Hasil Penilaian Autentik Analisis Data

Berdasarkan hasil penilaian dari salah satu kelas X IIS tersebut, semua peserta didik sudah memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu, 73 untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia. Dari penilaian yang telah dilakukan oleh guru, terlihat dalam aspek penilaian kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan, guru hanya memakai salah satu teknik penilaian. Adapun untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru tidak menggunakan skala 1-4 empat melainkan skala 1-100. Hal ini dikarenakan guru tidak membuat instrumen penilaian. Adapun dalam aspek penilaian kompetensi sikap guru menggunakan skala 1-4 dalam penilaiannya. Namun dikarenakan tidak menggunakan instrumen penilaian, maka guru memberikan penilaian sikap sama kepada seluruh peserta didik. Adapun hasil penilaian secara keseluruhan penilaian pada mata pelajaran Sejarah Indonesia bisa dilihat dari salah satu kelas X, yaitu kelas X IIS A. Dalam hal ini guru sudah memasukan nilai secara keseluruhan ke dalam lager dalam sistem informasi manajemen. Adapun hasil penilaiannya sebagai berikut: Gambar 4.4 Contoh Hasil Penilaian Keseluruhan Kelas X IIS A 40 40 Hasil dokumentasi dari Bapak Ridnan Wargianto, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, pada hari Jum’at 5 Juni 2015 pukul 10.50. Dari hasil penilaian tersebut terlihat ada empat siswa yang belum memenuhi KKM, yaitu siswa yang belum tuntas untuk kompetensi pengetahuan adalah Mulan Anastasia dengan nilai akhir 64. Sedangkan untuk kompetensi keterampilan juga terdapat dua siswa yang belum tuntas yaitu Davina Indriwati Imani dengan nilai akhir 71 dan Putri Dwi Aryanti dengan nilai akhir 72. Namun nilai diatas belum ditambah dengan nilai UAS. Saat dikonfirmasi mengenai nilai yang belum tuntas, Menurut Ibu Try Rahayu, “Nilai dilager itu belum ditambah dengan nilai UAS. Apabila ternyata setelah ditambah dengan nilai UAS masih belum tuntas, maka ada pekan remedial bagi siswa yang belum tuntas. Sebelum pekan remedial, siswa yang belum tuntas dimasukan klinik untuk pembelajaran instensif agar dipekan remedial siswa bisa tuntas semua. Jadi nilai dirapot saat ini sudah tuntas semua kok”. 41 Dengan demikian dapat dipahami bahwa nilai siswa yang ada dalam rapot sudah tuntas semua.

4. Tindak Lanjut Terhadap Hasil yang diperoleh

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, khususnya dalam hal memberikan penilaian, tidak akan pernah terlepas dari evaluasi yang dilakukan oleh para guru. Evaluasi tersebut dapat berupa perbaikan penilaian yang dilakukan oleh guru bagi siswa yang tidak memenuhi atau tidak mecapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Dalam Mata Pelajaran Sejarah Indonesia di SMA Negeri 78 Jakarta Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan adalah 73. 42 Adapun konversi penilaian yang ditetapkan di SMA Negeri 78 secara umum adalah sebagai berikut : 41 Hasil wawancara dengan Ibu Tri Rahayu Agustin, Guru Sejarah Indonesia Kelas X, pada hari Sabtu, 4 Juli 2015 pukul 11.50 WIB di Ruang Guru SMA Negeri 78 Jakarta 42 Hasil wawancara dengan Ibu Tri Rahayu Agustin, Guru Sejarah Indonesia Kelas X, pada hari Rabu, 1 April 2015 pukul 10.20 WIB di Ruang Guru SMA Negeri 78 Jakarta Tabel 4.21 Tabel Konversi Skor Penilaian Kurikulum 2013 SMA Negeri 78 Jakarta 43 Konversi Nilai Pengetahuan dan Keterampilan No Nilai Guru 0-100 Nilai Rapot 1-4 Predikat Keterangan 1 – 48 1 D Tidak Tuntas 2 49 1.07 D Tidak Tuntas 3 50 1.14 D Tidak Tuntas 4 51 1.21 D+ Tidak Tuntas 5 52 1.27 D+ Tidak Tuntas 6 53 1.34 D+ Tidak Tuntas 7 54 1.41 D+ Tidak Tuntas 8 55 1.47 D+ Tidak Tuntas 9 56 1.54 C- Tidak Tuntas 10 57 1.61 C- Tidak Tuntas 11 58 1.67 C- Tidak Tuntas 12 58 1.74 C- Tidak Tuntas 13 60 1.81 C- Tidak Tuntas 14 61 1.87 C Tidak Tuntas 15 62 1.94 C Tidak Tuntas 16 63 2.01 C Tidak Tuntas 17 64 2.07 C Tidak Tuntas 18 65 2.14 C Tidak Tuntas 19 66 2.2 C+ Tidak Tuntas 20 67 2.27 C+ Tidak Tuntas 21 68 2.34 C+ Tidak Tuntas 22 69 2.4 C+ Tidak Tuntas 23 70 2.47 C+ Tidak Tuntas 24 71 2.54 B- Tidak Tuntas 43 Hasil dokumentasi dari Bapak Ridnan Wargianto, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, p ada hari Jum’at 29 Mei 2015 pukul 11.20