Data Sekunder Studi Dokumentasi Teknik Analisis Data

74 series Nachrowi dan Usman, 2006 , dengan menggunakan laporan keuangan periode 2009-2013. Data panel terdiri dari 2 dua yaitu balance panel dan unbalance panel. Balance panel terjadi jika panjang waktu untuk setiap unit cross section sama sedangkan unbalance panel terjadi jika panjang waktu untuk setiap unit cross section berbeda. Dalam analisis model penelitian data panel ada beberapa pendekatan yaitu pendekatan kuadrat terkecil pooled least square, pendekatan efek tetap fixed effect, serta pendekatan efek acak random effect. Dari ketiga pendekatan ini dilakukan uji untuk mancari pendekatan mana yang lebih baik untuk regresi yang digunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu akuntansi, statistika dan ilmu ekonomi dimana pendekatan ilmu ini dilakukan untuk mendapatkan hasil data penelitian yang baik.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang didapat dan disimpan oleh orang lain yang biasanya merupakan data masa laluhistorical. Data sekunder didapat dari observasi tidak langsung, yaitu dilakukan dengan membuka website dari objek yang diteliti yaitu www.idx.com dan www.finance.yahoo.co.id, sehingga dapat diperoleh laporan keuangan, gambaran umum perusahaan dan harga saham perusahaan serta 75 perkembangannya yang kemudian digunakan untuk penelitian. Pemilihan dalam pengambilan data menggunakan www.idx.com dan www.finance.yahoo.co.id dikarena lebih mudah dalam mencari data perusahaan karena sudah tersedia dalam kurun waktu yang diperlukan dan lebih up to date sehingga memudahkan peneliti.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Studi dokumentasi tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan ataumelaporkan dalam bentuk kutipan tentang sejumlah dokumen, namun yang dilaporkan adalah hasil analisis terhadap dokumen - dokumen tersebut.

