Mangarak Jari Bentuk Pelaksanaan Tradisi 10 Muharram

permasalhan yang terjadi dalam tradisi mengarak sorban. 42 Selanjutnya jika ada yang cidera saat tradisi mengambil batang pisang atau dalam mngararak jari-jari dari anak-anak tabuik, maka mereka tidak mau melaksanakan tradisi mengarak sorban sampai ke daerah lawan, hanya dilaksanakan di daerahnya sendiri. Hal seperti ini tidak pernah terjadi ketika tradisi 10 Muharram masih di pegang oleh ninik mamak, karena ninik mamak sangat bertanggung jawab terhadap masalah apa saja yang terjadi dalam setiap kegiatan, tampa memerukan surat atau perintah dari pemerintah. 43 Mengarak sorban bertujuan untuk menciptakan semngat yang dapat mengangkat harkat martabat serta harga diri dan mendorong keinginan untuk membela kebenaran yang ditujukan kepada Imam Husein dalam memperjuangkan atas haknya.

7. Tabuik Naik Pangkek

Tabuik naik pangkek dilaksanakan pada hari kesepuluh Muharaam sekitar jam 04.00 menjelang subuh sampai jam 09.00 pagi di laksankan secara bersamaan di masing daraga tabuik. Jadi pada hari kesembilan diperkirakan untuk masing-masing tabuik sudah harus selesai dikerjakan. Persiapan-persiapan untuk tabuik naik pangkek sudah di mulai sejak sehari tabuik naik pangkek seperti pembuatan tabuik bagian atas, memasang asesoris serta menghiasi puncak tabuik, bagian sayap tabuik. Oleh karena itu 42 Asril . Pertunjukan Gandang Tambua dalam Upacara Tabuik di Pariaman Sumatera Barat. Tesis sebagian persyaratan mendapatkan derajat sarjana S2. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada, 2002, h. 155. 43 Miko Siregar. Tabuik Pariaman Kajian Antropologis terhadap Mitos dan Ritual. Tesis sebagian persyaratan mendapatkan derajat sarjana Antropologi. Jakarta : Universitas Indonesia 1996, h. 125. tidak ada acara sacral yang dilaksanakan pada hari pagi itu, akan tetapi music gandang selau di mainkan di sekitar masing-masing daraga tabuik. Hal ini berbeda dengan 10 Muharram yang ada di Bengkulu, tanggal 9 Muharram masih ada kegiatan sacral yang dilaksanakan diantaranya disebut dengan hari gam yaitu hari yang telah ditentukan tidak dibolehkan melakukan kegiatan termasuk membunyikan doll dan tassa, dari jam 07.00 sampai 16.00 sore. Jadi masa gam ini sering disebut dengan masa tenang. 44 Pada tanggal 9 Muharram tersebut sekitar pukul 17.00 sampai jam 21.00, suasana di sekitar masing-masing dara sangat ramai dikarenakan banyaknya masyrakat yang ingin menyaksikan para tukang tabuik menghias pangkek tabuik dan bagian tabuik lainnya yang masih terpisah, dengan menggunakan kertas warna-warni, dan bukan hanya itu saja masyrakat juga menyaksikan berbagai macam hiburan seperti tari-tarian, music dari pemain gandang dengan membawakan bermacam lagu. Pada tanggal 10 Muharram sekitar jam 04.00 sebelum subuh para tukang tabuik dibantu sekitar 20 orang bersiap-siap melaksankan kegiatan tabuik naik pangkek. Kegiatan tabuik naik pangkek, merupakan penggabungan pangkek atas dengan pangkek bawah yang masing-masing tingginya mencapai enam sampai tujuh meter. Jadi jika tabuik telah selesai disatukan, maka tinggi tabuik mencapai dua belas sampai empat belas meter. Kegiatan tabuik naik pangkek ini juga merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh para pengunjung, karena kegiatan ini merupakan 44 Harapandi, Dahri. Tabot Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu. Jakarta : Citra, 2009, h. 91.