Sistematika Penulisan PERANAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT MEMPERTAHANKAN PERAYAAN TRADISI 10 MUHARRAM DI PARIAMAN 1992-2013

seperti India, Arab, Turki dan lain-lain. 3 Lada merupakan hasil alam yang sangat penting dan menghasilkan keuntungan yang sangat besar dalam perdagangan masa itu. Daerah-daerah penghasil lada terbaik semasa itu ialah Kampar Kanan, Kampar Kiri dan lembah aliran Batanghari atau Sungai Dareh yang sering disebut dareh Minangkabau bagian Timur. Selain lada juga banyak hasil alam yang lainnya seperti emas, kopi, gaharu, kapur barus, dan madu. Pusat perdagangan ini berkembang menjadi pusat politik, ekonomi dan kebudayaan. Hubungan perdagangan yang sering dikaitkan dengan urusan pribadi yang menimbulkan ikatan kebudayaan. Seiring dengan pesatnya perdagangan tersebut, agama dan kebudayaan asing mulai berkembang di wilayah sekitar. Pelabuhan Pariaman sangat maju dan ramai seperti yang sudah dijelaskan di atas hingga pertengahan abad ke-17. 4 Oleh karena beralihnya fungsi perhubungan melalui darat, dewasa ini Pariaman lebih dikenal sebagai kota pariwisata, dikarenakan disepanjang pesisir pantainya banyak terdapat tempat-tempat rekreasi. Pariaman diresmikan sebagai kota otonom dengan diberlakukannya UU No.12 pada 10 April 2002. Berdasarkan undang-undang tersebut daerah otonom Pariaman sendiri terdiri dari empat kecamatan yaitu kecamatan Pariaman Utara dengan luas 23,35 Km2, Kecamatan Pariaman Tengah dengan luas paling kecil yaitu 15,68 Km2, Kecamatan Pariaman Selatan dengan luas 16,82 Km2, dan Kecamatan Timur dengan luas 17,51 Km2. 5 3 Drs. M.D. Mansoer.dkk. Sejarah Minangkabau. Djakarta : Bhratara, 1970, h.39. 4 Drs. M.D. Mansoer.dkk. Sejarah Minangkabau, h. 40-41. 5 Pariaman dalam Angka 2013. No catalog 1102001. 1377 Pariaman : Badan Pusat Statistik Pariaman Kota Pariaman, 2013, h. 3. Dilihat dari tata letak kota, Pariaman secara administratif pemerintahan yaitu Pariaman sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Agam, Pariaman sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Padang, Pariaman sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok, Pariaman sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebagian daerah Pariaman memiliki dua iklim yaitu penghujan dan kemarau, yang keadaan alamnya beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin darat dan angin laut. 6 Kota Pariaman bertepatan berada di wilayah Kecamatan Pariaman Tengah dengan luas sekitar 15,68 Km2. Keadaan Topografinya berupa daratan seluas 73,36 Km2 atau 80 persen dari wilayah daratan rendah dengan ketinggian antara 2 sampai 35 meter dari permukaan air laut, sedangkan daerah lainnya merupakan daerah bergelombang yaitu sekitar 20 persen, berada diposisi garis khatulistiwa secara geografis, posisi Pariaman terletak antara 0 o 33’ 00’’- 0 o 45’ 00’’ Lintang Selatan dan 100 ° 07’ 00’’- 100 ° 16’ 00’’ Bujur Timur, dengan keadaan iklimtropis yang dipengaruhi oleh angin darat dengn curah hujan rata-rata 2.456mm pertahun dengan suhu udara rata-rata 25 ° C. Berdasarkan catatan tahun 2013, penduduk Pariaman berjumlah 79.073 dengan kepadatan 1077,88km 2 orang. Penduduk terbanyak terdapat di Pariaman tengah dengan kepadatan 1.911,61km 2 orang sedangkan penduduk yang paling sedikit terdapat di Pariaman bagian Timur dengan angka 809,07 orang. Pariaman, dengan luas keseluruhannya 73,36 Km 6 Pariaman dalam Angka 2013. No catalog 1102001. 1377 Pariaman : Badan pusat statistik Pariaman Kota Pariaman, 2013, h. 5 jumlah penduduk 79,073 jiwa, merupakan kota yang tergolong kecil dibanding kota Padang sebagai ibukota provinsi. 7 Sekalipun demikian Pariaman memiliki jumlah penduduk yang hampir sama dengan kota-kota lainnya di Sumatera Barat seperti Sawah Lunto, Solok, Payakumbuh. Setelah didata, terlihat bahwa kepadatan penduduk Pariaman tidak merata di setiap Kecamatannya.Misal Kecamatan Pariaman Tengah yang wilayahnya paling kecil dibanding kecamatan lainnya yaitu kira-kira 15,68 Km 2 akan tetapi kepadatan penduduk sangat tinggi mencapai 1.911,6 jiwa, hal ini disebabkan lingkungan hidup di Kecamatan Pariaman Tengah memiliki potensi yang paling tinggi. Kecamatan Pariaman Selatan dengan luas 16,82 Km 2 dengan penduduk 988,3jiwa kira-kira setengah dari kepadatan penduduk Pariaman Tengah. Kecamatan Pariaman Timur dengan luas wilayah 17,51 Km 2 penduduk sebesar 809 jiwa dan Kecamatan Pariaman Utara dengan luas 23,35 Km 2 penduduk sebanyak 813,2 jiwa. 8 Dilihat dari kepadatan penduduk berdasarkan jenis kelamin, penduduk dengan jenis kelamin perempuan 50,86 sedangkan persentase jenis kelamin laki-laki 49,14. Dapat disimpulkan jumlah penduduk laki- laki di Kota Pariaman tidak begitu terlihat perbedaannya.Akan tetapi,di Kecamatan Pariaman Tengah sangat berbeda jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dari pada jumlah perempuan. Hal ini dikarenakan Kecamatan Pariaman Tengah adalah sebagai pusat pemrintahan,maka dari itu jumlah laki-laki lebih sedikit dibanding jumlah perempuan dan menetap di Kota Pariaman. 7 Pariaman dalam Angka 2013, h. 3. 8 Data Kependudukan dan dan Catatan Sipil Kota Pariaman Tahun 2013diakses 20 Maret 2014 dari http:www.Pariaman.co.id