guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan oleh semua siswa dan pujian guna dapat memotivasi siswa.
7 Siswa dibimbing untuk menyimpulkan pengalaman belajar yang dirasakan
8 Guru dan siswa melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran.
c. Tahap Pascaeksperimen
Tahap ini merupakan tahap pengukuran terhadap perlakuan yang diberikan. Pada tahap ini, siswa kelompok kontrol maupun siswa kelompok
eksperimen diberikan posttest dengan materi yang sama pada saat pretest. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan keterampilan
siswa dalam menulis teks eksplanasi setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model induktif kata bergambar dan yang menggunakan model
konvensional. Hasil uji dari pretes dan postes akan dibandingkan untuk mengukur apakah skornya mengalami peningkatan, sama, atau bahkan
mengalami penurunan.
J. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa teknik uji-t. Penggunaan teknik analisis uji-t dimaksudkan untuk menguji perbedaan antara
kelompok eksperimen
yang telah
mendapatkan perlakuan
dengan menggunakan model induktif kata bergambar dan kelompok kontrol yang
diajar dengan menggunakan model konvensional dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Teknik analisis uji-t digunakan untuk menguji apakah kedua
skor rerata dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki
perbedaan. Apabila nilai-t dan p kurang dari taraf signifikansi 5, maka ada perbedaan yang signifikan antara skor rerata postes kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Adanya peningkatan skor antara kedua kelompok tersebut dapat dilihat dari perbedaan skor rerata pretes dan postes antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Seluruh perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16. Dalam teknik analisis data yang
menggunakan teknik uji-t haruslah memenuhi persyaratan uji normalitas dan uji homogenitas.
K. Uji Persyaratan Analisis Data
Arikunto 2006: 314 menyatakan ada dua asumsi yang harus dipenuhi apabila menggunakan analisis uji-t yaitu, uji normalitas sebaran dan uji
homogenitas varians.
1. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas digunakan untuk membuktikan kenormalan data yakni mengetahui apakah data-data yang diteliti memiliki distribusi normal atau
tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas sebaran dilakukan terhadap skor pretes dan postes baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.
Pengujian normalitas sebaran data ini menggunakan teknik uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov
. Interpretasi uji normalitas dengan melihat nilai
Asymp Sig. 2-tailed
sebagai berikut. Jika nilai
Asymp Sig. 2-tailed
lebih besar dari tingkat Alpha 5
Asymp Sig. 2-tailed 0,05
dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Untuk menguji