25
3. Penentuan waktu adaptasi buah pada suhu dingin
Penentuan waktu adaptasi atau precooling dilakukan untuk buah yang akan disimpan pada suhu 10⁰C. Precooling dilakukan untuk memberikan
waktu buah beradaptasi dengan suhu penyimpanan. Precooling dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Satu tahap
Buah dicuci dan disortasi, kemudian buah disimpan dalam pendingin dengan suhu 15⁰C selama dua jam, lalu buah dikemas dalam kantong
LDPE antifog dan stretch film. b.
Dua tahap Buah dicuci dan disortasi, kemudian buah disimpan dalam pendingin
dengan suhu 15⁰C selama dua jam, lalu buah dikemas dalam kantong LDPE antifog dan stretch film. Kemudian buah disimpan lagi pada suhu
15⁰C selama 24 jam.
3.4.2 Penelitian Lanjutan
Buah rambutan varietas Binjai dan Lebak Bulus dengan tingkat kematangan komersial diperoleh dari daerah Blitar dan Subang. Buah rambutan dibersihkan
dan dicuci dengan air mengalir, lalu disortasi berdasarkan warna kulit buah. Pengemasan dilakukan untuk buah dengan warna kulit kuning 70-85 kulit
buah berwarna merah atau orange dan merah 85-100 kulit buah berwarna merah atau orange. Pengemasan dilakukan dengan menggunakan bahan
pengemas stretch film dan kantong plastik LDPE antifog dengan ketebalan 44 µm ukuran 25 cm x 30 cm, dengan jumlah lubang perforasi 0, 5, 10, dan 30 masing-
masing berdiameter 100 µm. Sebanyak 15 buah rambutan dikemas dalam masing-masing kemasan, kemudian disimpan pada suhu kamar dan suhu 10 ⁰C.
Pengamatan dilakukan pada hari ke-7, 14, dan 21. Penelitian utama terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
1. Pengukuran perubahan komposisi gas O
2
dan CO
2
dalam kemasan Pengukuran terhadap perubahan komposisi gas dalam kemasan
dilakukan untuk mengetahui kondisi setimbang. Pengukuran gas dalam kemasan dilakukan sebelum kemasan dibuka dengan menggunakan syringe,
26
kemudian konsentrasi gas O
2
dan CO
2
diukur dengan menggunakan gas kromatograpi.
Gambar 6 Pengambilan sampel gas dalam kemasan
Konsentrasi gas O
2
dan CO
2
dihitung dengan menggunakan rumus
2. Pengukuran konsentrasi gas sesaat dalam kemasan
Pengukuran konsentrasi gas sesaat dalam kemasan selama penyimpanan dilakukan dengan menggunakan model matematis yang dikembangkan
Sutrisno 2007 dan Gonzalez et al., 2008. a. Sutrisno 2007
……………………………1 Keterangan:
Yt : konsentrasi gas i sesaat dalam kemasan pada saat “t”
Ys : konsentrasi gas i setimbang dalam kemasan
Ya : konsentrasi gas i di atmosfir
K : permeabilitas
efektif kemasan
terhadap gas
i mlm2jam.atm
V : volume bebas ml
t : waktu jam
b. Gonzalez et al. 2008
Jika Lh dimodifikasi dimodifikasi dengan menggunakan persamaan Fishman Ghosh dan Anantheswaran, 2001:
27
Maka persamaannya menjadi:
……………………………………….2 Keterangan:
dQidt : konsentrasi gas i dalam kemasan pada saat t Ah
: luas microperforasi cm
2
Di : koefisien difusi gas i di udara cm
2
s Ci
: volume gas i dalam kemasan Ci out
: volume gas i di luar kemasan x
: tebal film kemasan cm rh
: jari-jari microperforasi cm
3.5 Pengamatan dan Rancangan Percobaan