Penentuan Lag Optimal HASIL DAN PEMBAHASAN

5.5 Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap PDB 5.5.1 Analisis Impulse Response Function Pada Gambar 5.1 terlihat bahwa pada saat terjadi guncangan pada pengeluaran pemerintah, respon PDB yang paling tinggi terjadi di Indonesia. Kenaikan satu standar deviasi pada pengeluaran pemerintah akan meningkatkan PDB sebesar 5.26 dalam jangka panjang. Pada periode awal respon PDB hanya sebesar 2.08, respon ini cenderung meningkat secara bertahap pada setiap periode dan mencapai kestabilan pada periode ke-25. Respon positif terbesar kedua terjadi di Philipina, kenaikan pengeluaran pemerintah direspon dengan kenaikan PDB sebesar 1.74 pada awal periode dan mencapai kestabilan pada periode ke-29 dengan nilai sebesar 5.21. Respon terbesar ketiga terjadi di Thailand, respon berfluktuasi antara 1.34 sampai 2.75. Kenaikan satu standar deviasi pada pengeluaran pemerintah menyebabkan kenaikan pada PDB sebesar 2.75 pada periode keempat. Pada periode ini PDB merespon positif dari guncangan pengeluaran pemerintah dengan respon yang paling besar. Respon selanjutnya mengalami penurunan dan mencapai kestabilan pada periode ke-26 dengan respon sebesar 2.10 Negara Malaysia dan Korea Selatan juga mengalami respon yang positif terhadap guncangan pengeluaran pemerintah, tetapi tidak terlalu besar. Malaysia pada awal periode merespon kenaikan pengeluaran pemerintah dengan kenaikan PDB sebesar 0.78. Respon ini cenderung mengalami peningkatan dan mencapai kestabilan pada periode ke-15 dengan respon sebesar 1.61. Respon PDB di Korea Selatan cenderung berfluktuasi pada awal periode, pada periode kedua responnya sebesar 1.11, setelah itu responnya cenderung berkurang dan mencapai kestabilan pada peride ke-24 sebesar 0.10. Respon sebaliknya terjadi di Jepang dan Singapura, kenaikan pengeluaran pemerintah direspon negatif oleh PDB dikedua negara tersebut. Respon PDB di Jepang mengalami penurunan mulai dari awal periode, kestabilan baru terbentuk pada periode ke-21 dengan respon sebesar -0.20. Penurunan PDB terbesar terjadi di Singapura, kenaikan satu standar deviasi pada pengeluaran pemerintah direspon dengan penurunan PDB sebesar 2.33 dalam jangka panjang.