Hasil Uji Hipotesis Kedua
1.
Deskripsi Kondisi Awal Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kondisi awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam penelitian ini dapat diketahui dari nilai pretes
keterampilan menulis teks eksplanasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian
berupa pedoman penilaian teks eksplanasi. Dari hasil pengumpulan data tersebut diperoleh nilai pretes
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai tertinggi yang dicapai kelas eksperimen adalah 77 dan nilai
terendah sebesar 60 dengan nilai rata-rata
mean
sebesar 66,50; mode sebesar 64; nilai tengah
median
sebesar 65,50; dan standar deviasi sebesar 5,05. Nilai tertinggi yang dicapai kelas kontrol adalah 75 dan nilai terendah sebesar
60 dengan nilai rata-rata
mean
sebesar 65,19; mode sebesar 60; nilai tengah
median
sebesar 65; dan standar deviasi sebesar 4,99. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai pretes
keterampilan menulis teks eksplanasi antar kelas eksperimen dan kelas kontrol masih belum baik.
Berdasarkan hasil pretes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, nilai rata-rata yang diperoleh tidak berbeda secara signifikan. Dengan demikian,
kelas eskperimen dan kelas kontrol memiliki kondisi awal yang hampir sama. Keterampilan menulis teks eksplanasi siswa dapat dilihat dari kriteria
penilaian yang meliputi isi, organisasi, penggunaan bahasa, dan mekanik. a.
Isi Teks eksplanasi yang dibuat oleh siswa pada saat pretes masih belum
baik. Penguasaan permasalahan yang diungkapkan siswa kurang terperinci,
pengembangan ide kurang memadai. Informasi yang disampaikan siswa dalam teks eksplanasi masih sangat terbatas.
b. Organisasi
Aspek organisasi dalam penilaian teks eksplanasi meliputi struktur teks eksplanasi, gagasan yang disampaikan, kohesi dan koherensi. Struktur teks
eksplanasi meliputi deskripsi umum, penjelas, dan kesimpulan. Siswa membuat teks eksplanasi belum memperhatikan struktur teks eksplanasi yang
benar. Teks eksplanasi yang dibuat oleh siswa tidak terorganisasi. Berikut kutipan hasil pretes kelompok eksperimen.
“Proses terjadinya hujan melalui siklus air. Siklus air dibedakan menjadi tiga macam yaitu siklus air pendek, sedang, dan panjang. Pada
awalnya air mengalami penguapan lalu dikondesasikan lalu terja di hujan”.
E7VIIEKEPretes Berdasarkan kutipan di atas, gagasan yang disampaikan oleh siswa
pada saat pretes kebanyakan masih belum lengkap dan jelas. Argumen yang
disampikan masih belum lancar. Paragraf yang dibuat tidak terstruktur antara kalimat deskrpsi umum dengan kalimat penjelas masih sering terbalik
c. Kosakata
Pemilihan kosakata dalam penulisan teks eksplanasi diperlukan agar tidak merusak makna yang ingin disampaikan. Dalam memilih kata yang
digunakan, siswa banyak menggunakan pilihan kata yang belum tepat. Penggunaan kata penghubung dalam teks eksplanasi juga masih terdapat
kesalahan. “Tetapi hujan juga bisa di lakukan dengan menebar garam pada
suatu wilayah yg terdapat awannya. Dan biasanya cara ini dilakukan apabila suatu daerah sedang mengalami kekeringan”.
Berdasarkan kutipan di atas, penggunaan kata penghubung dalam teks eksplanasi masih terdapat
kesalahan. Penghubung „tetapi‟ digunakan untuk menghubungkan antar kalimat, seharusnya „tetapi‟ digunakan untuk
menghubungkan dalam satu kalimat „dan‟ diawal kalimat. d.
Penggunaan bahasa Aspek penggunaan bahasa dalam teks eksplanasi mencakup
konstruksi kalimat. Kontruksi kalimat yang digunakan harus efektif agar makna kalimat tidak membingungkan. Teks eksplanasi yang dibuat, siswa
menggunakan kontruksi kalimat yang kompleks tetapi tidak efektif. Kalimat yang dibuat oleh siswa pada saat pretes
masih membingungkan dan maknanya tidak jelas. Kalimat-kalimat yang dibuat oleh siswa masih membingungkan
dan cenderung berputar-putar tidak langsung pada isi yang disampaikan. Berikut kutipan hasil pretes
kelompok kontrol. “curah hujan biasanya terjadi dalam kurun waktu yg singkat atau dlam
waktu yg lama. Hujan dapat membahayakan seseorang yang sedang berada diluar rumah. karena hujan dapat mendatangkan petir atau kilat yang dapat
menyambar kemana- mana”. VIIBAPLAKKpretes
e. Mekanik
Aspek mekanik mencakup aturan penulisan dan ejaan yang digunakan. Dalam segi mekanik, masih cukup banyak kesalahan dalam
karangan siswa. Kekurangan tulisan siswa terlihat dari banyaknya kesalahan penulisan huruf k apital, kesalahan penulisan ejaan, dan adanya kesalahan
penulisan kata. Banyak penulisan ejaan yang masih belum benar seperti kata
penghubung „dan‟ yang digunakan untuk menghubungkan antar paragraf. Penulisan kata juga masih banyak yang disingkat seperti „yang‟ tetapi
disingkat menjadi „yg‟, “adalah” disingkat menjadi “adlh”, “dan lain-lain” disingkat menjadi “dll”, “dengan” disingkat menjadi “dgn”. Berikut kutipan
hasil pretes kelompok kontrol.
“hujan adalah air yg turun dari langit secara vertikalhorizontal dng kurun waktu lama ataupun waktu yg sedikit. tergantung dng ketebalan awan
tersebut. hujan terjadi akibat adanya awan yg menghitam di langit. dan awan terbentuk akibat Penguapan air sungai, air laut dll. kemudian air tersebut
terkena sinar matahari k emudian menjadi uap air”. FdaVIIBKKPretes
Berdasarkan kutipan hasil pretes kelompok kontrol dapat dilihat
banyak kesalahan penulisan huruf kapital, kesalahan penulisan ejaan dan penulisan kata.
VIIBFdaKKPretes