16
dalam bentuk oksigen terlarut dalam darah. Pergerakan oksigen kedalam kapiler darah insang disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan dari tempat pertama
ketempat lainnya. Karena tekanan oksigen PO
2
didalam insang lebih besar dari pada PO
2
kapiler darah insang maka oksigen berdifusi dari insang ke kapiler darah insang kemudian darah insang ditranspor melalui sirkulasi ke jaringan perifer.
Pada jaringan perifer, PO
2
sel lebih rendah dari pada PO
2
darah arteri yang memasuki kapiler. Tekanan oksigen
yang jauh lebih tinggi di dalam kapiler menyebabkan oksigen berdifusi keluar dari kapiler melalui ruang intertistial ke
sel. Sebaliknya bila oksigen dimetabolisasi dengan bahan makanan dalam sel akan membentuk karbondioksida, sehingga CO
2
dalam sel akan meningkat. Keadaan ini menyebabkan CO
2
2.7 Pengaruh Toksisitas Nikel terhadap Tingkat Konsumsi Oksigen
berdifusi kedalam kapiler jaringan. Setelah berada dalam darah, karbon dioksida ditranspor ke kapiler insang dan keluar melalui insang
Fujaya 2004.
Kebutuhan oksigen biologi didefinisikan sebagai banyaknya oksigen yang diperlukan oleh organisme pada saat pemecahan bahan organik, pada kondisi
aerobik. Pemecahan bahan organik diartikan bahwa bahan organik ini digunakan oleh organisme sebagai bahan makanan dan energinya diperoleh dari proses
oksidasi Pescod 1973. Banyaknya oksigen yang dikonsumsi oleh biota akuatik dalam waktu tertentu berhubungan linear dengan banyaknya oksigen terlarut
di perairan tersebut Evans dan Chaiborne 2005. Tingkat kebutuhan oksigen pada ikan berbeda-beda bergantung pada
spesies, ukuran stadia, aktifitas, jenis kelamin, saat reproduksi, tingkat konsumsi pakan, dan suhu. Kebutuhan oksigen untuk ikan dalam keadaan diam relatif lebih
sedikit dibandingkan dengan ikan pada saat bergerak atau memijah Vernberg dan Vernberg 1972.
Organisme perairan khususnya ikan yang mengalami keracunan logam berat akan mengalami gangguan pada proses pernapasan dan metabolisme tubuhnya.
Hal ini terjadi karena bereaksinya logam berat dengan fraksi dari lendir insang sehingga insang diseliputi oleh gumpalan lendir dari logam berat yang
mengakibatkan proses pernafasan dan metabolisme tidak berfungsi sebagaimana
17
mestinya Palar 2004. Insang merupakan salah satu jaringan tubuh organisme yang cepat terakumulasi logam berat. Jika proses pertukaran ion-ion dan gas-gas
melalui insang terganggu, dapat meyebabkan ikan mati lemas Wardoyo 1987. Ghalib et al. 2002 melaporkan bahwa semakin tinggi konsentrasi timbal
yang dipaparkan maka konsumsi oksigen pada juvenil ikan bandeng dari hari ke hari semakin rendah. Hal tersebut disebabkan karena pada jaringan insang juvenil
bandeng terjadi kerusakan akibat terakumulasinya logam timbal pada jaringan tersebut, sehingga pertukaran oksigen dan gas-gas yang melalui insang menjadi
terganggu.
2.8 Pengaruh Toksisitas Nikel Terhadap Kondisi Hematologi Ikan