Karung goni yang digunakan untuk pengemasan tidak boleh robek dan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sablon merek juga harus
diperhatikan agar merek yang tercetak pada goni jelas dan terang.
2.4.3. Uraian Proses
Tahapan proses pengolahan biji kopi di PT. Pawani yaitu: 1.
Proses pengeringan Biji kopi yang masih bercangkang atau yang berkulit ari dikeluarkan dari
karung untuk dikeringkan. Pengeringan dilakukan di lapangan semen yang diberi sekat membentuk bak. Biji kopi yang berkadar air sekitar 15 akan
dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari hingga mencapai kadar air sebesar 12. Sinar matahari yang digunakan untuk pengeringan ini adalah
sinar matahari pada saat siang hari sekitar pukul 10 hingga pukul 2 dengan cuaca cerah atau panas. Biji kopi disebar merata di lapangan semen hingga
mencapai ketinggian tertentu. Ketinggian yang biasa digunakan antara 3-6 cm. Kemudian biji kopi dibiarkan di bawah sinar matahari sambil diaduk atau
dibalik dengan menggunakan alat penggaruk setiap 15 menit atau setengah jam. Setiap beberapa saat, kepala pabrik akan melakukan pengecekan secara
fisik atau dengan menggunakan alat pengukur kadar air untuk mengetahui apakah biji kopi yang dijemur telah cukup kering. Setelah pengeringan selesai,
biji kopi akan dimasukkan kembali ke dalam karung plastik. Apabila cuaca akan hujan, pengeringan harus dihentikan. Biji kopi yang basah akan
ditumbuhi jamur sehingga tidak dapat digunakan lagi.
Universitas Sumatera Utara
2. Proses penggilingan
Proses ini hanya digunakan untuk biji kopi yang masih bercangkang. Biji kopi bercangkang yang telah dikeringkan dimasukkan ke dalam mesin giling untuk
dipisahkan antara biji kopi dengan cangkang dan kulit arinya. Apabila biji kopi bercangkang belum cukup kering, cangkang dan kulit ari akan sulit
terpisah dari biji sehingga hasil penggilingan tidak akan maksimal. Setelah digiling, biji kopi akan ditiup dengan alat blower yang terintegrasi pada mesin
giling untuk dibersihkan dari sisa cangkang, kulit ari, dan debu penggilingan. Tenaga blower berasal dari kompresor. Dari biji kopi yang bercangkang ini
akan dihasilkan jenis biji kopi golden. 3.
Proses pengayakan Pengayakan bertujuan untuk memisahkan biji kopi berdasarkan ukurannya.
Biji kopi yang lebih besar berukuran 8 mm atau lebih akan digunakan untuk merek fancy select, sedangkan yang lebih kecil akan digunakan untuk merek
arabica Agrade I. 4.
Proses penyortiran Penyortiran dilakukan secara manual oleh pekerja. Penyortiran dilakukan pada
biji kopi yang telah selesai diayak untuk dipisahkan antara biji kopi yang bagus atau utuh dengan biji kopi yang cacat atau rusak. Khusus untuk biji kopi
yang berkulit ari, penyortiran juga memisahkan biji berdasarkan ukuran. Biji kopi yang berukuran lebih besar berdiameter 8 mm atau lebih akan
digunakan untuk merek fancy select, sedangkan yang lebih kecil akan
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk merek arabica Agrade I. Biji kopi yang cacat atau rusak akan dikumpulkan.
5. Proses pengemasan
Setelah penyortiran selesai, biji kopi akan dikemas di dalam karung goni. Karung goni akan disablon dengan merek terlebih dahulu sesuai dengan jenis
biji kopi yang akan dikemas. Setelah biji kopi selesai diisikan dengan berat bersih 60 kg, karung goni akan ditutup atau disegel benang tali dengan
menggunakan mesin jahit portabel.
2.4.4. Mesin dan Peralatan