Korpus Data PenghubungP1 Analisis Paragraf Penghubung

107 1 KKW PembukaP5 Paragraf ini terdiri atas 10 kalimat. Inti kalimat pembicaraan paragraf ini adalah biasanya mereka selalu membuat gaduh dengan canda dan gurau mereka, tapi hari ini mereka hanya diam. Antara K1 dengan K2 tidak ada penanda kohesi yang menjadikan keduanya koheren. Demikian juga antara K2 dengan K3, hingga K10 secara prinsip hubungan antarkalimat ini tidak koheren. 2 ASK PembukaP5 Kata kenapa kamu menangis Put? Tangan Marcell mengusap pipi Putri lembut, tapi tiba-tiba terdengar bel masuk kelas, sudah bel T1 dan semua ini kita bicarakan nanti setelah sekolah Putus Putri, ya udah kalau gitu, aku tunggu kamu dan kita pulang bareng. Putri mngangguk tanda setuju R1. Klausa di kelas Elan hanya bisa mamandang Putri, biasanya kalau di kelas mereka selalu membuat gaduh dengan canda gurau mereka, tapi hari ini mereka hanya diam T2 tidak mengacu dan mengulang kepada K1, selanjutnya pada K3, K4, K5 sampai dengan K10 tidak mengacu dan mengulang kalimat sebelumnya sehingga alur susunan kalimat pada paragraf tersebut tidak linier.

b. Analisis Paragraf Penghubung

1. Korpus Data PenghubungP1

K1 Putri segera bergegas keluar, dia segera berjalan menuju parkir T1, karena Marcell telah menunggunya disana, Putri tetap tetap melangkah meskipun dia tahu Elan memanggilnya berulang-ulang kali R1. K2 Putri menemui Marcell di tempat parkir T2 dan segera masuk kedalam 108 mobil R2. K3 Mobil Marcell melaju mulus menggilas aspal jalan raya yang panas T3, diperjalanan mereka berdua Marcell dan Putri hanya berdiam diri sambil mengatur aliran darah masing-masing, hingga akhirnya mobil berhenti pada sebuah café R3.K4 Mereka masuk kedalam café itu, dan mengambil tempat duduk diantara tempat duduk yang kosong T4, dan segera memesan makanan, sampai pesanan diantarpun belum ada seucap katapun yang terlontar dari mereka, dan tiba- tiba tangan Marcell menggenggam jari-jari Putri R4. “ K5 Put kamu tahukan apa maksud kata-kataku dikantin tadi?”T5 tanya Marcell, tapi Putri masih terdiam R5. “K6 Put aku masih sayang sama kamu”T6 ungkap Marcell. “Kamu bohongkan cell? “tanya Putri tak percaya R6.“K7 Terserah kamu mau ngomong apa, tapi inilah kenyataannya, selama ini aku belum bisa mencari penggantimu, karena aku tidak menginginkan hal itu T7, aku ingin kamu adalah cinta pertama dan terakhirku” R7. “K8 Marcell……….kamu tahu gak gimana perasaanku?”T8 tanya Putri R8. “K9 Cell………….aku juga masih sayang sama kamu, akupun masih sangat mencintaimu T9, dan karena itulah aku gak pernah mau pacaran lagi, karena akau percaya bahwa kamu pasti kembali lagi “ lanjut Putri”R9. “K10 Put…….. aku ingin kembali seperti dulu lagi T10, aku ingin melewati hari-hariku bersamamu”R10. 1 KKW PenghubungP1 Perpautan bentuk pada paragraf ini tampak dengan pemakaian penanda kohesi hubungan leksikal, yakni repetisi pengulangan kembali. Kata parkir K1 merupakan bentuk yang di ulang kembali pada K2. Penanda kohesi yang lain adalah penggantian frasa mereka berdua yang mengacu pada Marcell dan Putri. Kemudian pada kata-kataku merupakan kata ulang T5 dan kata tapi merupakan konjungsi antarkalimat sedangkan kata tanya pada kalimat sebelumnya K5, K6 dan kata lagi pada K9 mangacu pada K8 dan K10. Oleh karena itu dari temuan analisis ini maka paragraf ini di samping memiliki hubungan yang kohesif sekaligus koheren. 109 2 ASK PenghubungP1 Pada paragraf ini ditemukan bagian-bagian alur susunan kalimat. Hal ini tampak pada kalimat R1 Putri tetap melangkah meskipun dia tahu Elan memanggilnya berulang-ulang kali. Kata meskipun termasuk konjungsi subordinatif kosesif dan kata berulang-ulang merupakan bentuk perulangan kata. Sedangkan pada T4 kata mereka mengacu pada K3 yaitu mereka berdua Marcell dan Putri. Sedangkan pada K5 kata terdiam mengulang kata berdiam yang berasal dari kata diam pada K3. Dan pada K7 kata tapi merupakan konjungsi pertentangan. T9 kata karena merupakan konjungsi sebab yang mengacu pada pada K7 yang berupa kata selama ini aku belum bisa mencari penggantimu. Pada kalimat tersebut masih memiliki urutan yang berkaitan, sehingga cerita yang disampaikan masih bersifat nyambung, walaupun pada paragraf tersebut terjadi loncatan deret kalimat atau loncatan susunan kalimat. Namun kalimat tersebut masih berkaitan satu sama lain maka alur susunan kalimat ini termasuk linier.

2. Korpus Data PenghubungP2