dengan kriteria penelitian dan ringkasan kinerja perusahaan yang
terdapat di situs resmi Indonesia Stock Exchange yaitu www.idx.co.id serta data dari www.finance.yahoo.com. Fokus penelitian terdapat dua
model yaitu:
Model I adalah untuk mengetahui keadaan financial distress atau
keadaan kebangkrutan perusahaan yang diukur dengan z-score dengan dipengaruhi ukuran perusahaan firm size yang diukur dengan logaritma
narutal dari total aset, book to market, beta saham dan earning yang diukur dengan laba per saham perusahaan.
Model II adalah untuk mengetahui keadaan subsequent return saham
suatu perusahaan dengan dipengaruhi oleh financial distress atau keadaan kebangkrutan perusahaan yang diukur dengan z-score, ukuran perusahaan
firm size yang diukur dengan logaritma narutal dari total aset, book to market, beta saham dan earning yang diukur dengan laba per saham
perusahaan.
106
B. Hasil Uji Analisis Data
Bab ini membahas analisis data dan hasil penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan Firm Size, rasio perbandingan nilai buku dengan nilai
pasar dengan proksi book to market BtM. Variabel risiko saham Beta, rasio keuntungan per saham dengan proksi earning per share EPS, dan rasio
prediksi kebangkrutan perushaan ZScore terhadap subsequent return saham. Analisis ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian pertama menjelaskan
mengenai analisis kualitatif dengan menggunakan statistik deskriptif yang akan membahas sebaran data, dan bagian kedua menjelaskan mengenai hasil
olah data dengan menggunakan program Eviews yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kebaikan model dan pengaruh dari masing-masing
variabel independent terhadap variabel dependent. 1.
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil uji statistik yang diperoleh dari 65 perusahaan yang dijadikan sampel selama lima tahun, maka diperoleh data sebanyak 325
data yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Diketahui bahwa terdapat enam variabel penelitian Return, Z-Score, Size , Btm , Beta ,
Earning dengan jumlah sampel secara keseluruhan sebanyak 325 sampel. Dengan nilai minimum sebagai nilai terendah untuk setiap variabel, dan
nilai maksimum untuk nilai tertinggi untuk setiap variabel dalam penelitian yang terlihat dalam tabel di bawah ini.
107
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Return Zscore
Size BtM
Beta Earning
Mean 0,019
2,836 27,698
1,185 0,663
266,11 Median
0,013 2,377
27,451 1,044
0,570 42,4
Maximum
0,120 9,859
32,700 4,200
4,156 2300,3
Minimum -0,084
-5,879 23,082
0,021 -2,511
-1663,1 Std. Dev.
0,034 2,543
1,758 0,916
1,059 542,4
Obser vations
325 325
325 325
325 325
Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS
Berdasarkan tabel 4.3 juga dapat dilihat mean dari setiap nilai dari masing-masing variabel. Selain itu juga dapat dilihat standar deviasi nilai
dari data masing-masing variabel. Beberapa penjelasan mengenai hasil perhitungan statistik diuraikan sebagai berikut.
a. Return
Dari hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata return perusahaan di Indonesia pada tahun yang diamati adalah 0,019.
Dimana standar deviasi adalah 0,034. Dengan nilai minimum -0,084 dan maksimum 0,120. Dapat dilihat bahwa rata-rata return lebih kecil
dari pada nilai standar deviasi maka kualitas data return perusahaan di Indonesia kurang bagus mengidentifikasikan bahwa standar error dari
variabel tersebut besar Ghozali, 2012. Sehingga selama tahun
108 penelitian perusahaan di Indonesia kurang bagus dalam imbal hasil
saham di pasar bursa. b.
Z-Score Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata zscore
perusahaan adalah sebesar
2.836
dan dapat menjelaskan bahwa perusahaan dalam penelitian rata-rata dalam keadaan zona aman dengan
standar deviasi sebesar
2,543
.
Dengan nilai minimum -5,879 yaitu dalam keadaan zona distress yaitu perusahaan Alam Karya Unggul
Tbk di tahun 2011 dan maksimum sebesar 9,859
yaitu keadaan zona aman yaitu perusahaan
Merck Tbk pada tahun 2011. c.
Size Dari hasil uji statistik deskriptif, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata ukuran perusahaan perusahaan di Indonesia dalam penelitian adalah 27,698 dengan standar deviasi sebesar 1,758. Dengan nilai
minimum 23,083 setara dengan Rp.10.582.842.000 pada perusahaan Nusantara Inti Corpora UNIT dan maksimum sebesar 32,700 setara
dengan Rp.213.994.000.000.000 pada perusahaan Astra International Tbk.
d. BtM
Dari hasil pengujian statistik deskriptif, dapat disimpulkan rata- rata btm perusahaan di Indonesia adalah 1,185 dengan standar deviasi
sebesar 0,916. Dengan nilai minimum 0,021 dan maksimum sebesar
109 4,200. Dengan rata-rata btm adalah 1,185 atau nilai PBV sebesar 0,84
11,185 atau lebih kecil dari 1 satu artinya pasar menilai kinerja perusahaan dimasa mendatang kurang baik.
e. Beta
Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata besar beta adalah sebesar 0,663, sedangkan nilai standar deviasi sebesar
1,059 maka standar deviasi yang besar menandakan bahwa data yang diteliti memiliki tingkat penyimpangan yang tinggi atau dapat
dikatakan data bersifat heterogen. Dengan nilai minimum -2,511 dan maksimum sebesar 4,156. Dengan melihat hasil rata-rata beta saham
yang kurang dari 1 satu dapat dilihat bahwa pergerakan return saham perusahaan rata-rata pada penelitian pergerakannya lebih kecil dari
pada pergerakan return pasar IHSG, dengan begitu return saham perusahaan penelitian tidak cukup peka terhadap perubahan return
pasar dan tidak terlalu berisiko. Sedangkan beta saham terbesar yaitu 4,156 pada perusahaan Jaya Pari Steel JPRS pada tahun 2010.
f.
Earning Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata earning
yang adalah sebesar
266,11
diperoleh dari perbandingan EAT dengan jumlah saham beredar dan dengan standar deviasi sebesar
542,4
.
Dengan nilai minimum 1663,1 yaitu pada perusahaan Centex Tbk pada
110 2013CNTX dan maksimum sebesar 2300,3 pada perusahaan
Lionmesh Prima Tbk. pada 2013 LMSH.
2. Analisis Korelasi antar Variabel