50
tugas praktik membuat berbagai jenis kampuh, 5 pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah
saintifik yaitu mengamati, menanya, mengolah informasi, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Hasil analisis diatas
menjadi salah satu acuan dalam pembuatan media pembelajaran ini dan sebagai faktor pembatas agar media ini tidak menyimpang dari batasan kurikulum dan
silabus.
b. Analisis kebutuhan media
Analisis kebutuan media dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung ke lapangan untuk melihat kemampuan awal siswa, karakteristik siswa,
dan kesesuaian pengembangan media pembelajaran adobe flash dengan
lingkungan SMKN 1 Pengasih dilihat dari berbagai faktor. Observasi atau pengamatan kelas dilakukan untuk mengetahui
karakteristik siswa dan permasalahan pelaksanaan pembelajaran terhadap penggunaan media pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Berdasarkan hasil
observasi dapat diketahui bahwa pada mata pelajaran dasar teknologi menjahit membuat kampuh, siswa kurang tertarik pada pembelajaran terbukti beberapa
siswa masih mengobrol sendiri atau bermain hp saat pelajaran, siswa masih kurang maksimal dalam memahami langkah-kangkah pembuatan kampuh
terbukti saat praktik mereka suka menunda-nunda mengerjakan karena bingung. Karakter siswa secara keseluruhan cenderung aktif namun belum tersalukan
pada minat mengikuti pembelajaran. Guru masih belum memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan media pembelajaran padahal dikelas terdapat
LCD dan laptop yang dapat dimanfaatkan. Media yang digunakan yaitu fragmen macam-macam kampuh, dan penjelasan secara langsung oleh guru sehingga
51
siswa kurang antusias dan belum mampu belajar secara mandiri. Kemampuan siswa yang berbeda juga menyebabkan beberapa siswa tidak mampu
mengumpulkan tugas tepat waktu dan hasil praktik belum maksimal. Wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran teknologi dasar
menjahit dan beberapa siswa kelas X tatabusana SMK N 1 Pengasih. Berdasarkan hasil diketahui bahwa siswa merasa kurang tertarik dan tertantang dalam proses
pembelajaran, sebagian lain mengatakan masih belum faham terhadap materi yang disampaikan. Kesan yang di rasakan siswa adalah banyak tugas yang harus
dikerjakan dan dikejar dateline yang membuat mereka merasa sedikit tertekan.
Sehingga seringkali siswa mengerjakan seadanya belum dengan sungguh- sungguh karena terbatasnya waktu. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus akan
terjadi kejenuhan yang akhirnya membuat siswa tidak nyaman pada jurusan tata busana. Oleh karena itu perlu dikembangkan media pembelajaran dasar
teknologi menjahit membuat kampuh menggunakan adobe flash untuk siswa
kelas x tata busana di SMK N 1 Pengasih. Pengemangan media ini sangat sesuai dengan karakter siswa yang cenderung aktif dan menyukai hal-hal yang baru.
Kemapuan siswa menggunakan komputer sudah baik, sebagian besar siswa juga memiliki komputer, leptop, atau
notebook.
2. Mengembangkan Produk Aw al
Pengembangan media pembelajaran dasar teknologi menjahit membuat kampuh menggunakan
adobe flash dimulai setelah melakukan analisis kebutuhan. Pengembangan produk awal dimulai dari menyusun f
olowchart, membuat
story board, mengumpulkan materi dan soal evaluasi pembelajaran,