Tabel 3.13 Kategori Variabel Motivasi Belajar
No Interval skor
Kriteria 1
64 ≤ skor ≤ 75
Sangat Baik
2 5
β ≤ skor ≤ 6γ Baik
3 4
0 ≤ skor ≤ 51 Sedang
4 2
8 ≤ skor ≤ γ9 Kurang Baik
5
15 ≤ skor ≤ 27
Sangat Tidak Baik
3.9 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah uji yang digunakan untuk mengetahui model regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini memenuhi
asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini antara lain:
3.9.1 Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Deteksi gejala
adanya multikolinieritas dengan menggunakan nilai variance inflaction faktor VIP dan tolerance melalui SPSS. Perhitungan dengan menggunakan bantuan
program SPSS. Model regresi bebas multikolinieritas memiliki VIF dibawah 10 dan nilai toleransi diatas 0,1. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel
bebas, apabila masih dibawah 0,8 maka dapat dikatakan tidak menggunakan multikolinieritas.
3.9.2 Heteroskedatisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Dasar analisisnya yaitu jika ada pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka diidentifikasikan terjadi heterokedastisitas. Dan tidak ada pola yang jelas, seperti
titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y , maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS.
3.9.3 Normalitas
Untuk mengetahui normalitas yaitu dengan melihat norma probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan membandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik
pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilannya yaitu jika menyebar disekitar garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjuukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS.
3.10 Analisis Jalur