E. Metode Analisis Data

1. Teknik Analisis Data

Analisis ini dilakukan secara kuantitatif dengan bantuan statistik dan ekonometrika, dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data panel yang merupakan gabungan dari data cross section dan time series, ada dua buah teknik yang biasanya digunakan untuk membuat model dari data panel yaitu Metode Efek Tetap The Fixed Effect dan Model Efek Random The Random Effect Nachrowi dan Usman, 2006 . Teknik analisis tersebut sesuai untuk menggambarkan 76 atau mendeskripsikan keterkaitan antara beberapa variabel dan dapat melihat fluktuasi keuntungan satu perusahaan pada periode waktu tertentu dan perbedaan keuntungan beberapa perusahaan pada suatu waktu. Uji regresi data panel ini digunakan untuk menganalisis pengaruh antara ukuran perusahaan, book to market, beta, dan earning terhadap kondisi financial distress serta bersama-sama mempengaruhi return saham perusahaan pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Untuk membantu penelitian, peneliti akan menggunakan software pengolah data keuangan, Software Eviews version 7.1 untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen melalui data panel. Software Microsoft Excel juga dipakai untuk mempermudah pengelolaan data seperti pembuatan grafik, tabel, perhitungan beta dan lain-lain. Penggunaan data panel dalam sebuah observasi mempunyai beberapa keuntungan yang diperoleh. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan lebih menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel omitted-variabel. Menurut Baltagi 2005 beberapa keuntungan menggunakan data panel adalah sebagai berikut: 77 a. Analisis data panel memiliki kontrol terhadap heterogenitas data individual dalam suatu periode waktu. b. Analisis data panel menyajikan data yang lebih informatif, bervariasi, memiliki kolinearitas antar variabel yang kecil, memiliki derajat kebebasan yang lebih besar, dan lebih efisien. c. Analisis data panel lebih tepat dalam mempelajari dinamika penyesuaian dynamics of change. d. Analisis data panel lebih baik mengidentifikasikan dan mengukur pengaruh-pengaruh yang secara sederhana tidak dapat terdeteksi dalam data time series dan cross section saja. e. Model analisis data panel digunakan untuk membuat dan menguji model perilaku yang lebih komplek dibanding analisis data time series murni atau cross section murni. f. Data panel mikro yang dikumpulkan pada skala individu, perusahaan, dan rumahtangga dapat lebih akurat diukur dari pada variabel yang sama yang diukur padatingkat makro. g. Analisis data panel dalam level makro memiliki time series yang lebih panjang tidak seperti masalah jenis distribusi yang tidak standar dari unit root test dalamanlisis data time series. Model Regresi Data Panel dalam penelitian ini adalah: Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + β 3 X 3it + …… + e it Dimana: 78 Y it = Variabel dependen ke-i dan waktu ke t α = Konstanta X 1 … dst = Variabel independen β 1...5 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen e = Error tern it = Perusahaan x Waktu Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka dalam penelitian ini dipergunakan 2 dua model. Model pertama melihat pengaruh size, book to market BtM, beta, dan earning terhadap financial distress. Sedangkan pada model kedua akan melihat pengaruh size, book to market, beta, earning, dan financial distress terhadap return saham perusahaan. Untuk pengelolahan data, digunakan regresi. Untuk melihat pengaruh log Ukuran Perusahaan , book to market BM ,beta,dan earning terhadap financial distress digunakan regresi sebagai berikut: ZScore it = α + β 1 log SIZE it + β 2 BtM it + β 3 beta it + β 4 earning it + e Dimana: Zscore it = Variabel dependen bankruptcy risk ke-i dan waktu ke t α = Konstanta Log SIZE = Variabel independen 1 Log Ukuran Perusahaan BtM = Variabel independen 2 Book to Market Beta = Variabel independen 3 beta saham Earning = Variabel independen 4 Earning per Share β 1...5 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen 79 e = Error term t = Waktu i = Perusahaan Sedangkan return saham diregresikan terhadap perhitungan bankrupty risk ZScore, log Ukuran Perusahaan SIZE, book to market BtM, beta, dan earning perusahaan tersebut. Persamaan regresi yang dipergunakan sebagai berikut: Ret it = α + β 1 log SIZE it + β 2 BtM it + β 3 beta it + β 4 earning it + β 5 Z-score + e Dimana: Ret it = Variabel dependen Return saham ke-i dan waktu ke t α = Konstanta Log SIZE = Variabel independen 1 Log Ukuran Perusahaan BtM = Variabel independen 2 Book to Market Beta = Variabel independen 3 beta saham Earning = Variabel independen 4 Earning per Share Z-score = Variabel independen 5 bankruptcy risk β 1...5 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen e = Error term t = Waktu i = Perusahaan 80 Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa teknik yang ditawarkan Nachrowi dan Usman, 2006 , yaitu sebagai berikut: 1 Model Common Effect Ordinary Least Square Model ini merupakan model yang paling sederhana. Dalam estimasinya diasumsikan bahwa setiap unit individu memiliki intersep dan slope yang sama tidak ada perbedaan pada dimensi kerat waktu. Dengan kata lain, regresi panel data yang dihasilkan akan berlaku untuk setiap individu Bambang, Juanda dan Junaidi, 2012 . Secara sistematis Model Common dinyatakan sebagai berikut: Y it = α + βX it + ε it ; i = 1, 2, ….., N; t = 1, 2, ….., T Dimana: Y it = variabel terikat untuk individu ke-i dan waktu ke t α = Konstanta β = Koefisien regresi masing-masing variabel independen X it = variabel bebas untuk individu ke-i dan waktu ke t N = banyaknya observasi T = banyaknya waktu ε it = galat unit cross-sectional ke-i dan unit waktu ke-t 2 Model Efek Tetap The Fixed Effect Model Model Efek Tetap The Fixed Effect Model adalah model regresi pada data panel yang didapatkan dengan asumsi bahwa unit cross 81 section dan time series yang digunakan dalam model sudah diketahui terlebih dahulu. MET dalam penelitian ini memiliki konstanta yang bervariasi pada unit cross section dan koefisien konstanta yang mengasumsikan bahwa perbedaan pengaruh dari unit cross section dan time series tercermin dari konstanta yang berbeda-beda. Secara matematis model MET dinyatakan sebagai berikut Nachrowi dan Usman, 2006 : Y it = α + βX it + βW 2t + 3 W 3t +...... + n W nt + 2 Z i2 + 3 Z i3 +...... + T Z iT + it Dimana: Y it = variabel terikat untuk individu ke-i dan waktu ke t X it = variabel bebas untuk individu ke-i dan Waktu ke-t W it dan Z it variabel dummy yang didefinisakan sebagai berikut: 1 ; untuk individu i; i = 1, 2, ..., N 0 ; lainnya. 1 ; untuk individu i; i = 1, 2, ..., T 0 ; lainnya. Dari model di atas terlihat bahwa model Fixed effect adalah sama dengan regresi yang menggunakan dummy variabel sebanyak variabel bebas, sehingga dapat diestimasi dengan Ordinary Least Square W it = Z it = 82 OLS. Dengan menggunakan OLS maka akan diperoleh estimator yang tidak bias dan konsisten. Model diatas telah ditambahkan sebanyak N-1 + T-1 variabel boneka dan menghilangkan dua sisanya untuk menghindari kolinearitas sempurna antar variabel penjelas. Dengan menggunakan model ini, maka akan diperoleh derajat kebebasan sebesar NT-2 – N- 1 – T-1 atau NT-N-T. Penambahan variabel boneka pada fixed effect dapat mempengaruhi keefisienan dari parameter yang diestimasi. 3 Model Efek Random The Random Effect Model Model ini disebut juga model komponen eror Error Component Model. Sama seperti model efek tetap, model ini juga memungkinkan terjadi perbedaan nilai parameter intersep dan koefisien berbeda anta daerah dan antar waktu, namun diekspresikan dalam eror. Pada model ini gangguan diasumsikan bersifat acak untuk seluruh populasi. Secara matematis model MER dinyatakan sebagai berikut Nachrowi dan Usman,2006 : Y it = α + βX it + it ; ε it = u i + v t + w it Dimana : u i = komponen error cross-section v t = komponene error time series 83 w it = komponen error gabungan Adapun asumsi yang digunakan untuk komponen error adalah u i ~ N 0,σ u 2 ; v t ~ N 0,σ v 2 ; w it ~ N 0,σ w 2 Dalam model efek acak, efek rata-rata dari data cross section dan time series diintreprestasikan dalam intercept. Sedangkan deviasi efek secara random untuk data time series diprestasikan dalam vt dan deviasi untuk data cross section dinyatakan dalam ut. Model ini juga mengasumsikan bahwa error secara individu tidak saling berkolerasi, begitu juga dengan error kombinasinya. Dengan menggunakan model ini maka kita dapat menghemat pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlah seperti pada fixed effect model. Hal ini berimplikasi pada parameter hasil estimasi akan menjadi efisien.

2. Tahap Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Earnings Ratio, Dividend Yield, dan Market to Book Ratio Terhadap Stock Return Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 56 82

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

1 29 90

Determinan Merger Dan Akuisisi : studi di perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2013

0 27 0

ANOMALI INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dan Daftar Efek Syariah periode 2010 – 2014)

0 24 250

PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 2 9

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 5 20

PENUTUP PENGARUH EARNING YIELD, DIVIDEND YIELD DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP EARNING YIELD TAHUN BERIKUTNYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2009.

0 3 5

Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 0 22