d Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek, atau
skala penilaian.
34
Oleh karena itu pelaksanaan penilaian diri SMA Negeri 78 Jakarta masih terdapat kekurangan, yaitu pelaksanaan penilaian
tidak berdasarkan langkah-langkah perencanaan penilaian diri sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, dimana harus
menjelaskan terlebih dahulu kepada peserta didik, menentukan kompetensi maupu kriteria penilaian dan juga harus merumuskan
format penilaian yang berupa daftar tanda cek atau skala penilaian.
c. Penilaian Antar Peserta Didik
Teknik Penilaian antar peserta didik merupakan penilaian yang dilakukan dengan meminta peserta didik untuk saling menilai teman-
temannya. Adapun dalam pelaksanaannya penilaian ini tidak jauh berbeda dengan penilain diri, penilaian tetap berdasarkan pada
kehadiran dan kedisiplinan peserta didik. Menurut Ibu Try Rahayu, “saya hanya menggunakan lembar penilaian dari sekolah untuk
menilai semua teknik sikap, adapun untuk penilaian sikap saya menilainya berdasarkan kehadiran dan kedisiplinan peserta didik”
35
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar
Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakan teknik
penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
berupa lembar pengamatan antar peserta didik. Penilaian teman sebaya
34
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. h.13
35
Hasil wawancara dengan Ibu Tri Rahayu Agustin, Guru Sejarah Indonesia Kelas X, pada hari Rabu, 1 April 2015 pukul 10.35 WIB di Ruang Guru SMA Negeri 78 Jakarta
dilakukan oleh peserta didik terhadap 3 tiga teman sekelas atau sebaliknya.
36
Berdasarkan peraturan tersebut, pelaksanaan penilaian antar peserta didik di SMA Negeri 78 Jakarta masih terdapat
kekurangan yaitu tidak disertainya lembar pengamatan antar peserta didik. Adapun lembar penilaian yang digunakan yaitu lembar
penilaian yang diberikan oleh sekolah yang dapat langsung menilai skor akhir penilaian.
d. Jurnal
Jurnal merupakan merupakan penilaian catatan guru untuk menilai sikap dan perilaku siswa berdasarkan pengamatan guru. Adapaun
dalam pelaksanannya di SMA Negeri 78 Jakarta, penilaian dengan menggunakan jurnal juga dilakukan berdasarkan kehadiran dan
kedisiplinan peserta didik. Untuk instrumen atau lembar penilaian jurnalnya pun guru tidak membuatnya. Menurut Ibu Try Rahayu,
“saya hanya menggunakan lembar penilaian dari sekolah untuk menilai semua teknik sikap, adapun untuk penilaian sikap saya
menilainya berdasarkan kehadira n dan kedisiplinan peserta didik”
37
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar
Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru danatau tenaga
kependidikan di lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran.
38
Berdasarkan peraturan tersebut, pelaksanaan penilaian jurnal di SMA Negeri 78 Jakarta sudah baik, karena berdasarkan pengamatan dan
36
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. h 14
37
Hasil wawancara dengan Ibu Tri Rahayu Agustin, Guru Sejarah Indonesia Kelas X, pada hari Rabu, 1 April 2015 pukul 10.35 WIB di Ruang Guru SMA Negeri 78 Jakarta
38
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah. h. 15