Pengaruh Strategi MRP terhadap kinerja Perusahaan

pusat. Koordinasi dilakukan oleh bagian pemasaran kantor pusat ke pabrik pengolahan PTPN VIII Gunung Mas. Pabrik pengolahan kemudian melakukan koordinasi dengan pemasok teh dan distributor perusahaan. Perencanaan pemasaran yang melibatkan setiap anggota rantai pasokan perusahaan akan menyebabkan setiap anggota mengetahui siapa pasar yang menjadi sasaran perusahaan, berapa luas pangsa pasar dari pasar sasaran perusahaan, serta peramalan permintaan baik dalam hal jumlah permintaan dan waktu yang butuhkan untuk menangani permintaan tersebut. Perencanaan pemasaran yang melibatkan setiap anggota rantai pasokan akan membuat pemasok teh mengetahui berapa jumlah dan kapan pucuk teh harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan produksi. Pabrik mengetahui berapa jumlah produk yang harus diproduksi untuk memenuhi pesanan pelanggan dengan tepat waktu, dan distributor perusahaan mengetahui berapa, kapan, dan kemana produk tersebut harus diantarkan. Oleh karena itu, perencanaan pemasaran yang melibatkan setiap anggota rantai pasokan sangat penting untuk strategi manajemen rantai pasokan perusahaan. Variabel menetapkan frekuensi kontak yang tinggi antar anggota rantai pasokan Y 4 menempati urutan ke dua dalam mempengaruhi strategi MRP perusahaan. Variabel indikator ini memiliki nilai λ = 1.25. Frekuensi kontak antara PTPN VIII Gunung Mas dengan kantor pusat dilakukan dua kali dalam seminggu yaitu hari Senin dan Kamis. Frekuensi kontak ini bersifat fleksibel, yaitu apabila terjadi hal mendesak pertemuan dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditetapkan. Frekuensi kontak antar anggota rantai pasokan di PTPN VIII Gunung Mas yaitu pemasok teh, pabrik pengolahan, dan distributor perusahaan dilakukan setiap hari. Frekuensi kontak antara distributor perusahaan dengan perusahaan jasa distributor independen dilakukan sesuai kebutuhan pengiriman produk. Kontak dengan perusahaan jasa distributor independen lebih sering dilakukan dengan pemasaran kantor pusat. Sedangkan kontak pelanggan dilakukan dengan kantor pemasaran pusat baik secara langsung ke kantor pusat maupun ke kantor pemasaran bersama di Jakarta. Frekuensi kontak antar anggota rantai pasokan seharusnya lebih ditingkatkan sehingga informasi, komunikasi, dan koordinasi akan lebih baik. Frekuensi kontak yang tinggi mulai dari pemasok teh, pabrik pengolahan, distributor perusahaan, perusahaan jasa distributor independen, dan pelanggan akan membuat rantai pasokan perusahaan berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Variabel mengurangi waktu rantai pasokan Y 2 menempati urutan ke tiga dalam pengaruhnya terhadap strategi MRP perusahaan dengan λ=1.24. Koordinasi yang tepat antar setiap anggota rantai pasokan akan mengurangi waktu yang dibutuhkan setiap anggota rantai pasokan. SPA dari kantor pusat yang diterima PTPN VIII Gunung Mas langsung disampaikan ke pabrik pengolahan. Pabrik pengolahaan kemudian berkoordinasi dengan pemasok teh untuk menyediakan bahan baku bagi proses pengolahan. Produk yang telah siap kemudian diantarkan distributor perusahaan baik ke pelanggan lokal maupun ke perusahaan jasa distributor independen. Koordinasi yang tepat antar setiap anggota rantai pasokan membuat setiap anggota rantai pasokan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, yang pada akhirnya mengurangi waktu rantai pasokan. Variabel menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam rantai pasokan Y 3 menempati urutan ke empat dalam mempengaruhi strategi MRP perusahaan dengan λ = 1.20. Kepercayaan maksudnya yaitu kepercayaan bahwa setiap anggota rantai pasokan mampu menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik dan tepat waktu. Manajemen rantai pasokan sebuah perusahaan akan berjalan dengan optimal apabila setiap anggota dalam rantai pasokan tersebut memiliki kepercayaan yang tinggi