Structural Equation Modeling Pengolahan dan analisis data 1.

extracted . Nilai construct reliability lebih besar dari 0,7 dan variance extracted lebih besar dari 0,5 menunjukan kekonsistenan variabel indikator. Rumus construct reliability adalah sebagai berikut : Construct Reliability = ∑ Standardized Loading² .....7 ∑ Standardized Loading² + ∑ Measurement Error Rumus variance extracted adalah sebagai berikut : Variance Extracted = ∑ Standardized Loading² .....8 ∑ Standardized Loading² + ∑ Measurement Error

3.7.2. Structural Equation Modeling

Metode SEM digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat kausal yang rumit, dimana di dalammya terdapat variabel laten dan variabel indikator. SEM menggambarkan keterkaitan hubungan linear secara simultan variabel-variabel pengamatan, yang sekaligus melibatkan variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung. Analisa data dengan menggunakan metode SEM ini untuk menjelaskan pengaruh penerapan manajemen rantai pasokan terhadap kinerja perusahaan yang tercermin dari pangsa pasar, tingkat keuntungan, daya saing, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan. Analisa data menggunakan metode SEM dan diproses dengan menggunakan software LISREL 8.72 Linear Structural Relationship . Diagram lintas kerangka hubungan MRP terhadap kinerja perusahaan disajikan pada Gambar 10. Langkah-langkah SEM dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan model berbasis konsep dan teori Pada tahap ini dilakukan telaah teori yang mendalam tentang pengaruh MRP terhadap kinerja perusahaan. Pada tahap ini juga ditentukan variabel laten dan variabel indikator berdasarkan teori 2. Mengkonstruksi Diagram Path Pada tahap ini variabel laten dan variabel indikator dibentuk dalam diagram path dengan tujuan untuk lebih memahami bentuk hubungan antar variabel. 3. Konversi Diagram path ke model struktural Setelah diagtam path dibentuk, langkah selanjutnya adalah mengkonversi diagram tersebut ke model struktural. Pada tahap ini mulai digambarkan lebih jelas model struktural dan model pengukuran. 4. Memilih Matriks Input Pada tahap ini matriks input dipilih dan dimasukkan ke kedalam perhitungan. 5. Estimasi awal model dan evaluasi Goodnes of Fit Pada tahap ini matriks input diolah dan hasil estimasi dilihat nilai goodness of fit -nya. 6. Estimasi dengan indikator pembanding Setelah dilakukan estimasi awal dan diketahui bahwa nilai goodness of fit model sesuai dan model diterima, langkah selanjutnya adalah mengestimasi model dengan menggunakan indikator pembanding. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kontribusi variabel yang tidak terdeteksi pada estimasi sebelumnya. 7. Interpretasi Model Langkah terakhir adalah menginterpretasikan hasil estimasi, yaitu melihat pengaruh variabel indikator terhadap variabel laten, dan variabel laten yang satu terhadap variabel laten yang lain. ξ 1 1 2 ξ 2 Gambar 10. Diagram Lintas Kerangka Hubungan Manajemen Rantai Pasokan terhadap terhadap Kinerja Perusahaan Kualitas, kuantitas dan harga bahan baku x 1 Ketepatan pengiriman x 2 Respon cepat terhadap permintaan darurat, x 3 Fleksibel terhadap perubahan permintaan x 4 Perusahaan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu x 5 Perusahaan fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pelanggan x 6 Menetapkan faktor kunci kepuasan pelanggan x 7 Menetapkan prosedur tertentu terhadap pengaduan pelanggan x 8 Strategi manajemen pemasok Strategi hubungan pelanggan Strategi MRP Meningkatkan integrasi antar aktivitas rantai pasokan Y 1 Mengurangi waktu rantai pasokan Y 2 Menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam rantai pasokan Y 3 Menetapkan frekuensi kontak yang tinggi antar anggota rantai pasokan Y 4 Menciptakan sistem informasi dan komunikasi yang tepat Y 5 Melibatkan semua anggota rantai pasokan dalam perencaraan pemasaran Y 6 Kinerja Perusahaan Pangsa pasar Y 7 Tingkat Keuntungan Y 8 Daya Saing Y 9 Kualitas Produk Y 10 Kepuasan Pelanggan Y 11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN