27
Maka persamaannya menjadi:
……………………………………….2 Keterangan:
dQidt : konsentrasi gas i dalam kemasan pada saat t Ah
: luas microperforasi cm
2
Di : koefisien difusi gas i di udara cm
2
s Ci
: volume gas i dalam kemasan Ci out
: volume gas i di luar kemasan x
: tebal film kemasan cm rh
: jari-jari microperforasi cm
3.5 Pengamatan dan Rancangan Percobaan
3.5.1 Pengamatan
Buah rambutan yang telah dikemas, kemudian disimpan pada suhu kamar dan suhu 10°C. Pengamatan dilakukan pada perubahan fisik dan kimia buah
rambutan dalam kemasan selama penyimpanan. Pengamatan fisik dilakukan untuk melihat perubahan persen berat, warna rambut, warna kulit, tekstur dan aroma
selama penyimpanan. Pengamatan dilakukan pada hari ke- 7, 14 dan 21. Masing- masing pengamatan dilakukan dua kali ulangan.
a. Perubahan sifat fisik Pengamatan dilakukan terhadap perubahan persen berat Lampiran 2,
warna rambut, warna kulit, tekstur dan aroma selama penyimpanan. Skor perubahan mutu fisik buah dapat dilihat pada Tabel 8. Data non parametrik
dianalisis dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis pada taraf 5 , dan uji lanjut menggunakan Uji Dunn. Analisa dilakukan dengan menggunakan
program SPSS versi 13. b. Perubahan sifat kimia
Pengamatan kimia dilakukan terhadap perubahan: a
Total Padatan Terlarut Total Solid Suspended TSS b Total Asam
c Kandungan Vitamin C
d Nilai pH
28
Motode dan prosedur analisis diuraikan pada Lampiran 2. Tabel 8 Skor perubahan mutu fisik buah selama penyimpanan
Parameter pengamatan Nilai
Rambut Kulit
45-75 warna rambut masih hijau
tidak ada browning, warna kulit merah
1 10 -44 warna rambut hijau
1 – 20 mulai terjadi pencoklatan 2
9 warna rambut hijau. mayoritas sudah berwarna
merah 21 – 50 sudah berwarna coklat
3 warna rambut merah gelap
51 – 80 sudah berwarna coklat 4
warna rambut sudah mulai coklat
81 – 100 berwarna coklat Parameter Pengamatan
Nilai
Tekstur Off flavor yang tercium
lembut baik tidak ada
1 agak lunak
sedikit 2
lunak sedang
3 sangat lunak
kuat 4
lunak dan berair sangat kuat
3.5.2 Rancangan Percobaan
Perlakuan yang diberikan adalah teknik pengemasan dan suhu penyimpanan. Bahan kemasan yang digunakan adalah stretch film dan LDPE
antifog. Masing-masing kemasan diisi buah rambutan sebanyak 15 buah, lalu
ditutup rapat dengan menggunakan sealer pada suhu 130⁰C untuk kemasan LDPE antifog
. Pada kemasan jenis LDPE antifog diberi lubang perforasi dengan diameter 100 µm. Rancangan percobaan yang digunakan adalah disain
eksperimen RAK faktorial. Analisa dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 13.
1. Faktor teknik pengemasan α
α : buah rambutan dikemas dalam kemasan stretch film
α
1 :
buah rambutan dikemas dalam plastik LDPE tanpa perforasi α
2
: buah rambutan dikemas dalam plastik LDPE dengan 5 perforasi α
3
: buah rambutan dikemas dalam plastik LDPE dengan 10 perforasi α
4
: buah rambutan dikemas dalam plastik LDPE dengan 30 perforasi
29
2. Faktor suhu penyimpanan β
β
1
: suhu kamar β
2
: tidak disimpan pada suhu kamar 10⁰C Model linier aditif yang digunakan:
ijk ij
j i
ijk
K y
k
dengan :
ijk
y
pengamatan nilai respon
rataan umum dari seluruh pengamatan
i
pengaruh faktor teknik pengemasan ke-i
j
pengaruh faktor suhu penyimpanan ke-j
ij
pengaruh interaksi faktor teknik pengemasan dan suhu
ijk
pengaruh acak galat keseluruhan
K
k
pengaruh kelompok ke-k
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Bahan Pengemas