Strategi Hubungan dengan Pelanggan ξ

Faktor pelayanan terdiri dari jaminan serta respon dan cara penyelesaian masalah. Sedangkan faktor pembelian terdiri dari pengalaman karyawan serta kemudahan dan kenyamanan. PTPN VIII Gunung Mas selama ini selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan memuaskan. Hal ini dikarenakan dalam strategi hubungan dengan pelanggannya, perusahaan terlebih dahulu menetapkan faktor-faktor kunci apa yang akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Kualitas produk, harga yang bersaing, kehandalan dan ketepatan pengiriman, jaminan produk, pelayanan pengaduan pelanggan, profesionalisme distributor dalam mengantarkan pesanan pelanggan, serta kemudahan dan kenyamanan dalam pemesanan dan penerimaan pesanan adalah kunci perusahaan selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan memuaskan. Variabel fleksibilitas perusahaan terhadap perubahan kebutuhan pelanggan x 6 memiliki nilai λ = 1.02. Variabel ini memiliki urutan ketiga dalam mempengaruhi strategi hubungan dengan pelanggan. Perusahaan selama ini memproduksi produk dengan menggunakan sistem target. Target produksi didasarkan peramalan permintaan produk yang diperoleh dari jumlah permintaan sebelumnya dan potensi permintaan yang akan datang. Sistem target yang digunakan perusahaan dalam memproduksi produknya menyebabkan perusahaan selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan fleksibel apabila terjadi perubahan permintaan dari pelanggan. Hal ini dikarenakan perusahaan selalu memiliki persediaan produk yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Variabel kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu x 5 memiliki nilai λ = 1.00. Variabel indikator ini adalah variabel yang memberikan pengaruh paling kecil terhadap strategi hubungan dengan pelanggan. Hal ini dikarenakan perusahaan selama ini telah memiliki sistem yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu. Dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya, perusahaan menggunakan distributor perusahaan sendiri untuk pelanggan lokal dan menggunakan perusahaan jasa distributor independen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan luar negeri

4.5.2. Pengaruh Strategi MRP terhadap kinerja Perusahaan

Pengaruh strategi MRP terhadap kinerja perusahaan dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar 21. Estimasi Strategi MRP terhadap Kinerja Perusahaan Gambar 21 memperlihatkan strategi manajemen rantai pasokan mempengaruhi kinerja perusahaan dengan nilai = 0.84 yang berarti strategi manajemen rantai pasokan secara signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hasil analisa t-value juga memperlihatkan besarnya besarnya koefisien konstruk atau beta yang menunjukkan nyata atau tidaknya pengaruh variabel laten terikat yang satu terhadap variabel laten terikat yang lain. Semakin besar t-value, maka makin besar pengaruhnya. Strategi manajemen rantai pasokan memiliki nilai t-value 5.61. Strategi MRP yang tepat akan meningkatkan kinerja di setiap elemen rantai pasokan sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kinerja setiap elemen rantai pasokan yang optimal membuat perusahaan dapat menyediakan dan menyalurkan produknya sesuai dengan harapan, keinginan, dan kebutuhan pelanggan. Terpenuhinya kebutuhan pelanggan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan akan meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga meningkatkan keunggulan bersaing . Variabel indikator Strategi MRP dan kinerja perusahaan akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Strategi MRP η

1 Variabel indikator yang memiliki nilai loading factor tertinggi terhadap strategi MRP yaitu melibatkan semua anggota rantai pasokan dalam perencanaan pemasaran Y 6 dengan nilai λ = 1.46, menetapkan frekuensi kontak yang tinggi antar anggota rantai pasokan Y 4 dengan λ = 1.25, mengurangi waktu rantai pasokan Y 2 dengan λ=1.24, menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam rantai pasokan Y 3 dengan λ=1.20, meningkatkan integrasi antar aktivitas rantai pasokan Y 1 dengan λ = 1.00, dan menciptakan sistem informasi dan komunikasi yang tepat Y 5 dengan λ=0.68. Variabel melibatkan semua anggota rantai pasokan dalam perencanaan pemasaran Y 6 mempengaruhi strategi MRP perusahaan dengan nilai λ = 1.46. Perencanaan pemasaran yang melibatkan semua anggota rantai pasokan akan menyebabkan setiap anggota perusahaan mengetahui dengan jelas apa tugas yang harus dilakukan oleh masing-masing. Tugas yang jelas bagi setiap anggota rantai pasokan akan mengakibatkan mereka menjalankan tugas dengan baik sehingga kinerja yang dicapai perusahaan lebih baik. Selama ini perencanaan pemasaran dilakukan oleh kantor pusat. PTPN VIII Gunung Mas tidak dilibatkan secara langsung dalam perencanaan pemasaran. PTPN VIII Gunung Mas hanya menjalankan program pemasaran yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Koordinasi dilakukan oleh bagian pemasaran kantor pusat ke pabrik pengolahan PTPN VIII Gunung Mas. Pabrik pengolahan kemudian melakukan koordinasi dengan pemasok teh dan distributor perusahaan. Perencanaan pemasaran yang melibatkan setiap anggota rantai pasokan perusahaan akan menyebabkan setiap anggota mengetahui siapa pasar yang menjadi sasaran perusahaan, berapa luas pangsa pasar dari pasar sasaran perusahaan, serta peramalan permintaan baik dalam hal jumlah permintaan dan waktu yang butuhkan untuk menangani permintaan tersebut. Perencanaan pemasaran yang melibatkan setiap anggota rantai pasokan akan membuat pemasok teh mengetahui berapa jumlah dan kapan pucuk teh harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan produksi. Pabrik mengetahui berapa jumlah produk yang harus diproduksi untuk memenuhi pesanan pelanggan dengan tepat waktu, dan distributor perusahaan mengetahui berapa, kapan, dan kemana produk tersebut harus diantarkan. Oleh karena itu, perencanaan pemasaran yang melibatkan setiap anggota rantai pasokan sangat penting untuk strategi manajemen rantai pasokan perusahaan. Variabel menetapkan frekuensi kontak yang tinggi antar anggota rantai pasokan Y 4 menempati urutan ke dua dalam mempengaruhi strategi MRP perusahaan. Variabel indikator ini memiliki nilai λ = 1.25. Frekuensi kontak antara PTPN VIII Gunung Mas dengan kantor pusat dilakukan dua kali dalam seminggu yaitu hari Senin dan Kamis. Frekuensi kontak ini bersifat fleksibel, yaitu apabila terjadi hal mendesak pertemuan dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditetapkan. Frekuensi kontak antar anggota rantai pasokan di PTPN VIII Gunung Mas yaitu pemasok teh, pabrik pengolahan, dan distributor perusahaan dilakukan setiap hari. Frekuensi kontak antara distributor perusahaan dengan perusahaan jasa distributor independen dilakukan sesuai kebutuhan pengiriman produk. Kontak dengan