9
BAB I I KAJI AN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang menunjang keberhasilan pembelajaran. Menurut Arief S. Sadiman, dkk 2010:6 kata media
berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah pengatar pesan dari pengirim ke penerima pesan atau dari pendidik ke peserta didik.
Menurut Daryanto 2010:6 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran,
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar yang telah
ditentukan. Pendapat tersebut sejalan dengan penjelasan dari Hujair AH Sanaky 2011:3, yang menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat yang
berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sedangkan menurut Azhar Arsyad 2014:4 media pembelajaran adalah alat pembawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah salah satu alat komunikasi atau perantara yang
mengantarkan materi pelajaran oleh pendidik kepada peserta didik dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap,
10
maupun keterampilan. Media pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran dasar teknologi menjahit membuat kampuh ini merupakan salah satu alat
komunikasi atau perantara yang mengantarkan materi pelajaran membuat kampuh oleh guru kepada siswa kelas x busana butik dalam proses pembelajaran
yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan membuat macam-macam kampuh busana. Media pembelajaran
akan berpengaruh dalam menentukan berhasil atau tidaknya materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga seorang guru juga harus terampil dalam
menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi kondisi siswa dan sekolah.
b. Jenis media pembelajaran
Jenis media pembelajaran dapat dikelompokkan menurut beberapa aspek atau sudut pandang. Menurut Rudy Bretz dalam Arif S. Sadiman, dkk, 2006:20
media dapat diidentifikasikan menjadi tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa jenis suara atau audio menekankan pada indra pendengaran misalnya rekaman, visual
menekankan pada indra pengelihatan misalnya video, sedangkan gerak dapat menggabungkan keduanya.
Menurut Dina I ndriana 2011:56 media dibagi menjadi beberapa jenis yaitu media cetak
printed media, media pameran displayed media, media yang diproyeksikan projected media, rekaman audio
audiotape recording, gambar bergerak motion picture, media berbasis komputer
computer based media dan multimedia aplikasi adobe flash, macromedia flash, dll. Pembagian jenis media ini lebih komplek dibandingkan
pembagian jenis media berdasarkan alat yang digunakan.
11
Pembagian jenis dan karakteristik media pembelajaran menurut Hujair AH Sanaky 2011:42 sebagai berikut :
1 Media pembelajaran, dilihat dari sisi aspek bentuk fisik : media elektronik
seperti video, komputer, internet ; media non-elektronik seperti buku , modul, handout, dan alat peraga.
2 Media pembelajaran dari aspek panca indra : media audio, media visual, dan
media audio visual. 3
Media pembelajaran dari aspek alat dan bahan yang digunakan : hardware
dan software.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis media pembelajaran sangat kompleks tergantung dari sisi pandang mana kita
melihatnya. Jenis-jenis media pembelajaran antara lain media visual, audio,
audio visual, media cetak, media komputer, hardware, software, dan multimedia.
Media pembelajaran dasar teknologi menjahit membuat kampuh berbasis adobe
flash ini termasuk jenis multimedia karena menggabungkan unsur teks, grafik, animasi, video, dan audio. Media ini bisa digunakan untuk berinteraksi langsung
dengan pengguna.
c. Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Media pembelajaran pada dasarnya dimanfaatkan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dan mengatasi permasalahan yang belum terpecahkan.
Menurut Hujair AH Sanaky 2011:6 media pembelajaran berfungsi merangsang pembelajaran dengan menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langka,
membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya, membuat konsep abstrak ke konsep konkret, memberi kesamaan presepsi, mengatasi hambatan waktu,