personil guru BK yang sudah sesuai, dan juga dari hasil wawancara dengan guru BK bahwa setiap program BK pasti dikoordinasikan dulu
dengan koordinator BK. Adanya laporan setiap tiga bulan sekali yang bertujuan untuk mengontrol masalah absensi, sikap siswa, penegakan
disiplin dan lain sebagainya. 5.
Layanan program BK yang belum dapat diimplementasikan dengan baik yaitu program layanan konseling kelompok yang berkaitan dengan
keterbukaan siswa di sekolah khususnya dalam berdiskusi, untuk itu perlunya guru BK aktif dalam berdiskusi kelompok di kelas sehingga
siswa merasa adanya perhatian dari guru BK. Sedangkan program layanan mediasi juga belum dapat diimplementasikan dengan baik, hal ini
berkaitan dengan kerjasama pihak sekolah dengan lembaga lain dalam mengatasi permasalahan siswa. Untuk itu, perlunya kerjasama yang baik
antara sekolah dengan lembaga lain seperti kepolisian, psikolog guna menanggulangi kenakalan siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian, ada beberapa saran yang perlu disampaikan penulis dalam pembahasan ini. Adapun saran-sarannya
sebagai berikut: 1.
Bagi kepala sekolah, konselor, dan para guru agar saling mendukung dan bekerjasama untuk dapat lebih meningkatkan implementasi program BK di
sekolah, seperti bekerja sama dengan orang tua murid dan mendatangkan nara sumber ke sekolah lebih ditingkatkan lagi.
2. Perlunya perluasan ruang BK yang belum memadai untuk menunjang
kegiatan BK di sekolah. 3.
Guru bimbingan konseling hendaknya tetap mempertahankan program layanan yang sudah berfungsi dengan baik serta mengevaluasi kembali
program layanan bimbingan konseling yang masih perlu di tingkatkan agar berfungsi dengan baik dan membuat perencanaan program bimbingan
konseling jangka pendek maupun program jangka panjang guna mencapai tujuan bimbingan yang optimal.
4. Bagi para siswa, harus dapat lebih terbuka dalam mengutarakan
permasalahannya dan mau bekerja sama dengan para guru khususnya guru BK, sehingga dapat terjaga dan terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Untuk memecahkan persoalan yang dihadapi siswa, koordinasi siswa dengan orang tua perlu ditingkatkan, karena orang tua yang lebih
mengetahui keadaan anak yang sebenarnya, oleh karena itu perlu adanya hubungan aktif antara sekolah dengan orang tua siswa.
DAFTAR PUSTAKA
A, Hallen, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Press, 2002
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineke Cipta, 2002, Cet. Ke- 12 Edisi Revisi V.
Arikunto, Suharsimi., dan Abdul Jabar, Cepi Safruddin, “Evaluasi Program
Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan
”, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009, Cet.3. Djumhur, I., dan Surya, Moh., Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah, Bandung,
CV. Ilmu, 1998. Gunarsa, Singgih D., dan Gunarsa, Ny, Singgih D., Psikologi Remaja, Jakarta:
PT. BPK Gunung Mulia, 2000, cet. Ke-13. Haryono, Daniel., dan Damayanti, Desi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Baru, Jakarta: Media Pustaka Phoenix, 2008, cet. Ke- 3. Hurlock, Elizabet B., Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1980.
Hikmawati, Fenti, Bimbingan Konseling, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010, Cet. I.
Hamdani, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012, cet. Ke-1.
Iska, Zikri Neni, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: K izi Brother’s,
2011, cet. Ke-1. Jahja, Yudrik, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Prenada Media Group, 2011,
cet. Ke-1. Kartono, Kartini, Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, PT Raja Grafindo
Persada 2005, cet. Ke-6. L, Zulkifli, Psikologi Perkembangan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995,
cet. Ke-5. Mcleod, John, Pengantar Konseling; Teori dan Studi Kasus, Jakarta: Prenada
Media Group, 2008, cet. Ke-2.
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011. Nurihsan, Ahmad Zuntika, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, Jakarta:
Refika Aditama, 2006. Nasir, Sahilun A, Peranan Pendidikan Agama terhadap Pemecahan Problema
Remaja, Jakarta: Kalam Mulia, 1999, Cet. I. Narbuko, Cholid., dan Achmadi, Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi
Aksara, 2004, cet. Ke-6. Panuju, Panuut., dan Umami, Ida, Psikologi Remaja, Yogyakarta: PT. Tiara
Wacana Yogya, 1999, cet. Ke-1. Syaf, Aat., dkk, Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Kenakalan
Remaja Juvenile Deliquency. Rajawali Press. Sabri, M. Alisuf, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta:
Pedoman Ilmu, 1997, cet. Ke-2. Sarwono, Sarlito Wirawan, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Bulan Bintang,
2000, cet. Ke-8. , Psikologi Remaja, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, cet.
Ke-15. Sudarsono, Kenakalan Remaja; Prevensi, Rehabilitasi, dan Reosialisasi, Jakarta:
Rineka Cipta, 2004, cet. Ke-4. , Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, Jakarta: PT Bina Aksara,
1989, cet. Ke-1. Sukardi, Dewa Ketut, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 1995, cet. Ke-1. , Pengantar Teori Konseling; Suatu Uraian Ringkas, Jakarta:
Ghalia Indonesia,1985, cet. Ke-2. Supriatna, Mamat, Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi; Orientasi
Dasar Pengembangan Profesi Konselor, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2011, cet. Ke-1.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009.
, Metode Penelitian Pendidikan Pendekata Kuantitaftif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012, cet. Ke-14.
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1987.
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah; Berbasis Integrasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.
Wardati., dan Jauhar, Mohammad, Implementasi Bimbuingan Konseling di Sekolah, Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2011, cet. Ke-1.
Yusuf, Syamsu., dan Nurihsan, A. Juntika, Landasan Bimbingan Konseling, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, cet. Ke-1.
ANGKET SISWA
No. Responden :
Jenis kelamin :
Kelas :
Petunjuk
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang X pada jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan keadaan serta pandangan anda, tidak ada
jawaban yang benar atau salah dalam angket ini. Adapun jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai anda di sekolah. Terima kasih atas kesediaan anda untuk menjawab
angket ini.
BUTIR-BUTIR PERTANYAAN A.
Implementasi Program Bimbingan dan Konseling
1. Guru BK membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah diawal tahun ajaran
baru? a. Efektif
c. Cukup efektif e. Tidak efektif
b. Sangat efektif d. Kurang efektif
2. Guru BK memberikan orientasi kelas diawal tahun ajaran baru?
a. Efektif c. Cukup efektif
e. Tidak efektif b. Sangat efektif
d. Kurang efektif 3.
Guru BK memberikan informasi tentang jenjang pendidikan perguruan tinggi diawal semester?
a. Efektif c. Cukup efektif
e. Tidak efektif b. Sangat efektif
d. Kurang efektif 4.
Guru BK memberikan informasi tentang dunia pekerjaan? a. Efektif
c. Cukup efektif e. Tidak efektif
b. Sangat efektif d. Kurang efektif
5. Guru BK membantu siswa dalam menemukan dan memahami potensi-potensi diri siswa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
e. Tidak Pernah b. Sering
d. Pernah