34 produksi dan pemasaran. Teknologi itu tidak hanya mencakup penemuan-
penemuan yang baru saja, tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaan atau metode- metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Menurut David 2006 faktor
teknologi perlu diperhatikan untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi yang dapat mempengaruhi industri.
d Pembelian
Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pembelian input bahan baku, jasa dari luar, mesin dan sebagainya. Praktiknya pun aktivitas ini mencari pemasok
berkualitas dengan harga rendah dan mutu tinggi.
3.1.5 Analisis Faktor Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal adalah suatu proses yang digunakan perencana strategi untuk memantau faktor-faktor lingkungan eksternal dalam
menentukan peluang dan ancaman terhadap suatu perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi berbagai faktor diluar perusahaan yang dapat berupa peluang
dan ancaman bagi perusahaan. Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman adalah situasi penting
yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya tawar-menawar pembeli dan
pemasok, perubahan teknologi, atau adanya peraturan baru dapat mengancam perusahaan. Lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan
mikro dan makro.
3.1.5.1 Lingkungan Industri Mikro
Lingkungan industri pelakunya adalah yang langsung terkait dengan perusahaan dan langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani
pasarnya yaitu: pemasok, perantara pasar, pelanggan, dan pesaing. Kotler 1997 mendefinisikan pemasok adalah perusahaan bisnis atau individu yang
menyediakan sumberdaya yang diperlukan untuk perusahaan dan pesaing. Perantara pasar adalah perusahaan atau kelompok orang yang memasarkan produk
perusahaan lain termasuk agen dan distributor didalamnya.
35 Pelanggan adalah individu atau rumah tangga yang membeli dan
menghabiskan kegunaan produk yang ditawarkan. Pesaing yaitu perusahaan yang sejenis yang sama-sama berkompetisi untuk meraih pelanggan dan menguasai
pasar. Analisis lingkungan industri atau lingkungan mikro dilakukan berdasarkan konsep Competitive Strategy Porter’s. Lima kekuatan bersaing ini terdiri dari
ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok dan persaingan antar perusahaan
dalam industri Porter, 1998. 1.
Ancaman pendatang baru, masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya
kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumberdaya produksi yang terbatas. Ancaman pendatang baru di dalam industri
ditentukan oleh beberapa parameter yang disebut hambatan masuk barrier to entry
antara lain, skala ekonomi, diferensiasi produk, banyaknya modal yang dibutuhkan, akses ke pemasok dan pengaruh kebijakan pemerintah.
2. Ancaman dari produk pengganti, perusahaan-perusahaan yang berada
dalam suatu industri tertentu akan bersaing pula dengan produk pengganti. Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas produk atau mendiferensiasikannya,
laba dan pertumbuhan industri akan terancam. Beberapa faktor yang mempengaruhi ancaman produk pengganti adalah jumlah produk yang memiliki
fungsi yang sama, tingkat perkembangan teknologi produk pengganti dan tingkat biaya peralihan.
3. Kekuatan tawar-menawar pembeli buyers, kekuatan tawar-menawar
pembeli ditentukan oleh beberapa faktor yaitu besarnya jumlah pembelian, ciri produk, kemudahan pembeli beralih ke produk pesaing, kesempatan integrasi ke
belakang, keuntungan yang diperoleh pembeli dan informasi yang dimiliki oleh pembeli.
4. Kekuatan tawar-menawar pemasok supplier, pemasok dapat
memanfaatkan kekuatan tawar-menawarnya atas para anggota industri dengan menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang dan jasa yang dijualnya.
Pemasok yang kuat dapat dilihat dari sejauh mana kemampuan pemasok dalam
36 mempengaruhi industri melalaui kenaikan harga, pengurangan kualitas produk
yang dipasok, peran produk yang dipasok bagi pelanggan, ancaman produk pengganti dan ancaman ke depan oleh pemasok.
5. Persaingan antar perusahaan dalam industri, persaingan di kalangan
anggota industri terjadi karena mereka merebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produk, dan persaingan iklan. Tingkat
persaingan antar perusahaan dalam suatu industri dipengaruhi beberapa faktor yaitu jumlah pesaing, karateristik pesaing, biaya tetap yang dibutuhkan,
peningkatan kapasitas oleh pesaing, pertumbuhan industri dan hambatan keluar industri.
3.1.5.2 Lingkungan Jauh Makro