2
toksik akan berkurang seiring dengan meningkatnya kesadahan. Dengan demikian, Ni akan lebih toksik pada ikan yang dibudidayakan di air tawar,
dibanding yang dibudidayakan di air payau atau laut yang kesadahannya lebih tinggi.
Ikan nila GIFT Oreochromis niloticus adalah salah satu jenis ikan air tawar yang termasuk dalam komoditas ekspor perikanan unggulan. Pengimpor
ikan nila dari Indonesia mencakup Amerika, Eropa, dan Jepang. Pada tahun 2015, perluasan tujuan ekspor ikan Indonesia adalah menembus negara-negara Timur
Tengah. Kondisi ini membuka peluang yang sangat luas untuk meningkatkan produksi ikan nila. Hal ini didukung pula dengan kemudahan dalam
membudidayakan ikan nila yang dapat dipelihara di jaring apung atau kolam, dan pertumbuhannya yang relatif lebih cepat dibanding dengan ikan nila lokal, serta
tahan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan. Di Indonesia, penelitian tentang toksisitas nikel khususnya pada ikan air
tawar masih jarang dilakukan sementara dampak toksik yang ditimbulkan oleh keberadaan unsur ini terhadap organisme perairan berpotensi terjadi. Oleh karena
itu penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh toksisitas logam berat nikel terhadap ikan nila GIFT yang dipelihara pada media yang berkesadahan lunak
soft hardnes dengan variabel penelitian meliputi: kondisi hematologi, kondisi histopatologi, tingkat akumulasinya, laju pertumbuhan, dan derajat kelangsungan
hidupnya SR.
1.2 Kerangka Pemikiran
Nikel merupakan salah satu jenis logam berat non esensial yang bersifat toksik pada ikan. Dampak toksisitas yang ditimbulkan dapat meracuni darah ikan,
menyebabkan gangguan saraf, kerusakan hati, kerusakan insang, dan lain-lain. Ikan yang hidup pada perairan yang tercemar nikel secara biologis akan
mengakumulasi nikel tersebut dalam jaringan tubuhnya, semakin tinggi tingkat pencemaran perairan maka semakin tinggi pula kadar nikel yang terakumulasi
dalam tubuh ikan nila yang hidup di dalamnya. Absorbsi nikel dalam tubuh ikan dapat terjadi secara langsung melalu insang dan kulit atau secara tidak langsung
melalui rantai makanan. Pada perairan yang berkesadahan lunak seperti air tawar,
3
nikel akan bersifat lebih toksik terhadap biota perairan. Untuk itu, penelitian tentang toksisitas Ni pada ikan air tawarberkesadahan lunak, termasuk ikan nila,
sangat diperlukan.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh toksik nikel pada berbagai konsentrasi terhadap berbagai proses fisiologis dan histologi di dalam
tubuh ikan nila GIFT seperti: tingkat konsumsi oksigen, kondisi hematologi, kondisi histopatologi, derajat akumulasi logam berat nikel pada darah dan daging
otot, laju pertumbuhan, dan tingkat kelangsungan hidupnya SR. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu informasi mengenai efek
toksik yang ditimbulkan oleh logam berat nikel terhadap proses fisiologis dan histologi dalam tubuh ikan nila GIFT yang diperoleh melalui perlakuan dengan
pemberian fariasi konsentrasi nikel terhadap media pemeliharaannya. Lebih jauh dalam jangka panjang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan pengelolaan
air limbah bagi Instalasi Pengelolaan Air Limbah IPAL yang lebih baik pada perusahaan yang mengeksplorasi nikel alam, sehingga tidak ikut mengambil andil
dalam mensuplai nikel pada lingkungan perairan dan akuakultur.
1.4 Hipotesis
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Konsentrasi nikel yang berbeda dalam perairan memberikan respon
konsumsi oksigen yang berbeda terhadap ikan nila GIFT. 2. Konsentrasi nikel yang berbeda dalam perairan memberikan respon kondisi
hematologi ikan nila GIFT yang berbeda. 3. Konsentrasi nikel yang berbeda dalam perairan memberikan respon kondisi
histopatologi ikan nila GIFT yang berbeda. 4. Konsentrasi nikel yang berbeda dalam perairan memberikan respon tingkat
akumulasi yang berbeda pada daging dan darah ikan nila GIFT. 5. Konsentrasi nikel yang berbeda dalam perairan memberikan respon derajat
laju pertumbuhan ikan nilam GIFT yang berbeda.
4 6.
Konesentrasi nikel yang berbeda dalam perairan memberikan respon derajat kelangsungan hidup SR ikan nila GIFT yang berbeda.
5
II. TINJAUAN PUSTAKA