34
3 Transition planning, konselor bekerja sama dengan guru lain
membantu individu untuk membuat rencana apakah akan melanjutkan sekolah, bekerja, atau mengikuti trainingkursus.
4 Follow up, konselor bekerja sama dengan pihak guru yang lain untuk
menindaklanjuti dari data yang diperoleh kemudian dievaluasi.
d. Dukungan sistem
Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program
bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan professional, hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahlipenasihat,
masyarakat yang lebih luas, manajemen program, penelitian dan pengembangan.
Dukungan sistem ini merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada
individu, atau memfasilitasi kelancaran perkembangan individu. Strategi yang dapat digunakan dalam dukungan sistem ini antara lain sebagai
berikut: 1
Penelitian dan pengembangan, yaitu mengevaluasi program bimbingan dan konseling, menindaklanjuti setiap siswa, serta memperbaiki tujuan
program bimbingan dan konseling. 2
Pengembangan profesioanal, yaitu meningkatkan keterampilan dan wawasanpengetahuan dari seorang konselor. Misalnya, dengan
mengikuti seminar, pelatihan, dan pertemuan dalam organisasi profesi. 3
Pengelolaan program, meliputi rencana dan mengelola kegiatan program bimbingan dan konseling yang komprehensif.
39
39
Hamdani, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012, cet. Ke-1, h. 188.
35
6. Jenis-jenis pelayanan bimbingan dan konseling
Dalam proses bimbingan dan konseling terdapat kegiatan pelayanan yang diberikan kepada siswa atau kliennya, adapun beberapa layanan dalam
bimbingan dan konseling sebagai berikut: a.
Layanan orientasi
40
Layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya.
b. Layanan informasi
Memberikan pemahaman kepada individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan,
atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. c.
Layanan penempatan dan penyaluran Layanan ini diberikan kepada siswa atau klien agar memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, atau jurusanprogram studi,
ekstra kulikuler yang sesuai dengan potensi dan mengembangkan dirinya sesuai dengan minat dan bakatnya.
d. Layanan konseling perorangan
Layanan yang diberikan secara tatap muka antara konselor dengan klien atau siswa yang membahas berbagai masalah yang dialami klien.
e. Layanan penguasaan konten
Merupakan layanan bantuan kepada individu siswa baik sendiri maupun dalam kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu
melalui kegiatan belajar. f.
Layanan bimbingan kelompok Layanan yang memberikan bantuan bimbingan kepada individu siswa
melalui kegiatan kelompok. g.
Layanan konseling kelompok
40
Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995, cet. Ke-1, h. 93.
36
Merupakan Suatu upaya pembimbing atau konselor membantu memecahkan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing
anggota kelompok
melalui kegiatan
kelompok agar
tercapai perkembangan yang optimal.
h. Layanan konsultasi
Merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor kepada klien atau siswa yang memungkinkannya memperoleh wawasan,
pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi klien atau siswa.
i. Layanan mediasi
Layanan yang diberikan terhadap dua pihak atau lebih yang sedang bermusuhan.
41
Layanan dalam bimbingan dan konseling merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bimbingan dan konseling, karena
pelayanan merupakan mengenai tindakan apa yang akan dilakukan atau diberikan oleh konselor terhadap kliensiswa atas apa yang menjadi kebutuhan
ataupun masalah yang dihadapi oleh siswa. Pelaksanaan layanan ini merupakan barometer dari keberadaan
bimbingan dan konseling dalam suatu lembaga pendidikan, karena dari pelaksanaan layanan-layanan inilah para siswa dapat merasakan sejauh mana
peran bimbingan dan konseling itu dapat berjalan dengan baik atau tidak dalam permasalahan para siswa.
Selain serangkaian layanan yang dijelaskan di atas, terdapat juga kegiatan yang bertujuan untuk mendukung kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling tersebut. Adapun kegiatan pendukungnya sebagai berikut:
1 Aplikasi instrumentasi, adalah upaya pengungkapan melalui pengukuran
yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur atau instrumen tertentu dan atau dimaknai juga sebagai kegiatan menggunakan instrumen untuk
mengungkapkan kondisi tertentu dari siswaklien.
41
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2007, h. 158-195.