Analisis yang Berkaitan dengan Tabel Input Output untuk Lahan di Jawa Barat

74 Sama seperti propinsi Jawa Barat, kabupaten Bogor sendiri juga mengalami perubahan yang fluktuatif. Penggunaan lahan untuk sawah mengalami penurunan sebesar 9 pada tahun 1997 – 1998. Untuk tahun berikutnya mengalami peningkatan sebesar 10 , tetapi kembali menurun pada tahun 1999 – 2000 sebesar 9 . Sedangkan penggunaan lahan untuk bangunan ada kecenderungan semakin menurun setiap tahunnya.

6.4 Analisis yang Berkaitan dengan Tabel Input Output untuk Lahan di Jawa Barat

Jika dibandingkan dua sektor yang paling penting dari penelitian ini, yaitu sektor pertanian dan sektor bangunan, berdasarkan tabel 12, terlihat bahwa output multiplier dari pertanian yaitu 1.350 lebih kecil dari pada output multiplier bangunan yaitu 2.196. Hal ini berarti menunjukkan dampak multiplier dari sektor pertanian lebih kecil mengingat sektor pertanian bukanlah merupakan sektor primer lagi di Indonesia; apalagi jika dibandingkan dengan sektor industri pengolahan yang output multipliernya sebesar 2.306. Jika sektor bangunan mempunyai output multiplier yang besar, hal tersebut cukup wajar karena semua kegiatan membutuhkan lahan sebagai wadah, sehingga kebutuhan akan lahan dari waktu ke waktu akan semakin besar. Selanjutnya jika backward linkage-nya diamati, backward linkage dari pertanian yaitu 0.178 juga lebih kecil dari sektor bangunan yaitu 0.584. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena sektor bangunan membutuhkan berbagai subsektor yang mendukungnya, sementara sektor pertanian tidak begitu banyak membutuhkan subsektor untuk mendukungnya. 75 Untuk melihat foreward linkage, sektor pertanian ternyata mempunyai foreward linkage yang lebih besar dari sektor bangunan yaitu 0.214 dan 0.086. Hal ini terjadi karena sektor pertanian merupakan sektor hulu yang banyak dibutuhkan oleh berbagai industri. Sementara sektor bangunan pada umumnya adalah fix asset. Tabel 13 : Tabel Pengganda dan Keterkaitan 9 Sektor Produk Domestik Bruto No. Output Multiplier Income Multiplier PAD Multiplier PDRB Multiplier Backward Linkage Foreward Linkage Indirect Foreward Pertanian 1 1.350 1.316 1.616 1.217 0.178 0.214 1.599 Pertambangan 2 1.428 2.513 5.790 1.339 0.253 0.263 1.412 Industri Pengolahan 3 2.306 2.619 2.352 2.912 0.657 1.649 4.358 Listrik, Gas Air 4 2.176 2.358 45.521 2.527 0.604 0.119 1.210 Bangunan 5 2.196 1.667 1.945 2.402 0.584 0.086 1.131 Perdagangan 6 1.531 1.463 1.219 1.397 0.284 0.344 1.680 Pengangkutan 7 1.842 2.213 2.208 1.849 0.459 0.254 1.476 Keuangan 8 1.544 1.670 1.350 1.418 0.295 0.349 1.547 Jasa-jasa 9 1.385 1.088 7.975 1.229 0.186 0.222 1.345

6.5 Sistem Kelembagaan yang Mengatur Mekanisme Perubahan Pemilikan Lahan