Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah pengeluaran riil pemerintah G t , PBD riil Y t , konsumsi CC t , investasi I t , Indeks Harga Konsumen IHK t dan suku bunga R t . Keenam variabel ini merupakan bagian dari variabel makroekonomi yang diperlukan untuk studi tentang dampak dinamis perubahan kebijakan fiskal Fatas dan Mihov 2000. Negara yang menjadi fokus penelitian adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, Korea Selatan dan Jepang. Sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut, semua variabel dalam bentuk nominal diriilkan terlebih dahulu. Variabel yang digunakan dalam model ECM sering dalam bentuk logaritma karena dua alasan: 1 parameter variabelnya diinterpretasikan sebagai nilai elastisitas dan 2 pada variabel beda pertama first difference diinterpretasikan sebagai laju pertumbuhan growth rates dengan formula sebagai berikut Thomas dalam Ilham 2007: ∆ 3.1 Perlakuan dengan cara ini maka semua variabel tidak memiliki satuan karena dalam bentuk laju pertumbuhan. Jika nilai parameter dikalikan 100, satuannya menjadi seragam dalam bentuk persen. Data ini merupakan data tahunan dari tahun 1980-2008. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, CEIC, International Financial Statistics IFS dan lain-lain. Secara umum variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dirangkum dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Variabel yang digunakan dalam penelitian No VARIABEL KETERANGAN SUMBER 1 Pengeluaran pemerintah G G riil p=2000 CEIC, BPS 2 PDB Y PDB riil p=2000 CEIC, BPS 3 Konsumsi RT CC CC riil p=2000 CEIC, BPS 4 Investasi I I riil p=2000 CEIC, BPS 5 Indeks Harga Konsumen IHK 2000=100 IFS 6 Suku bunga R Deposito IFS

3.2 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis vector autoregression VAR jika data yang digunakan stasioner dan tidak terkointegrasi, atau menggunakan analisis vector error correction model VECM, jika data yang digunakan stasioner, namun terkointegrasi. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft Excel 2007 dan program Eviews 6.0.

3.2.1 Vector Autoregression VAR

VAR adalah suatu sistem persamaan yang memperlihatkan setiap peubah sebagai fungsi linier dari konstanta dan nilai lag lampau dari peubah itu sendiri serta nilai lag dari peubah lain yang ada dalam sistem. Peubah penjelas dalam VAR meliputi nilai lag seluruh peubah tak bebas dalam sistem. Pada metode VAR, variabel eksogen dan endogen tidak dapat dibedakan secara apriori. Menurut Sims 1972 hanya variabel endogen yang masuk analisis. Keunggulan metode VAR dibandingkan dengan metode ekonometri konvensional adalah Junaidi 2008: 1 Mengembangkan model secara bersamaan di dalam suatu sistem yang kompleks multivariate, sehingga dapat menangkap hubungan keseluruhan variabel di dalam persamaan tersebut. 2 Uji VAR yang multivariate bisa menghindari parameter yang bias akibat tidak dimasukannya variabel yang relevan. 3 VAR dapat mendeteksi hubungan antar variabel di dalam sistem persamaan, dengan menjadikan seluruh variabel sebagai endogenous. 4 Karena bekerja berdasarkan data, metode VAR terbebas dari berbagai batasan teori ekonomi yang sering muncul, termasuk gejala perbedaan palsu di dalam model ekonometri konvensional, terutama pada persamaan simultan, sehingga menghindari penafsiran yang salah. Selain memiliki kelebihan, metode VAR juga memiliki kelemahan, adapun beberapa kelemahan yang dimiliki model VAR antara lain: 1 Model VAR lebih bersifat ateoritik karena tidak memanfaatkan informasi atau teori terdahulu. Oleh karenanya, model tersebut sering disebut model yang tidak struktural.