Investasi GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

Sumber: IFS diolah Gambar 4.6 Peranan investasi terhadap PDB

4.6 Inflasi

Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, ekspor-impor, cadangan devisa, utang luar negeri dan kestabilan nilai tukar. Sebelum krisis ekonomi melanda Asia pada tahun 1997, inflasi di negara-negara ASEAN+3 relatif stabil rata-rata dibawah 10 dan cenderung menurun, kecuali Philipina yang tingkat inflasinya pada tahun 1991 sebesar 18.49, terlihat pada Gambar 4.7. Tingkat inflasi pada periode 1990-an hingga tahun 1997 yang dinilai cukup stabil di kawasan ASEAN+3 pada saat itu. Ini menjadi salah satu indikator yang memberikan gambaran kepada dunia, betapa perekonomian ASEAN+3 pada saat itu dalam kondisi yang sangat baik. Kondisi ini dibuktikan dengan kemampuan negara-negara tersebut untuk terus mempertahankan tingkat inflasi pada level satu digit. Kestabilan tersebut, memberikan efek positif antara lain berupa kepastian usaha bagi para investor asing yang akan menanamkan modalnya dikawasan ASEAN+3, sehingga di era 1990-an kawasan Asia dinilai merupakan kawasan yang paling menarik dan sangat menjanjikan. 10 15 20 25 30 35 40 45 50 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Persen Ind Mal Sgp Thai Phil Kor Jpn Sumber: IFS diolah Gambar 4.7 Tingkat inflasi negara-negara ASEAN+3 Kondisi tersebut bertolak belakang ketika di pertengahan tahun 1997 krisis mulai menerpa negara-negara di ASEAN+3. Saat itu rata-rata seluruh nilai tukar uang lokal negara-negara di kawasan ASEAN+3 cenderung terus merosot tajam terhadap dolar Amerika USD. Hal ini sebagai dampak dari terus membanjirnya jumlah mata uang lokal yang dilepas di pasaran secara bersamaan oleh para spekulan, sehingga menyebabkan tingkat inflasi yang sudah relatif stabil tersebut kemudian menjadi tinggi pada akhir tahun 1997 hingga akhir tahun 1999. Diantara negara-negara di kawasan ASEAN+3, Indonesia merupakan negara yang mengalami peningkatan inflasi yang paling tajam, yaitu dari 6.22 pada tahun 1997 meningkat menjadi 58.39 pada tahun 1998. Indonesia di era 1990-an dinilai mempunyai fundamental mikroekonomi yang lebih kuat dibanding Thailand pada saat itu, ternyata tidak mampu membendung dampak dari krisis ekonomi yang menghantam Thailand dengan memburuknya nilai baht Thailand terhadap USD. Tingkat inflasi di Indonesia pada tahun 1999 terus membaik dari 58.39 tahun 1998 menjadi 20.48 tahun 1999, namun belum sepenuhnya pulih ke tingkat yang lebih stabil di bawah 10 seperti era 1990-an. Setelah tahun 2000-an inflasi Indonesia relatif berfluktuasi, inflasi terendah terjadi pada tahun 2000 sebesar 3.72 dan terbesar pada tahun 2006 dengan inflasi ‐10 10 20 30 40 50 60 70 Indeks Ind Mal Sgp Thai Phil Kor Jpn