Jenis- Jenis Penilaian Autentik

diantaranya portofolio, pengkuran kinerja, proyek dan tertulis. 26 Perbedaan antara Masnur Muslich dan Elaine B. Johnson dalam mengungkapkan jenis penilaian autentik adalah Masnur Muslich menambahkan Penilaian evaluasi diri dalam penilaian autentik. Dari kedua pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa pada umumnya ada berbagai jenismodel yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan penilaian autentik, mulai dari portofolio, projek, kinerja, tes tertulis maupun evaluasi diri. Semua jenis penilaian yang digunakan dalam penilaian autentik tersebut sejatinya berguna untuk membuktikan proses dan hasil belajar peserta didik secara keseluruhan baik dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hal ini menegaskan bahwa penilaian autentik memang berbeda dari penilaian yang sebelumnya yang hanya memprioritaskan pada penilaian tespengetahuan saja. Dalam penilaian autentik ini guru juga harus memilih jenis penilaian yang tepat agar penilaian yang dilakukan benar-benar dapat mengetahui proses dan hasil belajar dari peserta didik.

5. Keuntungan Penilaian Autentik bagi Siswa

Penilaian autentik memberikan banyak keuntungan dalam hal pembelajaran khususnya bagi siswa, karena dalam penilaian autentik kompetensi siswa secara keseluruhan ikut dinilai baik dari aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Adapun keuntungan penilaian autentik bagi siswa adalah: a. Mengungkapkan secara total seberapa baik pemahaman materi akademik mereka. b. Mengungkapakan dan memperkuat penguasaan kompetensi mereka seperti mengumpulkan informasi, menggunakan sumber daya dan berpikir secara sistematis. c. Menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman pribadi, lingkungan pribadi dan masyarakat luas. 26 Johnson, op. cit., h. 290 d. Mempertajam keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi saat mereka menganalisis, memadukan, mengidentifikasi masalah, mencari solusi dan mengikuti hubungan sebab akibat. e. Menerima pertanggung jawaban dan membuat pilihan f. Berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain dalam mengerjakan tugas. g. Belajar mengevaluasi tingkat prestasi sendiri. 27 Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa penilaian autentik memberikan banyak keuntungan bagi siswa khususnya, karena dalam penilaian autentik siswa dapat mengungkapkan sejauh mana pemahaman mereka dari apa yang telah dipelajari, selain itu kemampuan menganalisis serta memecahkan masalah dari proses pembelaharan akan semakin terasah dengan adanya penilaian autentik ini karena proses pembelajarannya mengkolaborasikan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian bagi guru pun akan dengan mudah mendiagnosa pemahaman siswa terhadap materi dan tujuan pembelajaran.

C. Kebijakan Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013

Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar Penilaian bertujuan untuk menjamin: 1 Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, 2 Pelaksanaan penilaian peserta didik secara professional, terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan 3 Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel dan informatif. 28 Sementara itu, dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, 27 Ibid., h. 289-290 28 Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian. h. 1