Tindakan Preventif, yakni segala tindakan yang bertujuan mencegah
26
Melalui fungsi-fungsi yang telah dijabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi bimbingan dan konseling adalah untuk membantu
siswa dalam menjalani proses perkembangan yang kadang kala muncul permasalahan-permasalahan baru yang belum pernah dihadapi oleh siswa.
Tidak jarang siswa merasa kebingungan dan membutuhkan bantuan dari orang yang lebih tahu cara penyelesaian masalah yang dihadapi tersebut. Jika
fungsi tersebut telah terlaksana dengan baik, maka siswa akan mampu berkembang secara wajar dan mantap menuju aktualisasi diri secara optimal.
Sedangkan tujuan bimbingan dan konseling sebenarnya sudah dapat dilihat dari pengertian bimbingan konseling itu sendiri, yaitu untuk
membantu siswa memahami dirinya sendiri sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertingkah laku yang wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Menurut Syahril dan Riska Ahmad, yang dikutip oleh Zikri Neni Iska, ada lima hal yang akan dicapai dalam usaha bimbingan dan konseling di
sekolah, yaitu: a.
Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengenal konsep diri dalam menghadapi permasalahan pribadi
dan lingkungan, sehingga dapat terbentuk pribadi yang mampu mengenal kemampuan dirinya yang berupa kekuatan dan kelemahannya.
b. Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan
dinamis, artinya diharapkan peserta didik dapat menerima dirinya dalam keadaan apa adanya yang ada pada dirinya sendiri dengan ikhlas dan
menjadi keadaan diri yang diterimanya itu sebagai diri yang dapat dikembangkan.
c. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri, artinya apabila seseorang telah
dapat mengenali dirinya dan menerima keadaannya, maka ia mampu untuk mengambil sebuah keputusan yang efektif dan bertanggung jawab
dalam menghadapi sesuatu atau sesuatu yang terjadi pada dirinya.
d. Untuk dapat mengarahkan diri sendiri, artinya pribadi seseorang dapat
mengarahkan dirinya sendiri sesuai dengan bakat dan minat setelah mampu mengenal dirinya sendiri dan mampu menerima keadaannya.
e. Untuk dapat mewujudnkan diri sendiri, mewujudkan diri dapat juga
berarti menemukan kepercayaan diri, sehingga pribadi yang telah dapat
27
mewujudkan diri tersebut akan mampu untuk meraih prestasi dan bersikap terhadap lingkungannya.
31
Sedangkan menurut H. Prayitno dan Erman Amti, yang dikutip oleh Hamdani bahwa bimbingan dan konseling memiliki dua tujuan, yakni terdiri
atas tujuan umum dan tujuan khusus. a.
Tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu siswa agar mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat,
kemampuan, minat, dan nilai-nilai, serta terpecahkannya masalah yang dihadapinya.
b. Tujuan khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah
perkembangan klien dan masalah-masalah yang dihadapi, baik menyangkut perkembangan maupun kehidupannya.
32
Dari beberapa tujuan bimbingan dan konseling yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan dan konseling pada
hakekatnya adalah untuk membantu individu agar dapat mencapai perkembangan yang lebih optimal di dalam kehidupannya dan tidak salah
langkah dalam mengambil keputusan serta dalam proses perkembangan yang sedang dialaminya.