118
Berdasarakan hasil validasi yang dilakukan oleh 2 ahli materi didapatkan jumlah hasil skor 28, masing-masing ahli media memberikan skor penilaian 14
untuk seluruh butir pernyataan pada angket kelayakan media pembelajaran oleh ahli materi sehingga media pembelajaran dikatakan “layak” direvisi sesuai saran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa isi materi pada media pembelajaran ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.
c. Uji coba produk kelompk kecil
Berdasarkan hasil penilaian kelayakan media pembelajaran pada ujicoba kelompok kecil oleh 5 siswa diketahui jumlah skor keseluruhan 259 rata-rata 51,8
dicapai 2 siswa 51.25 Hasil skor tersebut dalam kategori “layak” sehinggga
dapat disimpulkan bahwa aspek tampilan, penggunaan,isi materi, dan kemanfaatan pada media pembelajaran dasar teknologi menjahit membuat
kampuh menggunakan adobe flash layak digunakan sebagai media pebelajaran.
d. Uji kelompok besar lapangan
Berdasarkan penilaian kelayakan media pembelajaran pada uji coba kelompok besar lapangan oleh siswa diketahui jumlah skor keseluruhan 1515
rata-rata 56,2 yang dicapai 14 siswa 50.70 Hasil skor tersebut dalam
kategori “ sangat layak” sehinggga dapat disimpulkan bahwa aspek tampilan, penggunaan, isi materi, dan kemanfaatan pada media pembelajaran dasar
teknologi menjahit membuat kampuh menggunakan adobe flash layak
digunakan sebagai media pebelajaran.
119
BAB V KESI MPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitain dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian “Pengembangan Media Pembelajaran Membuat
Kampuh Pada Mata Pelajaran Dasar Teknologi Menjahit Menggunakan Adobe
Flash untuk Siswa SMK N 1 Pengasih” sebagai berikut : 1.
Pengembangan Media Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit Membuat Kampuh Menggunakan
Adobe Flash Untuk Siswa Kelas X SMK N 1 Pengasih merupakan jenis penelitian
R and D yang dikembangkan dengan mengacu pada
Borg and Gall yang dikutip dalam tim pulsitjaknov 2008:11 yang meliputi 5 tahap pengembangan yaitu: a. analisa kebutuhan media
pembelajaran, meliputi mengkaji silabus dan kurikulum serta analisis kebutuhan media pembelajaran ; b. mengembangkan produk awal, meliputi
penyusunan story board dan pembuatan media pembelajaran; c. tahap
validasi kepada ahli evaluasi, ahli media, dan ahli materi; d. Tahap uji coba lapangan skala kecil. e. tahap uji coba lapangan besar. Setelah kelima
tahapan ini didapatkan produk akhir media pembelajaran dasar teknologi menjahit membuat kampuh menggunakan
adobe flash. 2.
Media Pembelajaran Membuat Kampuh Pada Mata Pelajaran Dasar Teknologi Menjahit Menggunakan
Adobe Flash Untuk Siswa Kelas X SMK N 1 Pengasih dinyatakan bahwa layak digunakan sebagia media pembelajaran ditinjau dari
aspek tampilan, pemrograman, isi materi pembelajaran, dan kemanfaatan.
120
Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data penelitian memperoleh hasil presentase kelayakan dari uji ahli media dengan total skor 28 atau 100
berada pada kategori layak, uji ahli materi dengan total skor 28 atau 100 pada kategori layak, uji skala kecil dengan jumlah skor 259, mean 51,8
dicapai berada pada kategori layak, uji skala besar lapangandengan total skor 1515 mean 56 berada dalam kategori sangat layak.
B. Keterbatasan Produk
Keterbatasan produk dalam penelitian ini hanya mengembangkan Media Pembelajaran Dasar Teknologi Menjahit Membuat Kampuh Menggunakan
Adobe Flash Untuk Siswa Kelas X SMK N 1 Pengasih ini dintaranya :
1. media ini hanya dapat digunakan pada personal komputer,
laptop, atau notebook sehingga bagi yang belum memiliki tidak bisa menggunakan media
ini secara maksimal, 2.
evaluasi mandiri pada media ini terbatas pada penilaian ranah kognitif saja dan masih perlu pendampingan guru pada penilaian afektif dan psikomotor,
3. materi pada media ini terbatas pada pengertian kampuh; macam-macam
kampuh meliputi kampuh buka disetik mesin, kampuh buka diobras, kampuh buka dirompok, kampuh balik, kampuh pipih, kampuh perancis, dan kampuh
sarung; alat dan bahan yang digunakan, penerapan macam-macam kampuh, langkah membuat macam-macam kampuh.