Manajemen Penilaian dalam Implementasi Kurikulum 2013

Menurut E. Mulyasa, “Fungsi pertama adalah perencanaan. Perencanaan dipandang sebagai fungsi sentral dari manjemen pendidikan dan harus berorientasi ke masa depan. Dalam kaitannya dengan kurikulum, perencanaan ini dituangkan dalam program pembelajaran. Fungsi kedua adalah pelaksanaan. Fungsi pelaksanaan ini mencakup pengorganisasian dan kepemimpinan yang melibatkan penentuan berbagai kegiatan, seperti pembagian pekerjaan ke dalam berbagai tugas yang harus dilakukan. Fungsi ketiga adalah penilaian yang sering disebut pengendalian atau evaluasi. Penilaian bertujuan untuk menjamin bahwa proses dan kinerja yang dicapai telah sesuai dengan rencana dan tujuan. Untuk kepentingan tersebut, pelaksanaan penilaian perlu membandingkan kinerja aktual dengan kinerja standar”. 49 Kaitannya manajerial dengan penataan penilaian dalam kurikulum 2013 adalah terdapat tiga fungsi manajerial yang dapat dijadikan pedoman dalam mengimplementasikan penilaian autentik kurikulum 2013 agar sesuai dengan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah. Ketiga fungsi manajerial ini juga dapat dijadikan pedoman proses perbaikan dalam hal mengimplementasikan penilaian autentik kurikulum 2013. Fungsi perencanaan kaitannya dalam hal mengimplementasikan penilaian adalah, adanya pelatihan mengenai penerapan penilaian autentik kurikulum 2013 kepada guru, sehingga guru dapat merencanakan dengan baik penilaian yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran. Selanjutnya fungsi pelaksanaan kaitannya dalam hal mengimplementasikan penilaian adalah pelaksanaan penilaian harus terorganisasi dengan baik. Maksud dari terorganisasi adalah pelaksanaan penilaian harus sesuai dengan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah. Dalam hal ini tentunya guru yang menjadi ujung tombak dalam hal pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran. Selanjutnya fungsi penilaian atau evaluasi dalam kaitannya dalam hal mengimplementasikan penilaian adalah harus adanya evaluasi yang dilakukan oleh sekolah untuk mengetahui keberhasilan implementasi penilaian autentik kurikulum 2013, mulai dari benar atau tidaknya teknik dan instrumen penilaian yang digunakan sampai dengan memperbaiki kesulitan yang dialami oleh guru dalam hal mengimplementasikan penilaian autentik kurikulum 2013. 49 Ibid., h. 136-137

E. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan tiga penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Bambang Suryadi 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “Kesiapan Guru-Guru Madrasah Dalam Mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan Untuk Kurikulum 2013 Di Jakarta Selatan”, penelitian Eka Lusia Evanita 2013 dalam penelitian nya yang berjudul “Analisis Kompetensi Pedagogik Dan Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013” dan penelitian Deden Cahaya Kusuma dalam penelitian nya yang berjudul “Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013” Ketiga penelitian ini memiliki persamaan, persamaan tersebut terdapat pada pengkajian topik yang sama tentang kurikulum 2013. Sedangkan perbedaannya terletak pada tiga penelitian sebelumnya tidak hanya meneliti implementasi kurikulum 2013 tetapi juga menganalisis komponen pengembangan dan kesiapan gurunya. selain itu lokasi penelitian, bidang studi, subyek serta hasil penelitian yang disesuaikan dengan judul yang dibahas. Untuk lebih jelasnya persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan tiga penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.4 Hasil Penelitian yang Relevan Persamaan dan Perbedaan Bambang Suryadi Eka Lusia Evanita Deden Cahaya Kusuma Penelitian ini Topik Penelitian Kesiapan guru madrasah dalam mengimplemen tasikan standar Analisis Kompetensi Pedagogik Dan Kesiapan Guru Sekolah Analisis Komponen- Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 Implementasi Penilaian autentik Kurikulum 2013 di penilaian kurikulum 2013 Menengah Atas Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 SMA N 78 Jakarta Jenis Penelitian Deskriftif Kualitatif Kualitatif Kualitatif Instrumen Penelitian Kuesioner Kuesioner, wawancara, dokumentasi Studi pustaka Observasi, Wawancara, angket semi terbuka dan analisis dokumen Lokasi Penelitian Madrasah se- Jakarta Selatan SMA se- Kota Semarang - SMA Negeri 78 Jakarta Subyek Sampel 167 Guru yang terdiri 15 guru MI, 78 guru MTs, dan 74 guru MA 13 SMA di Kota Semarang - Guru kelas X yang mengajarkan mata pelajaran Sejarah Tujuan Penelitian Mengetahui kesiapan guru Madrasah dalam mengimplemen tasikan standar penilaian Mengetahui kesiapan guru Biologi SMA dalam implementasi kurikulum 2013 Mengetahui komponen- komponen pengembangan kurikulum 2013 berdasarkan Bahan Uji Publik Mengetahui implementasi penilaian autentik kurikulum 2013 .