Dari berbagai penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kondisi yang dapat menimbulkan dorongan dalam diri siswa untuk
belajar. Motivasi dapat mengarahkan siswa dalam belajar dan mencapai hasil belajar yang lebih baik. Motivasi dapat diberikan oleh guru didalam kelas dan
keluarga dirumah. Bagi guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk
meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan didalam kurikulum sekolah. Sedangkan
bagi orang tua, tujuan motivasi adalah untuk memberikan semangat pada anaknya agar anaknya lebih giat dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Dengan adanya motivasi belajar tentu akan menumbuhkan perasaan senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan memiliki
keinginan yang tinggi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi seorang siswa yang memiliki kekurangan motivasi akan menjadikan siswa itu
bermalas-malas dan tidak tertarik dalam belajar.
2.5.2 Fungsi Motivasi Dalam Belajar
Belajar sangat diperlukan dengan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal, jika disertai motivasi. Menurut Sardiman 2011:85 ada tiga
fungsi motivasi yaitu sebagai berikut: a Mendorong manusia untuk berbuat, jadi penggerak motor yang melepaskan
energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
b Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumus tujuannya. c Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tercapainya tujuan tersebut.
Jadi motivasi sangatlah penting dalam proses belajar mengajar karena dapat mendorong siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu yang berhubungan
dengan kegiatan belajar mengajar mereka. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah tujuan yang akan dicapai,
jadi motivasi mengarahkan seseorang untuk mencapai suatu rumusan tujuan, menyeleksi tujuan yaitu memilih mana yang harus dikerjakan untuk pencapaian
tujuan.
2.5.3 Ciri-ciri Motivasi
Menurut Sardiman 2011:83 motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan
prestasi yang telah dicapai. c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-
macam masalah “untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan,
pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya.
d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. f.
Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Sesuai dengan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa apabila siswa
mempunyai ciri-ciri seperti diatas, berarti orang itu memiliki motivasi yang cukup kuat. Dalam kegiatan belajar mengajar, ciri-ciri motivasi seperti ini akan sangat
penting, karena kegiatan belajar mengajar akan berhasil dengan baik, apabila siswa tekun menghadapi tugas, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan
secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tentunya akan lebih tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam belajar. Agar mendapatkan hasil yang
diinginkan, siswa tidak boleh putus asa dan menyerah.
2.5.4 Jenis dan Sifat Motivasi