Tabuik Dibuang ke Laut
lampau sangat erat kaitannya dengan masa sekarang maksudnya, tampa adanya sejarah kita tidak aka nada pada masa sekarang. Dalam tradi 10
Muharram nilai sejarah yang dapat diambil dari pelaksanaan tradisi 10 Muharram di Pariaman adalah tradisi ini merupakan ungkapan rasa
kecintaan terhadap keturunanan Nabi Muhammad serta untuk mengenang wafatnya Husain bin Ali di Padang Karbela yang di bunuh oleh pasukan
Yazid bin Muawwiyah.
51
Nilai seni merupakan nilai budaya khusus dalam bidang kesenian yang berhubungan dengan seni.
52
Seni merupakan nilai budaya yang dapat kita nilai dengan rasa senang melalui suara, bunyi dan bangunan. Dari hal
tersebut dapat menhasilkan seperti seni musik, seni bangunan, seni suara dan sebagainya. Maka dalam tradisi 10 Muharram nilai seni yang dapat kita
nikmati yaitu seni musik dan seni kerajinan. Seni musik tradisonal Mingkabau pada masa lampau terbentuk dari perpaduan bunyi dengan
peralatan yang sangat sederhana separti gendang yang terbuat dari kulit sapi atau kambing. Setiap gendang mempunyai keindahan bunyi tersendiri.
Dalam prosesi pelaksanaan tradisi 10 Muharram di Pariaman gandang di mainkan secara serentak sehingga menghasilkan bunyi yang sangat bagus
dan memeriahkan suasanan disekitarnya. Alat musik yang digunakan dalam tradisi ini yaitu alat music pukul yang terdisri dari gandang dan tasa.
Pada perayaan taradisi 10 Muharram ditemukan motif-motif atau hiasan pada setiap sisi bangunan sehingga menghasilkan seni kerajinan yang
51
Harapandi Dahri. Tabot Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu. Jakarta : Penerbit Citra, 2009, h. 94-95.
52
Sedyawati, 1992 dalam Soimun dkk. Kajian Nilai Budaya Naskah Kuno Puspakerma.Jakarta: Depdikbud, 1997, h. 126.
sangat indah. Antara bagian puncak tabuik dengan badan tabuik memiliki motif dan corak yang berbeda-beda. Hiasan yang ada pada bangunan tabuik
merupakan salah satu bukti bahwasaanya masyrakat pendukung perayaan taradisi 10 Muharram sejak dahulunya telah mengenal seni kerajinan
merancang dan sebagainya. Nilai sosial merupakan nilai yang terdapat dalam kehidupan yang
berkaitan dengan aturan kehidupan manusia dalam bermasyrakat. Bentuk dari nilai sosial tersebut menurut M. Jenus Melalatoa seperti tanggung
jawab, tertib, rukun, tolong menolong dan disiplin.
53
Nilai sosial yang dapat diambil dalam pelaksanaan tradisi 10 Muharram di Pariaman yaitu dari
partisipasi masyrakat sekitar. Partisipasi masyarakat sekitar dari barbagai macam hal seperti, penyumbangan dana untuk keperluan paerayaan tradisi
10 Muharram. Perayaan tradisi ini memakan dana yang cukup banyak, namun dengan banyaknya sumbangangan dari masyrakat semua kendala
dalam pendanaan dapat diatasi. Selain itu partisipasi terlihat dalam penyelenggaraan dan pembuatan bangunan tabuik. Tukang yang ditunjuk
sebagai pembuat tabuik akan bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab untuk dapat menyelesaikan bangunan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Ketepatan waktu sangat mereka jaga, karena ini menyangkut dengan harga diri mereka masing-masing. Untuk itu mereka yang bertugas
membuat bangunan tabuik bekerja dengan sangat kompok dan saling mempercayai sehingga pekerjaan mereka akan memebuahkan hasil yang
baik.
53
Soimun dkk. Kajian Nilai Budaya Naskah Kuno Puspakerma.Jakarta: Depdikbud, 1997, h. 8.