Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

sehingga hubungan antara satu peristiwa dengan yang lainnya menjadi jelas. 17 Observasi atau pengamatan yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini penulis mengamati bagaimana proses pola komunikasi yang dilakukan tutor dengan anak jalanan dalam pembinaan ibadah yang dilakukan setiap hari di Yayasan Bina Insan Mandiri. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Berbentuk tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer yaitu yang mengajukan pertanyaan, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewe yang memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. 18 Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan ketua Yayasan Nurohim, koordinator bidang keagamaan Muhamad Gatot, dan para tutor di Yayasan Sri Wulan, Fida Aininisa, Mustami’in, Rina Herawati dan anak jalanan Adam, Regi, Dede, Andre, Maulana di Yayasan Bina Insan Mandiri. Wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara agar setiap pertanyaan terarah. Adapun pertanyaan dalam wawancara yang dilakukan yaitu terkait dengan pola komunikasi yang 17 Syamsir Salam, Metode Penelitian Sosial Jakarta: UIN Press,2006, h.31. 18 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h.186. dilakukan dalam pembinaan ibadah dan termasuk didalamnya tentang bentuk dan media komunikasi dan hambatan yang dialami. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Ini dilakukan untuk memperoleh data-data mengenai hal yang akan diteliti, dan juga yang berhubungan dengan objek penelitian. Terkait dengan masalah yang diteliti, maka dokumen yang dikumpulkan adalah bahan-bahan tertulis yang berasal dari buku- buku, surat keputusan, laporan kerja, web-site dan media massa.

4. Teknik Analisis data

Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpetasikan. Dalam menganalisa data, peneliti mengolah data dari hasil observasi dan wawancara, data tersebut disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil wawancara, dokumen maupun laporan, yang kemudian dideskripsikan ke dalam bentuk bahasa yang mudah dipahami. 19 Teknik analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Tahap pertama adalah reduksi data, peneliti mencoba memilah data yang relavan dengan pola komunikasi tutor dan anak jalanan dalam pembinaan ibadah. b. Tahap kedua adalah penyajian data, setelah data mengenai pola komunikasi tutor dan anak jalanan dalam pembinaan ibadah diperoleh, 19 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998, cet. Ke-2, h. 78. maka data tersebut disusun dan disajikan dalam bentuk narasi, visual gambar, tabel dan sebagainya. c. Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan.

5. Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting dalam sebuah penelitian kualitatif. Untuk menentukan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan di dasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, dan kepastian. 20 Adapun kredibilitas dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi, hal ini dapat dicapai dengan jalan. a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, misalnya untuk mengetahui respon anak jalanan setelah mengikuti program pembinaan ibadah dengan cara sharing atau menanyakan langsung kepada anak jalanan. b. Membandingkan keadaan dan perspektif sesorang dengan pendapat atau pandangan orang lain, misalnya peneliti membandingkan jawaban yang diberikan tutor YABIM dengan jawaban yang diberikan oleh ketua YABIM. c. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan dengan pembinaan ibadah anak jalanan. 20 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 324.