12
2.3.1 Perubahan Fisik Buah
Perubahan fisik buah-buahan yang menonjol selama proses pematangan adalah warna dan tekstur. Perubahan warna merupakan salah satu perubahan yang
menonjol selama proses pematangan buah. Perubahan warna pada buah-buahan segar dijadikan sebagai kriteria utama bagi konsumen untuk menentukan mutu
buah. Perubahan warna kulit dijadikan salah satu indikator pada saat pemanenan buah. Tabel 4 menunjukkan kriteria proses pematangan pada buah rambutan
berbeda-beda sesuai dengan varietasnya. Varietas Binjai memiliki warna kulit yang kemerahan sampai merah darah, sedangkan varietas Lebak Bulus berwarna
kuning kemerahan sampai orange.
Tabel 4 Kriteria pemetikan dari beberapa varietas buah rambutan berdasarkan perubahan warna buah
Varietas Warna Buah
Indonesia Binjai
merah-merah darah Lebak Bulus
orange – kemerahan Rapiah
orange – kemerahan Malaysia
R3 Gula Batu merah
R134 merah
R156 Muar Gading kuning
R162 Daun hijau merah – kekuningan
Filipina Maharlika
merah – kekuningan Seamatjan
kuning–kemerah ambuan Seenjonja
kuning – kemerah jambuan Singapura
Jitlee orange – kemerahan
Thailand Rongrien
orange – kemerahan Seechompoo
merah jambu
Sumber : Kosiyachinda et al. 1987
Tekstur buah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tekanan turgor, ukuran dan bentuk sel, keterikatan sel-sel, adanya jaringan penunjang dan susunan
jaringan. Turgor adalah tekanan dari isi sel terhadap dinding sel sehingga sel ada pada volume normal, tetapi dapat terjadi pertukaran senyawa Pantastico et al.,
13
1975. Tekstur buah tersusun dari polisakarida, dengan komponen utama dari dinding selnya adalah sellulosa dan pektin.
Menurunnya kekerasan pada buah-buahan selama penyimpanan dikarenakan terjadinya proses degradasi hemiselulosa dan pektin. Pektin yang tidak dapat larut
protopektin menurun jumlahnya, dan berubah menjadi asam pektat yang mudah larut dalam air. Pecahnya protopektin menjadi zat dengan bobot molekul rendah
yang larut dalam air mengakibatkan lemahnya dinding sel dan menurunya daya kohesi yang mengikat sel satu dengan yang lain Pantastico et al., 1975.
2.3.2 Perubahan Kandungan Kimia Buah