BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Pawani merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pengolahan dan ekspor biji kopi. Pabrik biji kopi PT. Pawani didirikan di
Jalan Jemadi Nomor 2494, Medan, Sumatera Utara sejak Oktober 1979 oleh Bapak Hasan Tandi yang masih memimpin perusahaan hingga kini. Kantor PT.
Pawani berada di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 14-F, Medan, Sumatera Utara. NV. Pawani pertama kali berdiri tahun 1964 di Jalan Singkat dengan ruang
lingkup kegiatan pengolahan dan ekspor produk karet dan biji kopi. Kemudian pada tahun 1967, pabrik dipindahkan ke Jalan Wahidin untuk mendukung
peningkatan kapasitas produksi. Pada saat itu, NV. Pawani masih mengolah dan mengekspor karet. Namun karena sulitnya memperoleh bahan baku karet,
kegiatan pengolahan dan ekspor karet dihentikan dan kegiatan pabrik difokuskan pada biji kopi sejak tahun 1979. Pada saat itu juga, pemerintah melarang
keberadaan industri di kawasan pemukiman Jalan Wahidin, sehingga pabrik harus dipindahkan ke Jalan Jemadi. Pada tahun 2006, NV. Pawani diganti menjadi PT.
Pawani dengan izin usaha nomor 10902.13TDGXI2006. Bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu biji kopi yang
biasanya dipasok dari Takengon dan Sidikalang. Hasil produksi diekspor ke luar negeri melalui pelabuhan Belawan dengan negara tujuan ekspor seperti Taiwan,
Jepang, dan Amerika Serikat.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Bidang usaha PT. Pawani yaitu pengolahan dan ekspor biji kopi. Pengolahan biji kopi secara garis besar meliputi penggilingan, pengeringan,
pengayakan, penyortiran, dan pengemasan. Pengolahan dilakukan pada biji kopi yang berkulit ari atau biji kopi yang
masih bercangkang, tergantung pada pasokan yang ada. Biji kopi tersebut kemudian dijemur dengan bantuan sinar matahari agar kadar airnya mencapai
sekitar 12 hingga 13. Apabila masih bercangkang, biji kopi akan digiling agar cangkang dan kulit arinya terlepas. Selanjutnya biji kopi yang sudah cukup kering
dan bersih akan diayak dengan menggunakan mesin ayak untuk memisahkan antara biji kopi yang berukuran besar dan kecil. Setelah terpisah berdasarkan
ukuran, biji kopi akan disortir secara manual untuk dipisahkan antara biji kopi yang baik dengan yang rusak. Proses terakhir yaitu pengemasan biji kopi yang
telah disortir dengan menggunakan karung goni. Berdasarkan ukuran dan kualitas biji kopi yang diolah, produk yang
dihasilkan yaitu biji kopi golden, fancy select, dan arabica Agrade I. Biji kopi golden merupakan biji kopi arabika yang diproses mulai dari biji kopi yang
bercangkang, sehingga kualitasnya terkendali dan lebih baik. Biji kopi fancy select merupakan biji kopi arabika dengan ukuran biji yang cukup besar dengan
panjang 8 mm atau lebih. Biji kopi arabica Agrade I merupakan biji kopi arabika dengan ukuran biji yang lebih kecil dengan panjang kurang dari 8 mm.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Organisasi dan Manajemen