Pengertian Bank TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Bank

Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku inilah yang dipergunakan oleh para bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi Bank Rivai dan Veithzal, 2008. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang Karim, 2007. Bank konvensional, yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya, memberikan dan mengenakan imbalan berupa bunga atau sejumlah imbalan dalam presentase tertentu dari dana untuk suatu periode tertentu. Presentase tertentu ini biasanya diterapkan per tahun Triandaru dan Budisantoso, 2007. Hasibuan 2011 menyebutkan bahwa bank memiliki beberapa definisi. Pertama, bank adalah lembaga keuangan berarti bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan financial assets serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja. Kedua, bank adalah pencipta uang dimaksudkan bahwa bank menciptakan uang giral dan mengedarkan uang kartal. Ketiga, bank adalah pengumpul dana dan penyalur kredit berarti bank dalam operasinya mengumpulkan dana mengumpulkan dana kepada Surplus Spending Unit SSU dan menyalurkan kredit kepada Defisit Spending Unit DSU. Bank secara etimologi memiliki arti tempat untuk menukarkan uang. Bank secara lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun dan menyalurkan dana, atau kedua-duanya, menghimpun dan menyalurkan Kasmir, 2000. Usaha bisnis perbankan secara garis besarnya meliputi penghimpunan dana dari berbagai sumber dan penyaluran dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya sebagaimana dielaborasi dalam Pasal 6 UU No. 71992 jo. UU No. 101998. Martono 2010 menyimpulkan bahwa pengertian bank telah mengalami evolusi, sesuai dengan perkembangan bank itu sendiri. Fungsi bank pada umumnya adalah 1 menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat; 2 memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan tenaga beli baru; 3 memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telan diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998 menyebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatakan taraf hidup rakyat banyak.

2.2. Bank Syariah