Sikap Spiritual Analisis Data

2. Sikap sosial

a. Sikap Jujur Indikator sikap sosial “jujur” - Tidak bohong - Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu - Tidak nyontek dan tidak plagiarism - Terus terang Rubrik pemberian skor: 4 = Jika siswa melakukan 4 empat kegiatan tersebut. 3 = Jika siswa melakukan 3 tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika siswa melakukan 2 dua kegiatan tersebut. 1 = Jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut. b. Sikap Kerja sama Indikator sikap sosial “jujur” - Peduli kepada sesama - Saling membantu dalam hal kebaikan - Saling menghargaitoleran - Ramah dengan sesama Rubrik pemberian skor: 4 = Jika siswa melakukan 4 empat kegiatan tersebut. 3 = Jika siswa melakukan 3 tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika siswa melakukan 2 dua kegiatan tersebut. 1 = Jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut. c. Harga Diri Indikator sikap sosial “jujur” - Tidak suka dengan dominasi asing - Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek - Cinta produk negeri sendiri - Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri. Rubrik pemberian skor: 4 = Jika siswa melakukan 4 empat kegiatan tersebut. 3 = Jika siswa melakukan 3 tiga kegiatan tersebut. 2 = Jika siswa melakukan 2 dua kegiatan tersebut. 1 = Jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut. Adapun dalam pelaksanaan penilaian observasi di SMA Negeri 78 Jakarta, Menurut Ibu Try Rahayu, “Saya hanya menggunakan lembar penilaian dari sekolah untuk menilai semua teknik sikap, adapun untuk penilaian sikap saya menilainya berdasarkan kehadiran dan kedisiplinan peserta didik”. 29 Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Penilaian observasi bisa dilakukan dengan melihat sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui pengamatan dengan menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, baik yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara umum. 30 Oleh karena itu dalam pelaksanaan penilaian observasi di SMA Negeri 78 sudah baik, karena berdasarkan pengamatan berdasarkan kedisiplinan siswa, namun masih terdapat kekurangan yaitu tidak disertainya format penilaian yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati untuk menilai sikap dan perilaku siswa pada saat pelaksanaan penilaian. 29 Hasil wawancara dengan Ibu Tri Rahayu Agustin, Guru Sejarah Indonesia Kelas X, pada hari Rabu, 1 April 2015 pukul 10.35 WIB di Ruang Guru SMA Negeri 78 Jakarta 30 Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. h.13