Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling

33 1 Bidang pendidikan 2 Bidang belajar 3 Bidang sosial 4 Bidang pribadi 5 Bidang karir 6 Bidang tata tertib sekolah 7 Bidang narkotika dan perjudian 8 Bidang perilaku seksual 9 Bidang kehidupan lainnya. 38

c. Layanan perencanaan individual

Menurut Yusuf, layanan perencanaan individual dapat diartikan sebagai layanan bantuan kepada individu agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahan dirinya. Perencanaan individual meliputi rencana pendidikan, karier, dan sosial pribadi sehingga rencana tersebut diharapkan dapat diimplementasikan oleh individu bersangkutan sesuai dengan kemampuan. Startegi yang digunakan dalam layanan perencanaan individual adalah konsultasi dan konseling. Isi layanan ini meliputi bidang pendidikan, bidang karier, dan bidang social pribadi. Menurut Gysbers, strategi dalam layanan perencanaan individual, meliputi sebagai berikut: 1 Individual appraisal, individu dimintta oleh konselor untuk menginterpretasi bakat, minat, keterampilan, dan prestasi yang ada dalam dirinya sendiri. 2 Individual advisement, konselor meminta individu yang bersangkutan untuk mempertimbangkan pendidikan, karier, sosial, dan pribadi. Kemudian, cara individu tersebut untuk merealisasikan. 38 Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan Konseling, Bandung, PT Refika Aditama, 2005, cet. Ke-1, h. 33-34. 34 3 Transition planning, konselor bekerja sama dengan guru lain membantu individu untuk membuat rencana apakah akan melanjutkan sekolah, bekerja, atau mengikuti trainingkursus. 4 Follow up, konselor bekerja sama dengan pihak guru yang lain untuk menindaklanjuti dari data yang diperoleh kemudian dievaluasi.

d. Dukungan sistem

Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan professional, hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahlipenasihat, masyarakat yang lebih luas, manajemen program, penelitian dan pengembangan. Dukungan sistem ini merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada individu, atau memfasilitasi kelancaran perkembangan individu. Strategi yang dapat digunakan dalam dukungan sistem ini antara lain sebagai berikut: 1 Penelitian dan pengembangan, yaitu mengevaluasi program bimbingan dan konseling, menindaklanjuti setiap siswa, serta memperbaiki tujuan program bimbingan dan konseling. 2 Pengembangan profesioanal, yaitu meningkatkan keterampilan dan wawasanpengetahuan dari seorang konselor. Misalnya, dengan mengikuti seminar, pelatihan, dan pertemuan dalam organisasi profesi. 3 Pengelolaan program, meliputi rencana dan mengelola kegiatan program bimbingan dan konseling yang komprehensif. 39 39 Hamdani, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012, cet. Ke-1, h. 188.

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di MAN Jakarta

1 12 105

Pandangan siswa terhadap peran bimbingan konseling dalam mengatasi tawuran pelajar di SMK Baskara Depok

0 3 136

PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KENAKALAN SISWA SMA NEGERI 8 GARUT

0 4 94

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH I BANTUL YOGYAKARTA

0 3 78

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM Implementasi Layanan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter Peduli Sosial dan Percaya Diri Siswa di MIM PK Kartasura.

0 2 14

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (BK)DALAM BIMBINGAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI Implementasi Program Bimbingan Dan Konseling (BK) Dalam Bimbingan Belajar Siswa Di SD Negeri Gemolong 1 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen Tahun 2014/2015.

0 2 15

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA (Studi Situs SMK 1 Blora).

0 2 12

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI KENAKALAN SISWA PADA SMA FAVORIT Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Kenakalan Siswa pada SMA Favorit dan Bukan Favorit di KOta Yogyakarta DAN BUKAN FAVORIT DI KOTA YOGYAKARTA.

0 1 17

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KENAKALAN REMAJA DAN BIMBINGAN KONSELING Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau dari Kenakalan Remaja dan Bimbingan konseling pada Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK N 1 Banyudono Boyolali Tahun Pelajaran 2011/

0 0 17

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Proses Problem Solving Perilaku Kenakalan Siswa di SMK Batik 1 Surakarta jurnal fix

0 1 17