Pada tahun 2010 dan 2011, kemacetan pembiayaan juga terjadi pada satu Kopkar yang mengajukan pembiayaan dengan masing
–masing outstanding Rp 47.455.131, Rp 42.802.731, dan Rp 43.358.642 dengan total angsuran
pembiayaan yang macet adalah Rp 133.616.504. Kopkar ini termasuk dalam kategori pembiayaan macet sejak akhir tahun 2010 dan akhir tahun 2011.
Kemacetan pembiayaan disebabkan oleh dana angsuran yang sudah dipotongkan dari gaji karyawan dipergunakan untuk membiayai proyek
instansiorganisasi tersebut dan ternyata proyek yang dibiayai mengalami kerugian. Kopkar tersebut mengalami kerugian defisit dana sehingga tidak
bisa mengangsur kekurangan pinjaman. Pada tahun 2012 ini, sisa pinjaman macet sebesar Rp 133.616.642 di Kopkar tersebut sudah ditutup buku write
off oleh pihak BMI Cabang Bogor. Kendati demikian, meski sudah dilakukan write off pada catatan bank, proses penagihan sisa pinjaman macet pada
Kopkar yang bersangkutan masih tetap dilakukan tanpa disertai dengan upaya hukum. Tidak adanya upaya hukum oleh pihak BMI Cabang Bogor
dikarenakan dana yang harus dikeluarkan untuk menempuh jalur hukum diestimasi akan lebih besar daripada sisa pinjaman yang macet.
4.3.2 Kelompok Band
Pembuatan band dilakukan dengan mengelompokan masing –masing
debitur pembiayaan anggota koperasi atas dasar eksposur pembiayaan ke dalam masing
–masing band sesuai dengan besaran eksposur pembiayaan. Penyusunan band dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah proses
pengukuran risiko pembiayaan karena dalam pendekatan CreditRisk
+
jumlah debitur Kopkar yang diteliti relatif banyak dengan jumlah pembiayaan yang
bervariasi dan pengajuan pembiayaan yang umumnya lebih dari satu kali dengan exposureplafond pinjaman yang berbeda
–beda. Dalam skripsi ini, eksposur pembiayaan anggota koperasi yang
digunakan adalah pembiayaan yang telah default sehingga credit exposure at default per band periode 31 Desember 2009 sampai dengan Desember 2011,
dengan unit of exposure masing-masing sebesar Rp 10 juta, Rp 100 juta, dan Rp 1 miliar.
Secara lengkap, pembagian band untuk tahun 2009, 2010, dan 2011 masing
–masing disajikan pada Lampiran 5. Berikut akan disajikan Tabel 7. yang merangkum nilai credit exposure at default per band periode Desember
2009 sampai dengan Desember 2011.
Tabel 7. Komposisi credit exposure at default per band BMI Cabang Bogor
2009-2011 Band
2009 2010
2011 10 juta
306.526.780 133.616.504
133.616.504
100 juta -
- -
1 miliar
- -
-
Jumlah 306.526.780
133.616.504 133.616.504
Sumber: Laporan proofsheet pembiayaan anggota koperasi BMI Cabang Bogor, diolah BMI 2012
Berdasarkan Tabel 7. terlihat bahwa exposure at default untuk tahun 2009, 2010, dan 2011 berada dalam kelompok band Rp 10 juta, dengan nilai
persentase masing –masing 100. Artinya, selama periode tiga tahun terakhir
jumlah pembiayaan yang mengalami default berada dalam range terendah dan hal ini sesuai dengan sifat CreditRisk
+
yang memang tepat jika diaplikasikan dalam kasus default pembiayaan dengan nilai rendah. Komposisi pembiayaan
yang default pada Tabel 7. tersebut merupakan akumulasi dari masing –masing
default per account.
4.3.3 Recovery Rate