3.4.1 Variabel Terikat Y
Variabel terikat dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu yang diperoleh dari Nilai Raport siswa kelas VIII SMP NEGERI I Banjarejo.
3.4.2 Variabel Bebas X
Variabel independen di sebut juga dengan variabel stimulus, prediktor, antecedent dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas, yaitu
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen.
Dalampenelitian ini variabel bebasnya adalah: 1. Disiplin belajar
Disiplin belajar merupakan bentuk kepatuhan siswa dalam mematuhi segala peraturan yang terkait tentang belajar baik ketika disekolah maupun dirumah.
Indikator disiplin belajar adalah: a. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah
dalam menciptakan suasana dan tata kehidupan sekolah yang kondusif, perlu adanya tata tertib sekolah, tata tertib sekolah dapat menciptakan disiplin
dan orientasi akademis siswa sekolah pada khususnya dan meningkatkan capaian sekolah pada umumnya.Dengan tata tertib sekolah, siswa diharapkan
dapat mematuhi peraturan tata tertib yang telah dibuat oleh pihak sekolah dan mengembangkan pola sikap dan perilaku yang lebih disiplin dan produktif dan
acuan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan sekolah.
b. Ketaatan terhadap kegiatan belajar disekolah Memperhatikan guru saat berbicara didepan, saat ada jam kosong tidak
ramai bermain sendiri, menanyakan kepada guru apabila kurang jelas, hal itu merupakan bentuk kepatuhan yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar
disekolah yang bisa meningkatkan kedisiplinan siswa. c. Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran
Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, tidak menyontek tugas teman yang lain, mengumpulkan tugas tepat waktu, itu semua merupakan
bentuk kepatuhan siswa terhadap tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru. Jika hal itu dilakukan siswa maka hasil belajar yang dicapai siswa juga baik
d. Ketaatan terhadap belajar dirumah Ketaatan belajar bukan hanya disekolah saja melainkan juga ketika dirumah,
walaupun dirumah kita juga harus taat dalam belajar seperti memanfaatkan waktu luang untuk belajar, membuat jadwal belajar, dengan cara seperti itu
akan membuat kita lebih giat dan lebih disiplin didalam belajar. 2. Lingkungan Keluarga X2
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi
dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan didalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti dan kepribadian
tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang digunakan oleh anak sebagai dasar mengikuti pendidikan selanjutnya disekolah.
Indikator variabel lingkungan keluarga siswa : a. Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik yaitu cara orang tua memperhatikan pendidikan anaknya. Pemberian perhatian dapat melalui mengatur dan memantau jam
belajar anak, menanyakan tugas-tugas dari sekolah, menanyakan nilai yang didapat anak, menanyakan apa yang di dapat disekolah, dan memantau
perkembangan anak dalam penguasaan pelajaran. b. Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga merupakan relasi antar orang tua dengan anaknya, dan saudara dengan anggota keluarga yang lain. Jika terjadi
kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak, saudara dengan anggota keluarga yang lain, akan berdampak konsentrasi siswa dalam kegiatan belajar
mengajar terutama dalam menerima pelajaran. Apabila siswa kurang mendapatkan perhatian dan dukungan dari kedua orang tua dan hubungan
siswa dengan keluarga tidak harmonis tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah, karena siswa cenderung memikirkan permasalahan yang
terjadi dalam lingkungan keluarga yang akan dibawa ke lingkungan sekolah, sehingga siswa tidak dapat konsentrasi dalam belajar.
c. Keadaan ekonomi keluarga Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan pokok siswa dan kelengkapan fasilitas
belajar akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Apabila
kelengkapan fasilitas belajar terpenuhi maka siswa tidak terhambat dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Namun berbeda jika kondisi ekonomi
keluarga yang rendah menyebabkan siswa kurang terpenuhi kelengkapan fasilitas belajarnya, bahkan beberapa siswa mengisi waktu mereka setelah
sekolah dengan membantu orang tua mereka bekerja, sehingga waktu untuk belajar mereka juga terbatas dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Namun ada juga siswa yang justru keadaan ekonomi keluarganya rendah membuat siswa itu lebih giat dalam belajar, dan sebaliknya siswa yang kondisi
ekonomi keluarganya berkecukupan dan fasilitas belajarnya terpenuhi tetapi anak tersebut tidak rajin belajar dan hanya suka berfoya-foya.
d. Perhatian orang tua Perhatian orang tua mengenai kewajiban utama seorang siswa. Anak
memerlukan dorongan dan pengertian dalam belajar, jika anak dibebani dengan tugas-tugas rumah kadang membuat anak menjadi malas belajar karena
disibukkan dengan pekerjaan rumah yang akan menyebabkan terhambatnya anak dalam menyelesaikan tugas. Hal ini akan berdampak pada pencapaian
hasil belajar siswa. e. Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana
rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran antar anggota keluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bosan dirumah,
suka keluar rumah, akibatnya belajar anak menjadi kacau.
3.4.3 Variabel Intervening