Jenis-Jenis Pola Komunikasi Komunikasi dan Ruang Lingkupnya

Dari gambar di atas, bisa dijelaskan bahwa seseorang berkomunikasi pada banyak orang, yaitu B, C, D, dan E. Komunikasi ini cenderung bersifat satu arah tanpa adanya reaksi timbal balik. b. Pola Rantai Dalam pola rantai jaringan komunikasi terdiri dari lima tingkatan dalam jenjang hirarkinya dan hanya dikenal komunikasi sistem arus keatas upward dan ke bawah downward, yang artinya menganut hubungan komunikasi garis langsung komando baik ke atas atau ke bawah tanpa terjadinya suatu penyimpangan. Dalam artian seseorang A berkomunikasi pada seseorang yang lain B dan seterusnya ke C, ke D, dan E. A B C D E Gambar 2.2: Gambar Pola Rantai c. Pola Lingkaran Pola lingkaran yakni hampir sama dengan pola rantai, namun orang terakhir E berkomunikasi pula kepada orang pertama A. A E B D C Gambar 2.3: Gambar Pola Lingkaran Dalam pola lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Semua nya berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkomunikasi dengan orang yang berada di sisi mereka. d. Pola Bintang Pola bintang yakni semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota. 19 Pola bintang merupakan gabungan dan pengembangan dari pola lingkaran yang mana terjadi interaksi timbal balik antara anggota komunikasi tanpa mengenal siapa yang menjadi pimpinan sentralnya. Semua anggotanya memiliki hak dan kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya. A E B D C Gambar 2.4: Gambar Pola Bintang e. Pola Y Pola ini kurang tersentralisasi di bandingkan dengan pola roda, akan tetapi lebih tersentralisasi di bandingkan dengan pola lainnya. Pola Y juga memiliki pimpinan yang jelas dalam proses aliran informasi. Dan anggota ini mengirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainnya. 19 H.A,W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000 h. 102-103. Ketiga anggota lainnya memiliki komunikasi yang terbatas, hanya dengan satu orang lainnya. 20 A B C D E Gambar 2.5: Pola Y

5. Bentuk-bentuk Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy “komunikasi memiliki empat macam bentuk yang berbeda keempat macam bentuk itu di antaranya adalah: komunikasi pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi massa dan komunkasi media”. 21 a. Komunikasi Pribadi Personal Communication Komunikasi pribadi ini dibagi dua jenis komunikasi yaitu komunikasi intrapersonal dan komunikasi antarpersona keduanya memiliki pengertian sebagai berikut: 1 Komunikasi Intrapribadi Intrapersona Communication Komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang proses terjadinya dengan diri sendiri. Suatu proses 20 Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, Penerjemah Agus Maulana Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group, 2011, Edisi Ke-5, h. 382-383. 21 Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, Penerjemah Agus Maulana Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group, 2011, Edisi Ke-5, h. 7. pengolahan informasi yang melalui panca indra atau sistem syaraf yang ada di dalam diri seseorang. Dalam hal ini seseorang memiliki peran ganda baik berperan sebagai komunikator dan berperan sebagai komunikan dalam dirinya sendiri. Menurut Ronald L. Applbaum di kutip oleh Onong Uchjana Efendy mendefinisikan bahwa “komunikasi intrapribadi sebagai komunikasi yang berlangsung di dalam diri kita sendiri dan kegiatan- kegiatan mengamati dan memberi makna intelektual dan emosional kepada lingkungan kita.” 22 Jika seseorang mampu melakukan komunikasi ini dengan baik itu berarti seseorang tersebut telah mampu mengenal dirinya sendiri maka dapat dikatakan ia telah menjadi manusia yang seutuhnya. 2 Komunikasi Antarpribadi Interpersona Communication Komunikasi antarpribadi merupakan proses sosial di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana diungkapkan oleh Devito yang dikutip oleh Alo Liliweri dalam bukunya “komunikasi antarpribadi”, bahwa komunikasi antarpribadi merupakan “pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpaun balik yang langsung”. 23 Komunikasi antarpersona adalah “komunikasi yang proses terjadinya melibatkan dua belah pihak atau lebih yaitu komunikator 22 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003, h.58. 23 Alo Liliweri, Komunikasi Antarpribadi Bandung: Citar Aditya Bakti, 1991, h. 12.