Forecast Error Variance Decomposition FEVD Derajat Pass-Through

Keterangan: ∑ : kumulatif respon Y, CC, I, IHK dan R terhadap shock G dari horizon pertama sampai ke-n ∑ : kumulatif respon G terhadap shock G dari horizon pertama sampai ke-n

3.3 Model Penelitian

Model penelitian ini adalah: ∑ 3.9 Keterangan: Yt : vektor variabel endogen G t , Y t , CC t , I t , IHK t , R t α : konstanta β : koefisien matriks untuk lag-i ε : residual Berdasarkan model diatas, dengan memasukkan enam variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka persamaan VAR yang akan terbentuk sesuai variabel yang akan dianalisis adalah: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.10 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.11 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.12 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.13 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.14 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.15 Keterangan: Y : Produk Domestik Bruto PDB CC : Konsumsi rumah tangga G : Government spending pengeluaran pemerintah I : Investasi IHK : Indeks Harga Konsumen R : Tingkat suku sunga deposito Persamaan umum: 3.16 Keterangan: X t : Vektor yang berisi n variabel nx1 A : Vektor intersep nx1 A 1 : Matriks koefisien nxn e t : Vektor variabel gangguan Berdasarkan persamaan di atas, maka untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan jangka panjang hubungan jangka panjang maka model VAR harus dikombinasikan dengan VECM sehingga persamaan akan menjadi sebagai berikut: ∆ ∑ ∆ 3.17 Error termnya ε 1t, ε 2t, ε 3t, … , ε 6t yaitu sisaan dugaan error term akan menjadi fokus utama. ε it dapat diinterpretasikan sebagai inovasi atau guncangan dari variabel yang kita inginkan, sehingga dampak guncangan sebuah variabel terhadap variabel lainnya dapat dianalisis. Perestriksian persamaan VAR dan VECM di atas akan menyebabkan jumlah parameter sama dengan jumlah persamaan exact identified sehingga error ε 1t, ε 2t, ε 3t, … , ε 6t dapat diidentifikasi dan diperoleh pure innovation dari ε 1t, ε 2t, ε 3t, … , ε 6t. Setelah diperoleh pure innovation maka analisis selanjutnya dapat dilakukan yaitu impulse response function IRF dan forecast error variance decomposition FEVD.

3.4. Kerangka Analisis Data

Alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Vector Autoregression VAR atau Vector Error Correction Model VECM. Ini melihat pengaruh kebijakan fiskal khususnya pengeluaran pemerintah di masing-masing negara yang diteliti serta membandingkan antar negara tersebut. Secara ringkas tahapan pengolahan dapat dilihat dari Gambar 3.1