perusahaan jasa distributor independen lebih sering dilakukan dengan pemasaran kantor pusat. Sedangkan kontak pelanggan
dilakukan dengan kantor pemasaran pusat baik secara langsung ke kantor pusat maupun ke kantor pemasaran bersama di Jakarta.
Frekuensi kontak antar anggota rantai pasokan seharusnya lebih ditingkatkan sehingga informasi, komunikasi, dan koordinasi akan
lebih baik. Frekuensi kontak yang tinggi mulai dari pemasok teh, pabrik pengolahan, distributor perusahaan, perusahaan jasa
distributor independen, dan pelanggan akan membuat rantai pasokan perusahaan berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Variabel mengurangi waktu rantai pasokan Y
2
menempati urutan ke tiga dalam pengaruhnya terhadap strategi MRP
perusahaan dengan λ=1.24. Koordinasi yang tepat antar setiap
anggota rantai pasokan akan mengurangi waktu yang dibutuhkan setiap anggota rantai pasokan. SPA dari kantor pusat yang diterima
PTPN VIII Gunung Mas langsung disampaikan ke pabrik pengolahan. Pabrik pengolahaan kemudian berkoordinasi dengan
pemasok teh untuk menyediakan bahan baku bagi proses pengolahan. Produk yang telah siap kemudian diantarkan
distributor perusahaan baik ke pelanggan lokal maupun ke perusahaan jasa distributor independen. Koordinasi yang tepat
antar setiap anggota rantai pasokan membuat setiap anggota rantai pasokan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, yang pada
akhirnya mengurangi waktu rantai pasokan. Variabel menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam
rantai pasokan Y
3
menempati urutan ke empat dalam mempengaruhi strategi MRP perusahaan dengan
λ = 1.20. Kepercayaan maksudnya yaitu kepercayaan bahwa setiap anggota
rantai pasokan mampu menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik dan tepat waktu. Manajemen rantai pasokan sebuah
perusahaan akan berjalan dengan optimal apabila setiap anggota dalam rantai pasokan tersebut memiliki kepercayaan yang tinggi
terhadap kemampuan satu sama lain. Pabrik pengolahan harus memiliki kepercayaan bahwa pemasok teh dapat menyediakan
pucuk teh tepat waktu untuk diproduksi. Distributor perusahaan harus percaya bahwa pabrik pengolahan akan menyelesaikan
produksi secara tepat waktu sehingga distributor perusahaan dapat mengantarkan pesanan pelanggan tepat waktu, baik untuk
pelanggan lokal maupun ke perusahaan jasa distributor independen untuk kemudian disampaikan ke pelanggan luar negeri.
Variabel meningkatkan
integrasi antar aktivitas rantai pasokan Y
1
dengan λ = 1.00 memiliki urutan ke lima dalam
mempengaruhi strategi MRP perusahaan. Aktivitas dari setiap anggota rantai pasokan mulai dari pemasok teh, pabrik pengolahan,
distributor perusahaan, perusahaan jasa distributor independen, dan pelanggan perlu diintegrasikan lebih baik lagi. Integrasi yang
dimaksud yaitu setiap anggota rantai pasokan harus merupakan satu kesatuan. Artinya setiap anggota rantai pasokan harus
mengetahui tugasnya masing-masing dan bekerjasama dengan baik sehingga rantai pasokan perusahaan berjalan dengan efektif dan
efisien. Integrasi antar setiap anggota rantai pasokan harus didukung dengan sistem informasi dan komunikasi yang baik dan
tepat. Variabel menciptakan sistem informasi dan komunikasi yang
tepat Y
5
memiliki pengaruh yang paling kecil terhadap strategi MRP perusahaan dengan
λ = 0.68. Informasi disampaikan ke setiap bagian baik melalui surat atau kontak langsung. Sistem informasi
dan komunikasi di PTPN VIII Gunung Mas selama ini berjalan secara vertikal dan horizontal. Sistem vertikal berlangsung dari
atasan ke bawahan dan sebaliknya, sedangkan sistem horizontal terjadi dalam satu bagian atau jabatan. Sistem informasi dan
komunikasi perusahaan sebaiknya lebih ditingkatkan. Setiap anggota rantai pasokan sebaiknya memiliki sistem pengelolaan
informasi dan komunikasi sendiri. Informasi dari satu anggota
rantai pasokan langsung dapat disampaikan ke anggota rantai pasokan lain, sehingga setiap anggota mengetahui dengan cepat
dan jelas setiap informasi mengenai pengelolaan rantai pasokan perusahaan. Informasi dan komunikasi dapat dilakukan melalui
langsung atau melalui media seperti surat, telepon, dan media online
seperti website perusahaan.
b. Kinerja Perusahaan η
2
Hasil estimasi pengaruh MRP terhadap kinerja perusahaan memperlihatkan bahwa strategi manajemen pemasok berpengaruh
positif dan tidak nyata terhadap strategi MRP, strategi hubungan pelanggan berpengaruh positif dan nyata terhadap strategi MRP,
dan strategi MRP berpengaruh positif dan nyata terhadap kinerja perusahaan.
Manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien sangat mempengaruhi kinerja perusahaan dalam hal kepuasan pelanggan
Y
11
. Hal ini dapat dilihat dari λ yang paling tinggi yang dimiliki
kepuasan pelanggan yaitu sebesar 1.65. Manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien menyebabkan pengelolaan rantai pasokan
mulai dari pemasok sampai ke pelanggan berjalan dengan baik. Pemasok teh yang menyediakan pucuk teh dengan tepat waktu,
berkualitas, dan dalam jumlah yang sesuai akan menyebabkan proses pengolahan berlangsung tepat waktu dan menghasilkan
produk berkualitas. Pesanan pelanggan yang sampai tepat waktu, produk berkualitas, dan pelayanan yang baik akan membuat
pelanggan merasa puas. Kepuasan pelanggan akan menciptakan loyalitas pelanggan yang berarti keuntungan perusahaan dalam
jangka panjang. Manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien
mempengaruhi kinerja perusahaan dalam hal kualitas produk Y
10
dengan λ = 1.42. PTPN VIII Gunung Mas sangat memperhatikan
kualitas produk yang dihasilkan. Penggunaan pucuk teh yang berkualitas dan pengolahan yang tepat akan menghasilkan produk
berkualitas. Pengawasan kualitas dilakukan di setiap proses pengolahan mulai dari penerimaan pucuk teh, pembeberan dan
pelayuan, penggilingan dan fermentasi, pengeringan, sortasi dan pengepakan. Selain itu, pengawasan kualitas produk juga
dilakukan oleh kantor pusat. Produk setiap hasil produksi dibawa ke kantor pusat setiap hari Senin dan Kamis. Hal ini dimaksudkan
agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas perusahaan dan standar internasional. Oleh karena itu, manajemen
rantai pasokan perusahaan yang efektif dan efisien akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam hal kualitas produk yang
dihasilkan. Manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien
mempengaruhi kinerja perusahaan dalam hal pangsa pasar Y
7
dengan λ = 1.00. PTPN VIII Gunung Mas adalah salah satu unit
pengelolaan perkebunan teh yang berada di bawah PTPN VIII, yang selama ini adalah merupakan perusahaan perkebunan yang
memiliki pangsa pasar paling besar di Indonesia dan sangat berpengaruh di pangsa pasar internasional. Pelanggan perusahaan
selama ini meliputi lokal 10 dan luar negeri 90 . Manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien
mempengaruhi kinerja perusahaan dalam hal daya saing Y
9
dengan λ = 0.85. Keunggulan bersaing menurut Porter dalam
Siagian 2005 meliputi diferensiasi produk, kepeloporan biaya, dan respon yang cepat. PTPN VIII Gunung Mas bagian dari PTPN
VIII yang merupakan produsen teh hitam terbesar di Indonesia. Hal ini dilihat dari jumlah perkebunannya yang luas dan volume
produksi yang tinggi. Jumlah produksi yang tinggi menyebabkan perusahaan sangat mampu bersaing di industrinya dengan
menyediakan produk yang berkualitas, harga yang bersaing, serta ketepatan pengiriman dan kenyamanan pelayanan bagi para
pelanggannya.
Manajemen rantai pasokan yang efektif dan efisien mempengaruhi kinerja perusahaan dalam hal tingkat keuntungan
Y
8
dengan λ = 0.84. Harga produk teh sangat tergantung dari
jumlah pasokan dan serapan pasar. Kinerja perusahaan yang baik akan menghasilkan produk yang lebih banyak dan biaya produksi
yang lebih murah. Akan tetapi, produk yang banyak akan menyebabkan penawaran semakin banyak, yang apabila tidak
diikuti peningkatan serapan pasar permintaan akan menyebabkan harga turun sehingga keuntungan perusahaan akan tetap.
4.6. Solusi dengan Pendekatan MRP
Menurut Mentzer 2004 penerapan MRP perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain: lingkungan MRP secara global, keluaran yang
dihasilkan MRP, pemasaran, penjualan, penelitian dan pengembangan, peramalan, produksi, pembelian, logistik, sistem informasi, keuangan,
pelayanan pelanggan, koordinasi antar fungsi, koordinasi antar perusahaan, dan penilaian kinerja MRP.
Beberapa solusi yang dapat diberikan untuk penerapan MRP di PTPN VIII Gunung Mas berdasarkan nilai loading factor tertinggi dari setiap
variabel laten antara lain: a.
Meningkatkan koordinasi antar anggota rantai pasokan untuk mengatasi permintaan darurat
Perusahaan perlu meningkatkan koordinasi antar anggota rantai pasokan untuk mengatasi adanya permintaan produk darurat dari pusat
untuk memenuhi pesanan pelanggan. Sistem informasi dan komunikasi sangat penting agar koordinasi anggota rantai pasokan berjalan baik.
Koordinasi dilakukan dengan mengkoordinasikan tugas di setiap anggota rantai pasokan mulai dari pemasok teh, pabrik pengolahan, dan
distributor perusahaan sehingga pesanan pelanggan dapai dipenuhi tepat waktu dan memuaskan. Setiap anggota rantai pasokan harus dapat
merespon dengan cepat apabila ada permintaan produk secara darurat. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permintaan darurat