Bentuk dari Structural Equation Modeling

2.3.2. Bentuk dari Structural Equation Modeling

Bentuk model persamaan struktural dapat dilihat pada Gambar 7 berikut. Gambar 7. Model SEM dalam Bentuk Diagram Lintas Tim Dosen Statistika IPB, 2007 Dimana : ξ = “ ksi” merupakan vektor variabel laten eksogen = “eta” merupakan vektor variabel laten endogen X = variabel indikator bagi variabel eksogen Y = variabel indikator bagi variabel endogen = “ gamma” merupakan matriks koefisien variabel eksogen ξ = “beta” merupakan matriks koefisien variabel endogen φ = “phi” merupakan koragam antar variabel laten = “zeta” merupakan vektor kesalahan struktural = “ epsilon” merupakan vektor sisaan pengukuran terhadap y = “delta” merupakan vektor sisaan pengukuran terhadap x λ = “lamda” merupakan loading factor terhadap laten eksogen λ X dan laten endogen λ Y η 1 η 2 η 3 ξ 1 ξ 2 Y 1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 ε 6 ε 1 ε 2 ε 3 ε 4 ε 5 ε 7 δ 1 δ 2 δ 3 δ 4 δ 5 ζ 1 ζ 3 ζ 2 γ 11 γ 23 φ 21 β 31 β 32 λ Y 3 λ Y 1 λ Y 1 λ Y 1 λ Y 2 λ Y 2 λ X 2 λ X 1 λ X 2 λ X 2 λ X 1 λ Y 3 Model persamaan struktural terdiri dari dua komponen model yaitu model variabel laten atau model struktural dan model pengukuran. Model struktural digambarkan relasi antar variabel laten yang mencerminkan kerangka analisis pokok. Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan informasinya diperoleh dari indikator-indikator penyusunnya. Model pengukuran menjelaskan keterkaitan variabel laten dengan indikator-indikatornya. Secara umum model persamaan struktural dapat dirumuskan sebagai berikut: = B + Гξ + ....................................................................................1 dimana: = vektor variabel laten endogen berukuran m x 1 B = matriks koefisien variabel endogen berukuran m Г = matriks koefisien dari variabel laten eksogen ξ berukuran m x n ξ = vektor variabel laten eksogen berukuran n x 1 = vektor sisaan acak hubungan antara dengan ξ berukuran m x 1 dengan m = banyaknya variabel laten endogen, yaitu variabel laten tidak bebas atau dependen. n = banyaknya variabel laten eksogen, yaitu variabel laten bebas atau independen. Model pengukuran dirumuskan sebagai berikut: y = Λy + ..........................................................................................2 x = Λxξ + ..........................................................................................3 dimana: y = variabel indikator bagi variabel endogen yang dapat diamati berukuran p x 1 x = variabel indikator bagi variabel eksogen yang dapat diamati berukuran q x 1 Λy = matriks koefisien regresi y terhadap berukuran p x m Λx = matriks koefisien regresi x terhadap ξ berukuran q x n = vektor sisaan pengukuran terhadap y berukuran p x 1 = vektor sisaan pengukuran terhadap x berukuran q x 1 dengan p = banyaknya indikator bagi variabel laten endogen, q = banyaknya indikator bagi variabel laten eksogen, yaitu variabel laten bebas atau independen. Asumsi-asumsi persamaan model struktural adalah sebagai berikut: tidak berkorelasi dengan tidak berkorelasi dengan ξ ς tidak berkorelasi dengan ξ , dan ς saling bebas Pada model pengukuran ini dapat dilihat berapa kontribusi dan bagaimana signifikansi dari masing-masing variabel indikator terhadap variabel laten. Tahap-tahap yang dilakukan dalam menyusun model persamaan struktural adalah: mengembangkan model berdasarkan teori, membangun diagram lintas path analysis, konversi diagram lintas ke persamaan, mengidentifikasi model, penetapan kriteria kesesuaian model, dan interpretasi dan modifikasi model.

2.3.3. Ukuran Kesesuaian Model