3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengukuran risiko pembiayaan anggota koperasi dilakukan dengan menggunakan metode CreditRisk
+
berdasarkan kerangka kerja dari Credit Suisse First Boston CFSB, 1997.
1. Exposure at Default
Exposure at Default EAD adalah besarnya nilai baki debet atas pembiayaan anggota koperasi saat dinyatakan default. Common exposure adalah nilai
eksposur yang mewakili setiap band sebagai hasil pembulatan exposure at default ke kelipatan satuan eksposur terdekat Rp 10 juta, Rp 100 juta, dan Rp
1 miliar. Besarnya common exposure pada setiap kelompok band adalah perkalian satuan eksposur dengan satuan kelompok band.
2. Default Rate
Default rates adalah banyaknya kejadian default pada setiap band untuk periode tertentu.
Default rates setiap band diperoleh dengan menghitung jumlah kejadian yang default expected of default event per bulan pada setiap
band. Expected number of default atau lambda λ merupakan nilai exposure at
default pada setiap kelompok band dibagi dengan nilai band-nya. Dengan menggunakan continous scale, yang merupakan pengganti dari kombinasi
credit rating dan default rates. Rumus Default Rates Kristijadi, Emmanuel, 2003, vol 2 bulan Oktober.
Pembiayaan Bermasalah …1
Total Pembiayaan yang Disalurkan Pembiayaan bermasalah merupakan jumlah outstanding pembiayaan debitur
yang masuk dalam kategori kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet. 3.
Recovery Rates Recovery rate adalah prosentasi rata
–rata nilai cash yang dapat diterima kembali oleh bank pada saat pembiayaan dinyatakan default. Nilai dari
recovery rate adalah sejumlah cash yang diterima kembali oleh bank dari pelunasan pinjaman dan penjualan atas agunan. Nilai recovery akan
mengurangi jumlah kerugian bank ketika pembiayaan yang disalurkan ternyata mengalami default.
Default Rates =
4. Loss Given Default
Loss given default atau severity of loss adalah besarnya nilai pembiayaan yang dinyatakan default setelah dikurangi dengan nilai recovery. Ini merupakan
jumlah kerugian yang harus ditanggung bank. 5.
Probability of Default Dalam jurnal CSFB 1997, hal. 35, Probability of default dari distribusi
Poisson dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Probabilitas n default =
e
– λ
λ
n
.... 2
n
dimana, e : bilangan eksponensial, yaitu = 2,718282
λ : angka rata-rata dari default per periode mean n : jumlah debitur default
dimana n = 0, 1, 2, 3, …, N : factorial
Probability of default dihitung dengan menggunakan model distribusi Poisson sesuai dengan rumus 2. Tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95 dan
untuk mendapatkan nilai debitur yang mengalami default adalah dengan memasukkan nilai n = 1,2,3,...n. Dengan demikian, besarnya nilai probability
of default dari setiap n kejadian dapat diketahui. Perhitungan probability of default dari n kejadian dilakukan dengan program Microsoft Excel melalui
formula POISSON n, λ, 0 dimana n = 1,2,3,…n. Cumulative probability of default diperoleh dari penjumlahan nilai probability
of default pada n kejadian sampai dengan proyeksi nilai penjumlahan sebesar 95. Cumulative probability of default dihitung dengan bantuan program
Microsoft Excel melalui formula POISSON n, λ, 0 dimana n = 1,2,3,…n.
6. Default Number
Default number terjadi pada setiap kerugian dengan tingkat probability of default tertinggi, yakni jumlah kejadian n = lambda
λ. Jika nilai cumulative probability of default mencapai lebih dari 95 maka nilai unexpected default
number dapat diketahui dengan tingkat kepercayaan 95. Probabilitas n default =
Setelah diketahui besarnya default, kemudian dapat ditentukan nilai expected loss, unexpected loss, economic capital, serta backtesting dengan
longlikelihood ratio sebagai tahapan perhitungan selanjutnya. 7.
Expected Loss Expected loss dihitung dengan menggunakan persamaan 3. Nilai expected
loss dihitung per kelompok band dan penjumlahan dari seluruh nilai expected loss tiap band merupakan total nilai expected loss pada periode tertentu.
Adapun rumus perhitungan lambda mean default rate = nj dan expected loss adalah sebagai berikut:
Lambda mean = Total outstanding per golongan kelas … 3
Band EL = nj x Kelompok Band x Band x 1-R
.... 4 dimana,
EL : Expected loss nj :
Expected number of default in band j = mean default rate λ R : Recovery Rate
8. Unexpected Loss
Unexpected loss dihitung mengggunakan persamaan 5. Nilai unexpected loss dihitung per kelompok band dan penjumlahan dari seluruh nilai unexpected
loss tiap band merupakan total nilai unexpected loss pada periode tertentu. Berikut rumus perhitungan unexpected loss.
UL = n x Kelompok Band x Band x 1-R ... 5
dimana, UL = Unexpected Loss
n = Unexpected default number=nilai n saat cum probability of default ≥ 95
R = Recovery Rates Lambda mean =
9. Economic Capital
Economic capital adalah modal bank yang harus disediakan untuk meng-cover kerugian maksimum atas unexpected loss yang disebabkan oleh kondisi default
pada portofolio pembiayaan. Economic capital dihitung dengan menggunakan persamaan 3.10 sebagai berikut:
Economic capital= unexpected loss – expected loss … 6
10. Validasi dengan Backtesting
Backtesting adalah suatu model statistik di mana data diverifikasi apakah kondisi aktual sama dengan kondisi yang diproyeksikan. Menurut Muslich
2007 salah satu model statistik back testing adalah Kupiec Test dengan formulasi sebagai berikut:
LR V, α = -2ln[1- α
T-V
α
V
] + 2ln {[VT]
V
[1-[VT]
T-V
} … 7 Dimana,
α = probabilitas kesalahan dibawah null hypothesis V = jumlah frekuensi kesalahan estimasi
T = jumlah data Likelihood Ratio LR Test adalah perhitungan jumlah kerugian sebenarnya
yang melebihi nilai VaR setiap bulannya selama periode obeservasi 36 bulan. Apabila dalam test validasi model ini ternyata jumlah kesalahan masih dibawah
batas dari jumlah kesalahan yang dapat ditoleransi, berarti model Credit Risk+ nya sudah valid dan dapat diterima sebagai alat ukur risiko kredit konsumer
BMI. Toleransi pengukuran ini dibandingkan dengan nilai kritis critical value Chi Squared, jika nilai LR lebih kecil dibandingkan dengan critical value Chi
Squared, maka model pengukuran sudah akurat, demikian pula sebaliknya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN